Apa itu PNG?
PNG (Portable Network Graphics) adalah format gambar yang banyak digunakan oleh para desainer grafis dan pengembang web. Format ini diciptakan untuk menggantikan GIF (Graphics Interchange Format) karena memiliki keunggulan dalam kualitas gambar yang lebih baik dan tidak menggunakan hak paten dari Unisys Corporation. Dalam bahasa Indonesia, PNG juga dikenal sebagai “gambar jaringan portabel”.
PNG memiliki kemampuan untuk menyimpan transparansi hingga 24-bit alpha channel atau 8-bit transparansi tertutup. Hal ini membuat PNG sangat cocok untuk digunakan pada gambar dengan latar belakang transparan seperti logo atau ikon. Selain itu, PNG juga dapat menyimpan gambar dengan warna hingga 48-bit dan memiliki kemampuan untuk menyimpan gambar dengan ukuran yang lebih kecil namun tetap mempertahankan kualitas gambar yang baik.
Selain digunakan pada desain grafis dan pengembangan web, PNG juga sering digunakan pada aplikasi mobile, video game, dan dukungan untuk augmented reality. PNG juga dapat digunakan pada pencetakan karena memiliki kualitas gambar yang tinggi dan dapat diolah kembali tanpa kehilangan kualitas.
Di Indonesia, penggunaan PNG pada desain grafis dan pengembangan web semakin populer karena format ini memungkinkan desainer untuk membuat gambar dengan kualitas terbaik namun tetap dengan ukuran file yang kecil. PNG juga mendapatkan dukungan dari berbagai program desain grafis di Indonesia seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW, dan GIMP.
Namun, terkadang ukuran file PNG bisa menjadi besar dan ini dapat menghambat proses loading website atau aplikasi mobile. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kompresi ukuran PNG agar dapat mempercepat loading website atau aplikasi mobile dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Ada beberapa cara untuk melakukan kompresi ukuran PNG di Indonesia. Saat ini, tersedia beberapa aplikasi dan situs web yang dapat membantu untuk mengompres Ukuran PNG dengan mudah dan efektif. Beberapa di antaranya adalah TinyPNG, Compress PNG, dan Online Convert.
TinyPNG adalah salah satu situs web yang sangat populer di Indonesia untuk melakukan kompresi ukuran PNG. Situs ini menawarkan kompresi gambar yang mudah dan cepat. Pengguna hanya perlu mengunggah gambar dan situs ini akan melakukan kompresi secara otomatis tanpa mengurangi kualitas gambar. Selain itu, situs ini juga memberikan informasi mengenai ukuran file yang dihasilkan sehingga pengguna dapat memilih ukuran file yang paling sesuai dengan kebutuhan server.
Compress PNG juga merupakan situs web yang digunakan untuk melakukan kompresi ukuran PNG. Situs ini menyediakan kompresi gambar dengan kualitas tinggi dan mengurangi ukuran file hingga 90% tanpa mengganggu kualitas gambar. Cara menggunakan situs ini juga sangat mudah, yaitu hanya perlu mengunggah gambar dan situs ini akan melakukan proses kompresi secara otomatis.
Online Convert adalah situs web yang sering digunakan oleh desainer grafis di Indonesia untuk mengompres Ukuran PNG. Situs ini menyediakan fitur konversi format gambar dan video yang dapat membantu dalam proses pengeditan gambar. Selain itu, situs ini juga menyediakan fitur kompresi gambar dengan kualitas gambar yang baik dan ukuran file yang lebih kecil. Pengguna dapat mengunggah gambar pada situs ini dan menghasilkan gambar dengan ukuran file yang lebih kecil dan kualitas yang baik.
Dalam kesimpulannya, PNG adalah format gambar yang populer di Indonesia karena memiliki kualitas gambar yang baik dan tidak terikat oleh hak paten. Untuk mempercepat loading website atau aplikasi mobile, diperlukan kompresi ukuran PNG yang efektif. Terdapat beberapa situs web dan aplikasi yang dapat membantu untuk melakukan proses kompresi dengan mudah dan cepat.
Kenapa penggunaannya perlu dikompres?
Penggunaan gambar PNG di Indonesia semakin populer. Gambar PNG memiliki kualitas yang sangat bagus, tetapi sayangnya ukurannya besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk memuat. Karena itulah, penggunaan PNG perlu dikompres agar tidak memperlambat waktu muat situs web dan menghemat ruang penyimpanan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan PNG perlu dikompres:
1. Mengurangi Waktu Muat
Secara umum, semakin besar gambar, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memuatnya. Kompresi PNG dapat membantu mengurangi ukuran file gambar tanpa mengorbankan kualitas. Dalam konteks situs web, waktu pemuatan yang cepat adalah kunci untuk menarik pengunjung ke situs web Anda dan mempertahankan mereka di situs web Anda.
2. Menghemat Ruang Penyimpanan
Ukuran file PNG yang besar dapat memakan ruang penyimpanan yang berharga di komputer atau perangkat seluler Anda. Kompresi PNG dapat membantu menghemat ruang penyimpanan hingga 50% tanpa menghilangkan kualitas gambar yang terlihat. Dengan mengompres gambar PNG yang tidak perlu diukur, Anda dapat menghemat ruang penyimpanan pada perangkat Anda.
3. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Pengalaman pengguna yang baik sangat penting dalam dunia digital. Gambar yang terlalu besar dapat menghambat pengalaman pengguna. Pengguna mungkin merasa frustrasi dan meninggalkan situs web Anda jika gambar memuat terlalu lambat. Dengan mempercepat kecepatan pemuatan situs Anda dengan mengompres gambar PNG, pengalaman pengguna dapat meningkat.
4. Mengurangi Penggunaan Bandwidth
Penggunaan bandwidth bisa jadi istilah yang baru bagi banyak orang. Bandwidth adalah jumlah data yang diterima atau dikirim melalui koneksi internet. Saat gambar diunduh, data tersebut dikirim melalui koneksi internet Anda, menggunakan bandwidth Anda. Semakin besar gambar, semakin banyak bandwidth yang digunakan. Kompresi PNG dapat membantu mengurangi penggunaan bandwidth Anda, yang pada gilirannya dapat menghemat biaya penggunaan internet Anda.
5. Berkontribusi pada SEO
SEO (Search Engine Optimization) adalah cara untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari seperti Google. Gambar juga memainkan peran penting dalam SEO. Mesin pencari seperti Google menggunakan gambar untuk mengindeks situs web dan muncul dalam hasil pencarian. Gambar yang dioptimalkan dengan baik dapat membantu meningkatkan peringkat SEO situs web Anda.
Penggunaan gambar PNG adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan kualitas gambar Anda, tetapi kompresi PNG adalah langkah yang diperlukan untuk menghemat ruang penyimpanan, mengurangi waktu pemuatan gambar, meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi penggunaan bandwidth, dan berkontribusi pada SEO. Bagi pengguna web developer, kompresi PNG sangat penting karena dapat mengoptimalkan ukuran gambar PNG dan membantu meningkatkan kecepatan situs web. Sebagai pengguna internet, Anda ingin memastikan bahwa Anda menyajikan gambar yang tidak memakan bandwith sehingga dapat mempercepat waktu muat situs. Sebagai hasilnya, kompresi PNG dianggap sebagai strategi yang efektif untuk menjawab kebutuhan khusus pengguna gambar di Indonesia.
Alat apa yang bisa digunakan untuk mengompres PNG?
Jika Anda ingin mengirim gambar PNG dalam email atau mengelola situs web, kemungkinan Anda harus mengompresi ukuran file agar memenuhi persyaratan. PNG adalah format gambar berbasis vektor atau raster yang memiliki kualitas gambar yang sangat baik, tetapi itu membuat ukurannya lebih besar daripada format lainnya seperti JPEG.
Untungnya, ada beberapa alat online atau perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengompres PNG. Mari kita lihat beberapa pilihan tersebut.
1. TinyPNG
TinyPNG adalah salah satu alat pengompresan gambar online paling populer yang digunakan oleh banyak desainer dan pengembang situs web. Alat ini memudahkan untuk mengompresi gambar PNG dan mempertahankan kualitas gambar yang bagus.
Cara kerja TinyPNG cukup mudah, cukup kunjungi situs web dan unggah gambar PNG, dan alat ini akan mengompresi gambar dan menghasilkan ukuran file yang lebih kecil dan dapat diunduh.
2. Compressor.io
Compressor.io juga merupakan alat pengompresan gambar online yang dapat digunakan untuk mengompresi gambar PNG. Alat ini memungkinkan Anda untuk mengunggah beberapa gambar PNG sekaligus dan mengompresi ukuran file mereka.
Compressor.io juga menawarkan opsi untuk mengubah kualitas gambar dan format file gambar. Alat ini tidak hanya mendukung PNG, tetapi juga mendukung format gambar lainnya seperti JPEG, GIF, dan SVG.
3. Adobe Photoshop
Jika Anda seorang desainer grafis atau memiliki akses ke Adobe Photoshop, Anda dapat menggunakan alat ini untuk mengompresi gambar PNG. Adobe Photoshop dapat mengompresi gambar PNG dengan kualitas gambar yang optimal.
Fitur-fitur seperti optimasi kompresi, penyesuaian kualitas gambar, dan pengaturan opsi file lainnya memudahkan mengompresi gambar PNG. Namun, pastikan Anda memiliki pengetahuan tentang Cara mengompres gambar PNG menggunakan Adobe Photoshop agar dapat mengompres gambar dengan tepat dan memperoleh hasil yang optimal.
4. Squoosh
Squoosh adalah alat online lain yang dapat digunakan untuk mengompres gambar PNG dengan mudah. Alat ini dikembangkan oleh Google dan didesain agar mudah digunakan oleh pengguna tanpa pengalaman teknis yang biasa.
Squoosh dapat mengompres gambar PNG dan memungkinkan untuk menyesuaikan level kompresi gambar, serta menunjukkan ukuran file dalam real-time terkait dengan perubahan yang Anda buat.
Dalam ulasan singkat ini, kita sudah melihat beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengompres PNG di Indonesia dengan mudah. Semua alat ini memiliki fitur yang berbeda-beda, sebaiknya Anda menelaah terlebih dahulu fitur-fitur tersebut dan pilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bagaimana cara mengompres PNG?
File PNG berkualitas tinggi adalah format yang sangat populer digunakan untuk gambar yang ditampilkan di website dan aplikasi. Sayangnya, kadang-kadang ukuran file PNG yang besar dapat membuat gambar memakan waktu lama untuk dimuat, mengurangi kinerja website atau aplikasi Anda. Nah, kali ini kami akan membahas bagaimana cara mengompres PNG dengan mudah di Indonesia.
1. Gunakan Online Tools
Salah satu cara termudah untuk mengompres PNG adalah dengan menggunakan online tools. Beberapa website sepertitinypng.com dan compresspng.com menyediakan layanan kompresi gambar PNG secara online dan gratis. Anda hanya perlu mengunggah gambar dan website akan mengurangi ukuran file gambar PNG Anda tanpa mengurangi kualitas gambar asli.
2. Gunakan Photoshop
Photoshop adalah software desain grafis profesional yang sudah banyak digunakan oleh designer di Indonesia. Dalam Photoshop, Anda bisa mengompres gambar PNG dengan mudah. Anda bisa membuka gambar PNG lalu pilih File -> Export -> Export As… -> pilih format PNG dan atur pengaturan Quality untuk mengurangi ukuran file PNG. Namun sayangnya, metode ini cukup rumit dan membutuhkan keahlian dalam menggunakan software Photoshop.
3. Gunakan Aplikasi Khusus
Ada banyak aplikasi di Play Store yang dapat membantu Anda mengompres file gambar PNG. Beberapa di antaranya adalah aplikasi Compress PNG, Reduce JPG size, dan masih banyak lagi. Anda hanya perlu mengunggah gambar dalam aplikasi dan aplikasi akan mengurangi ukuran file gambar PNG secara otomatis.
4. Gunakan Plugin
Jika Anda mengedit gambar PNG di dalam software editor seperti Adobe Illustrator dan Sketch, plugin dapat menjadi solusi yang tepat. Plugin seperti TinyPNG dan Sketchapp PNG Compressor dapat membantu Anda mengompres file gambar PNG dengan mudah. Anda hanya perlu memasang plugin di software editor favorit Anda dan plugin akan bekerja secara otomatis.
Demikianlah beberapa cara untuk mengompres PNG dengan mudah di Indonesia. Anda bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingat, setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi pastikan Anda paham dengan baik sebelum memilih cara yang tepat.
Bagaimana Kualitas Gambar Terpengaruh Setelah Dikompres?
Kualitas gambar memberikan kesan pertama yang kuat terhadap dimensi kreativitas suatu karya. Itulah sebabnya kebanyakan orang memutuskan untuk menggunakan format PNG yang mampu menampilkan transparansi serta detail yang otentik dan lebih baik dari format lainnya. Namun pada kenyataannya, semakin besar ukuran gambar PNG, maka akan dibutuhkan lebih banyak space penyimpanan di dalam perangkat. Ini adalah salah satu alasan mengapa penggunaan kompres ukuran PNG sangat dibutuhkan.
Proses kompres PNG itu sendiri akan mengurangi ukuran gambar dengan menghilangkan sebagian informasi yang dianggap tidak signifikan secara visual. Pertanyaannya, bagaimana hasil dari kompres yang dilakukan pada gambar? Apakah kualitas gambar tetap sama dengan aslinya setelah dikompres?
Sebagai visualisasi, kompresi ukuran PNG bisa disamakan dengan proses penerimaan rujukan. Jika Anda mecoba mengingat-ingat tentang sesuatu, maka akan ada beberapa bagian dari memori Anda yang menghilang atau menjadi kurang detail agar bisa “muat” di dalam ingatan Anda. Demikian halnya dengan gambar yang dikompresi.
Setelah dilakukan kompres, sebagian informasi visual akan hilang atau menjadi kurang detail agar mampu di muat dalam ukuran yang lebih kecil. Itu sebabnya gambar yang telah di kompres umumnya tidak memiliki kualitas yang sama seperti gambar yang belum di kompres.
Perlu dicatat bahwa semakin besar ukuran gambar yang dicompress, semakin terlihat akibatnya di dalam pengurangan kualitas gambar. Efek pengurangan kualitas yang dihasilkan dari kompres png bergantung pada cara kompresi yang dilakukan.
1. Menurunkan Kualitas Gambar atau Ukuran File?
Salah satu prioritas utama dalam melakukan kompresi adalah menurunkan ukuran file, sehingga dokumen atau gambar yang dikompres bisa diupload lebih cepat. Namun, pada beberapa kasus, menurunkan kualitas gambar dan mengorbankan nilai visual untuk ukuran file yang lebih kecil mungkin juga masih dapat diterima. Jadi, bagaimana memilah antara kompresi ukuran gambar dan kualitas gambar?
Satu-satunya cara untuk menyeimbangkan keduanya adalah dengan melakukan beberapa pengujian kompresi, dengan mengukur hasil salinan asli dengan salinan yang telah dikompres. Dalam beberapa kasus, pengguna merasa lebih penting mempertahankan mutu kualitas visual dan sedikit beralih pada faktor ukuran file. Namun, jika ingin mempercepat waktu unduhan atau upload dokumen, kompresi lebih diprioritaskan pada faktor ukuran file.
2. Tip Kompresi Untuk Mengatasi Kualitas Gambar Terpengaruh
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi penurunan kualitas gambar setelah dikompres:
- Pilihlah “compress” dari sumber gambar yang lebih berkualitas dan bukan dari hasil previous compress rendah
- Lakukan spesifikasi pada kompresi seperti perubahan warna, resolusi, dan penggantian parameter lainnya.
- Jangan terlalu tergoda dengan ukuran file kecil. Buat keseimbangan dengan kualitas kompresi yang memadai dan masih terlihat menarik.
- Gunakan pengaturan opsi artikel perangkat lunak dapat menghasilkan file yang lebih halus dan menarik
3. Tingkat Kompresi dan Imbasnya Terhadap Kualitas Gambar
Setiap gambar harus di kompres sesuai dengan kebutuhan. Jika kompresi lebih dari yang dibutuhkan, maka terlihat tidak baik. Sementara apabila terlalu dikompresi, maka akan sangat terlihat buruk. Tingkat kompresi bervariasi dari bilangan bulat 1 sampai 100. Tingkat 100 adalah tidak lagi matahari tepat dan kadang-kadang digunakan dalam arsip atau file gambar. Populer untuk menggunakan di antara 60-80 sebagai tingkat kompresi.
4. Pangkas Jenis Gambar Terlebih Dahulu
Setiap jenis gambar dimaksudkan untuk kegunaan tertentu dan maksud penggunaan. Jika pengguna menggunakan PNG saat JPEG adalah pilihan format terbaik, maka berarti pengguna “memaksa” PNG untuk berkompresi, malah menjadi tidak baik. Misalnya, JPEG jauh lebih cocok untuk gambar foto, sementara PNG cocok untuk grafik atau gambar dengan pola sederhana serta elemen berulang dengan area transparan. Berdasarkan pengalaman, maksimal 200kb adalah target ukuran file yang ideal untuk gambar JPEG.
5. Perhatikan Waktu dan Kompresi
Kompresi gambar adalah proses yang cukup memakan waktu dan sebaiknya dihindari untuk file berekstensi luas. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kapan waktu penggunaan Firefox yang seringkali dipakai harus bekerja dengan extension Adblock Plus atau ekstensi lainnya. Kemudian, periksalah parameter kompresi image yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Kesimpulan
Kompress PNG adalah teknik yang tepat untuk mengubah ukuran gambar ke dalam ukuran yang lebih kecil dengan cara menghilangkan sebagian informasi yang dianggap tidak signifikan secara visual. Namun, demikian, tingkat kualitas gambar setelah dikompres sangat dipengaruhi oleh efek pengurangan kualitas gambar dan tingkat kompresi yang dilakukan. Oleh karenanya, pemilihan jenis gambar, waktu, tingkat kompresi yang tepat, dan jenis perangkat lunak yang mendukung kompresi, bisa menjadi bahan pertimbangan utama sebelum melakukan proses kompresi, sehingga tetap bisa menghasilkan gambar dengan kualitas yang baik
Nonton Film Streaming Indoxxi: Menikmati Hiburan Film Dengan Praktis dan Mudah
eseme pait madu tegese
Smartphone Infinix Zero X Lolos Pengujian Geekbench
