Apa itu Tone di Lightroom?


Exploring the Various Tone Options in Lightroom for a Perfect Edit: Macam-Macam Tone Lightroom di Indonesia

Lightroom adalah salah satu program editing foto yang paling populer saat ini. Digunakan oleh fotografer profesional dan amatir, Lightroom menyediakan berbagai macam fitur editing untuk membuat foto terlihat lebih baik. Salah satu fitur yang paling penting adalah Tone di Lightroom.

Sederhananya, Tone di Lightroom merujuk pada cara Anda mengubah kecerahan, kontras, dan nuansa warna di foto Anda. Fitur ini sangat berguna untuk mengubah suasana dan nuansa di foto Anda. Dalam bahasa sederhana, Tone di Lightroom dapat diartikan sebagai filter yang dapat digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan dan nada warna di foto Anda.

Ketika Anda menggunakan Tone di Lightroom, Anda dapat mengatur hampir semua aspek kecerahan dan warna di foto. Anda dapat mengatur kecerahan, kontras, nuansa warna, dan lain-lain. Yang terbaik dari semuanya, Anda dapat melakukannya tanpa harus kehilangan detail di foto Anda.

Tone memiliki banyak jenis dan tipe yang berbeda- satunya, adalah Tone curves. Tone curves adalah kurva yang memungkinkan Anda untuk mengatur kecerahan dan kontras di foto Anda dengan cara yang sama sekali baru. Anda dapat mengedit kurva di berbagai belahan warna di foto, sehingga Anda dapat menyesuaikan tone di setiap bagian dengan lebih baik.

Jenis yang lain adalah Split Tone, yang memungkinkan Anda untuk menambahkan efek warna ke foto Anda. Anda dapat mengatur warna untuk bayangan dan sorotan sehingga Anda dapat mengatur nuansa warna di dua area berbeda di foto. Lalu, ada juga Tone Mixer. Tone Mixer memungkinkan Anda untuk mengatur warna secara independen, jadi Anda dapat memilih warna sorotan dan bayangan Anda secara terpisah.

Selain jenis-jenis yang disebutkan di atas, Tone di Lightroom juga memiliki banyak sekali preset (aturan pengaturan), yang memungkinkan Anda untuk mengedit foto Anda dengan cara yang sama sekali baru. Anda dapat mencoba salah satu preset ini untuk membuat foto Anda lebih dramatis, lebih hangat, atau sebaliknya, tergantung pada gaya editing Anda.

Dalam mengedit foto, menggunakan Tone di Lightroom adalah hal yang sangat penting. Fitur ini dapat membuat perbedaan besar dalam bagaimana foto Anda terlihat. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan Tone dengan bijak dan eksperimentasi sebanyak mungkin hingga Anda mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginanmu.

Bagaimana Tone B&W dan Sepia berfungsi?


Tone B&W dan Sepia

Tone B&W dan Sepia merupakan dua jenis tone yang sangat populer digunakan pada aplikasi Lightroom. Seperti namanya, Tone B&W merujuk pada tone hitam dan putih sedangkan Tone Sepia merujuk pada tone yang lebih gelap dan coklat-kuning. Namun, bagaimana sebenarnya kedua tone ini bekerja dan bagaimana cara penggunaannya?

Secara umum, Tone B&W dan Sepia digunakan untuk menciptakan efek tertentu pada foto. Khususnya bagi para fotografer yang ingin memberikan kesan vintage atau retro pada foto mereka. Tone B&W umumnya digunakan untuk menghilangkan warna foto dan meningkatkan kontras antara highlight dan shadow. Sementara itu, Tone Sepia digunakan untuk memberikan warna krem atau coklat pada foto yang memberikan kesan ‘jadoel’.

Untuk mengaplikasikan kedua tone ini pada Lightroom, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Pilih foto yang ingin Anda edit menggunakan Tone B&W atau Sepia.
  2. Langkah 1

  3. Buka aplikasi Lightroom dan impor foto tersebut.
  4. Langkah 2

  5. Pilih panel Develop pada sisi kanan aplikasi Lightroom.
  6. Langkah 3

  7. Pada panel Basic, ubah foto menjadi Tone B&W atau Sepia.
  8. Langkah 4

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengaplikasikan Tone B&W dan Sepia pada foto Anda dengan mudah. Namun, perlu diingat bahwa Tone B&W dan Sepia bukanlah satu-satunya efek yang dapat Anda gunakan pada Lightroom. Aplikasi ini memiliki banyak sekali efek yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas foto Anda.

Selain itu, jika Anda ingin menghasilkan efek yang lebih kreatif, Anda dapat mencoba untuk menggabungkan Tone B&W atau Sepia dengan efek lainnya seperti vignette atau grain. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan foto yang unik dan menarik.

Yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan Tone B&W dan Sepia pada foto Anda adalah pemilihan foto yang tepat. Kedua tone ini tidak cocok untuk semua jenis foto. Sebaiknya, Anda hanya menggunakan Tone B&W dan Sepia pada foto yang sesuai dengan tema atau konsep Anda.

Jika Anda masih bingung tentang bagaimana menggunakan Tone B&W dan Sepia pada Lightroom, Anda dapat mencari tutorial online atau bergabung dengan komunitas fotografi untuk mendapatkan tips dan trik dari para ahli. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan kemampuan editing foto Anda dan menciptakan hasil yang lebih baik.

Meningkatkan Kontras dengan Tone Clarity


Tone Clarity Lightroom

Banyak fotografer jangkung memilih Tone Clarity Lightroom sebagai tone otomatis di program Adobe. Tone clarity lightroom mempermudah kamu dalam memperkuat dan meningkatkan kontras foto kamu dengan pengontrol kontras dan saturasi. Sehingga membuat foto nampak lebih tajam dan lebih menarik.

Tone clarity lightroom merupakan alat yang memiliki kemampuan yang cukup kuat, terutama untuk menyeimbangkan cahaya yang terlalu terang atau gelap, agar nampak lebih alami. Bukan hanya itu, tone clarity juga meningkatkan warna dan kontras objek yang dipotret, sehingga gambar nampak lebih tajam dan lebih menarik.

Sebelum menggunakan alat ini, pastikan untuk melihat dengan jelas tingkat kecerahan, tingkat kejenuhan warna, dan seberapa besar kontras yang tersedia dalam foto. Kemudian, atur Tone Clarity Lightroom dengan lembut dan jangan terlalu berlebihan. Hal ini dikarenakan terlalu banyak membuatnya nampak lebih nyata, terkadang dapat memengaruhi keaslian foto.

Untuk menggunakannya, langkahnya sangat mudah. Pertama, buka foto dengan program Lightroom dan pilih Tone Clarity Lightroom pada panel pengedit. Kemudian, atur bagian push dan smooth pada scale. Terakhir, sesuaikan dengan yang kamu inginkan, kemudian simpan perubahannya. Dengan Tone Clarity Lightroom kamu bisa menghasilkan foto yang jauh lebih menarik dan tajam.

Nah, untuk fotografer jangkung yang mempunyai keinginan untuk membuat hasil yang lebih professional, Tone Clarity Lightroom merupakan solusi yang sangat tepat. Dalam Lightroom pengguna tidak perlu lagi mempertimbangkan tone color secara manual, karena Tone Clarity Lightroom dapat mengatur sendiri kontras dan saturasi, serta memberikan efek cerah terhadap hasil foto kamu.

Dengan Tone Clarity Lightroom, kamu bisa lebih mudah memperkuat dan meningkatkan kontras foto tanpa harus merubah gambar secara otomatis. Hasilnya, kamu bisa mendapatkan foto yang tajam dan menarik. Sehingga kamu bisa menunjukkan karya terbaikmu bagi orang lain, dan membuat mereka lebih terpesona dengan hasil karya fotografi kamu.

Menambahkan kesan vintage dengan Tone Curve


Vintage Lightroom Tone Curve

Tone curve adalah salah satu fitur dalam Lightroom yang banyak dimanfaatkan oleh para fotografer untuk menciptakan effect pada foto. Salah satu effect yang tersebar luas diantara para fotografer adalah kesan vintage. Kesan vintage sangat populer karena dapat membuat sebuah foto tampak lebih artistik dan berkelas. Melalui Tone Curve kita bisa membuat tampilan dan nuansa warna pada foto lebih klasik, retro, dan tua. Bagi para pemula, tidak ada salahnya mencoba tutorial untuk menambahkan kesan vintage pada foto tanpa perlu keluar uang banyak.

Untuk menambahkan kesan vintage pada foto, berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Buat Duplikat Foto di Lightroom

Duplikat Foto di Lightroom with tone curve

Langkah pertama adalah membuat duplikat dari foto yang akan diberi efek vintage. Duplikat foto ini harus dilakukan supaya aslinya tetap aman dan bisa digunakan kapan saja. Langkah ini dapat dijalankan dengan menekan tombol “Ctrl + D” pada komputer atau melakukan duplikat melalui “Photograph -> Create Virtual Copy” pada Lightroom.

2. Buka Tone Curve

Tone Curve Lightroom Indonesia

Setelah membuat duplikat, langkah berikutnya adalah membuka Tone Curve pada Lightroom. Tone Curve ini biasanya terletak pada Panel Development yang ada di sebelah kanan atas.

3. Ubah Warna Dalam Tone Curve

Tone Curve with VSCO Setting

Selanjutnya pada Tone Curve, ubah warna merah dengan cara menggeser titik pada bagian dalam Curve. Geser titik pada bagian kurva merah ke atas sedikit agar foto terlihat memiliki tone warna kuning. Setelah itu, ubah warna hijau dengan memindahkan titik di bagian atas kurva hijau ke arah kanan. Sementara untuk warna biru, titik pada bagian kurva atas dan bawah bisa dipindahkan ke arah kanan hingga membuat warna foto sedikit cerah dengan tone biru tua.

4. Sesuaikan Efek Tone Curve dari VSCO

Tone Curve VSCO Effect

VSCO merupakan aplikasi editing foto yang sangat populer di kalangan fotografer. Aplikasi tersebut memiliki koleksi effect untuk menambahkan kesan pada foto. Pemilihan efek berdasarkan peringkat popularitas biasa dilakukan oleh para penggunanya. Langkah untuk mencocokkan efek Tone Curve dari VSCO dengan foto kita adalah dengan memilih effect pada aplikasi VSCO. Pilih satu effect VSCO yang diinginkan, contohnya Oakwood, tampak pada gambar ada opsi biru disamping tone curve. Gunakan Tone Curve yang Anda buat pada langkah sebelumnya dan rubah opsi curve menjadi Opacity 0 hingga 10%. Efek yang dihasilkan dari setting Tone Curve tersebut bisa diatur sesuai keinginan.

Dengan langkah-langkah diatas, kamu bisa membuat foto yang tampak lebih artistic dan berkelas dengan efek tone curve vintage. Banyak tutorial editing lain yang bisa kamu eksplorasi juga agar editing kekinian sejalan dengan perkembangan zaman. Semakin banyak tutorial yang dipelajari, semakin sempurna hasil editing foto kita.

Mencari Kesempurnaan Warna dengan HSL/Tone Splitting


Tone Splitting Lightroom

Salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan Lightroom adalah dengan memanfaatkan tools yang disediakan di dalamnya. Salah satu dari tools tersebut adalah HSL/Tone Splitting. Tools ini dapat membantu menghasilkan gambar dengan kesempurnaan warna yang lebih baik. Dalam sub-topik ini, kami akan membahas cara menggunakan HSL/Tone Splitting yang efektif dalam Lightroom.

1. Apa itu HSL/Tone Splitting?
HSL/Tone Splitting adalah tools yang ada di dalam Lightroom yang digunakan untuk mengontrol saturasi, nada, dan kecerahan pada warna khusus seperti jingga, merah, dan kuning. Dengan HSL/Tone Splitting, Anda dapat meningkatkan saturasi pada warna yang Anda inginkan tanpa harus mempengaruhi warna lainnya.

2. Bagaimana cara menggunakan HSL/Tone Splitting?
Untuk menggunakan HSL/Tone Splitting, Anda dapat mengakses tools tersebut pada panel Develop di dalam Lightroom. Setelah itu, pilih tab HSL/Tone Splitting. Tab tersebut akan memberikan Anda akses ke tiga sub-panel, yaitu Hue, Saturation, dan Luminance. Anda dapat mengatur intensitas warna pada masing-masing sub-panel tersebut agar sesuai dengan keinginan Anda.

3. Cara Mengatasi Masalah Skintone dengan HSL/Tone Splitting
Dalam membuat foto portrait atau menggunakan model, menghasilkan warna kulit yang seimbang dan natural adalah hal yang sangat penting. Namun terkadang, ada beberapa kasus di mana skintone pada foto terlihat terlalu kemerahan atau kekuningan. Dalam kasus seperti ini, HSL/Tone Splitting dapat menjadi solusi terbaik. Anda dapat memilih sub-panel Hue untuk menyesuaikan warna kulit, dengan mengubah hues pada warna oranye dan merah, yang berkaitan dengan skintone.

4. Meningkatkan Tampilan Warna dengan HSL/Tone Splitting
Jika Anda mengambil foto pada suasana yang buram atau flat, HSL/Tone Splitting dapat membantu memperkuat tampilan warna pada gambar tersebut. Anda dapat menggunakan Saturation untuk menambahkan saturasi pada gambar tanpa harus mempengaruhi saturasi pada foto secara keseluruhan.

5. Cara Menggunakan Tone Splitting
Selain HSL, ada tools lain yang dapat memaksimalkan warna pada gambar, yaitu Tone Splitting. Tone Splitting memberikan akses pada Anda untuk mengatur highlight dan shadow pada foto Anda, sehingga menghasilkan sensasi warna yang lebih kuat. Biasanya, foto di luar ruangan dengan syuting pada pagi atau sore hari sangat cocok untuk menggunakan Tone Splitting. Anda dapat mengakses tools Tone Splitting di panel Develop, tepatnya pada sub-panel Split Toning. Di dalam sub-panel tersebut, terdapat tombol Highlight dan Shadow, yang dapat Anda atur sesuai keinginan Anda.

Tone Splitting Lightroom

Itulah beberapa cara menggunakan HSL/Tone Splitting pada Lightroom. Jangan ragu untuk mencoba untuk mengaplikasikan tips yang sudah dijelaskan di atas untuk meningkatkan kualitas gambar Anda. Dengan penggunaan HSL/Tone Splitting yang tepat, gambar Anda dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya dan dapat mencapai kesempurnaan warna yang Anda inginkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan