Table of contents: [Hide] [Show]

Petani TembakauPendahuluan

Musim kemarau panjang tidak selamanya menimbulkan dampak negatif seperti krisis bersih dan meningkatnya angka kebakaran di beberapa wilayah. Kali ini, kita akan menjelajahi bagaimana kemarau panjang membawa berkah tersendiri bagi para petani tembakau di kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik.

Produksi tembakau yang umumnya perbatang rata-rata 0,8 kg, di pulau Bawean bisa mencapai 1 kg. Pada satu hektar rata-rata terdapat 16 ribu hingga 20 ribu batang tanaman. Hal ini adalah bukti nyata akan potensi luar biasa dari tanaman tembakau di daerah ini.

Hasil panen tembakau yang memuaskan tidak muncul secara kebetulan. Eko, Kadis Pertanian Gresik, bersama tim penyuluh Dinas Pertanian terus melakukan pendampingan terkait budidaya tembakau. Proses ini meliputi tahapan dari penanaman hingga pengolahan paska panen, sehingga diharapkan teman-teman petani memahami betul tentang teknik budidaya tembakau.

Salam, salah satu petani yang tergabung dalam kelompok tani demplot tembakau Desa Pudakit Barat, tidak menyangka bahwa tembakau bisa tumbuh dengan baik bahkan kualitasnya tinggi di tanah kelahirannya. Ini adalah bukti bahwa potensi pertanian tembakau di Bawean belum sepenuhnya tergali.

Kini, Pemerintah Kabupaten Gresik tengah menggagas berdirinya pabrik rokok di Pulau Bawean. Dengan begitu, produk tembakau mentah yang dipanen para petani asal Bawean bisa diolah menjadi barang jadi dan siap jual. Langkah ini akan membawa dampak positif besar pada perekonomian lokal.

Di Gresik, tanaman tembakau sudah mulai ada sejak tahun 2005. Lokasinya berada di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng, dengan lahan awal seluas 2,5 hektar. Dengan adanya kegiatan demplot, penumbuhan dan pengembangan tembakau di Kabupaten Gresik telah membawa luas lahan mencapai ± 170,5 HA.

Melalui riset dan penjajakan, dipilih dua desa sebagai pilot project penanaman tembakau di Pulau Bawean. Dua desa tersebut yakni, Desa Gelam di Kecamatan Tambak dan Desa Pudakit Barat di Kecamatan Sangkapura. Hasilnya, kesuksesan uji coba penanaman tembakau di Bawean telah memberikan harapan baru bagi petani.

Kesimpulan

Musim kemarau panjang di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, membawa berkah bagi petani tembakau. Dengan pendampingan yang baik dari Dinas Pertanian dan semangat petani, hasil panen tembakau mencapai tingkat yang mengagumkan. Langkah berikutnya adalah pengolahan tembakau menjadi barang jadi, membuka peluang ekonomi baru di daerah ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan