Apa itu Plot Twist?


Mengenal Plot Twist dalam Karya Sastra Indonesia

Plot Twist adalah teknik pengarahan film, novel, atau drama dimana cerita yang sedang berkembang dengan arah yang pasti dan diduga oleh penonton dan pemerannya, tiba-tiba berbelok arah dan mengejutkan semua orang dengan kejadian yang tidak pernah terduga. Teknik ini bertujuan untuk membuat cerita menjadi lebih menarik, tidak monoton, dan bisa membuat penonton terus melekat dan penasaran dengan jalan cerita yang sedang berlangsung.

Teknik plot twist dapat menciptakan efek kejutan terhadap audiens saat menyaksikan drama selama cerita yang dijalin tidak lazim. Biasanya, plot twist lebih akrab dengan kisah-kisah pertarungan antara baik dan jahat dimana sang tokoh utama seringkali harus berjuang keras untuk mencapai tujuan, namun seringkali terhalang oleh rintangan yang berdampak pada jalan cerita dan mendorong aksi heroiknya. Biasanya plot twist merupakan puncak dari jalan cerita yang menunjukkan penggulungan kekuatan di sisi lain dan menyajikan kejutan yang tak terlupakan bagi para penonton, dan membuat mereka kesulitan berkonsentrasi mengikuti semua aksi yang terjadi.

Kesan misteri dalam plot twist memungkinkan penonton merasakan ekspektasi ketika melihat film atau membaca novel, karena penonton berusaha memecahkan misteri dan feeling dalam cerita yang ada. Ini lah yang membuat teknik ini menjadi pilihan favorit dalam bahan penyusunan skenario, terutama dalam drama/thriller ataupun genre film lain. Dalam sebuah adegan plot twist, biasanya akan terjadi suatu perubahan yang tak terduga di mana sisi yang sebelumnya dianggap sebelah kanan dalam cerita tiba-tiba berbalik dan berada di sebelah kiri, begitu sebaliknya. Seiring berjalannya film, pintu misteri pun terbuka lebar dan teka-teki-pun mulai selesai dipecahkan oleh penonton.

Mengenal Plot Twist dalam Karya Sastra Indonesia

Dalam dunia perfilman Indonesia, plot twist menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini dimulai oleh film “The Raid” produksi dan sutradara Gareth Ewans. Film ini menjadi fenomenal dan mendapatkan pengakuan internasional karena teknik plot twist-nya yang brilian. Selain itu, film Indonesia lain seperti “Surga Yang Tak Dirindukan” dan “Aruna dan Lidahnya” juga mendapatkan pujian berkat plot twist-nya. Teknik ini berhasil membuat cerita dari film tersebut menjadi tidak monoton, dan memberi karakteristik tersendiri bagi film tersebut.

Dan tidak hanya itu, plot twist juga sering digunakan dalam drama televisi Indonesia. Sebuah contoh adalah drama sinetron “Anak Langit” dan “Mermaid in Love” yang berhasil mencuri perhatian pencinta sinetron di Indonesia karena memasukkan teknik itu untuk menghidupkan jalan cerita mereka yang terkesan monoton dan membosankan. Keberhasilan teknik ini dalam film dan drama televisi Indonesia membuat banyak penonton senang dengan plot twist dalam adegan film ataupun drama televisi.

Penggunaan teknik ini membantu film atau sinetron Indonesia untuk mempertahankan minat penonton dan membangun drama serta klimaksn-jalan cerita dalam karya mereka. Teknik ini membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing di panggung internasional karena teknik ini berhasil menarik perhatian dan memberikan dampak heboh terhadap adegan cerita yang dibawakan.

Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, teknik plot twist semakin diterima oleh para penulis skenario di film atau sinetron Indonesia. Plot twist sekarang menjadi bagian dari bahan pembuatan film dan skenario untuk menjadikan cerita yang lebih menarik dan membuat penonton terus melekat dengan jalan cerita yang ada dalam film atau sinetron tersebut.

Fungsi dari Plot Twist dalam Cerita


Fungsi dari Plot Twist dalam Cerita

Berbicara tentang cerita, sudah pasti tak lengkap rasanya jika tak menyebut plot twist. Istilah ini sudah tak asing lagi di kalangan pencinta film dan novel yang menggambarkan suatu kejadian yang tak terduga dalam cerita dan sering kali membuat penonton atau pembaca terkaget-kaget dan memperjelas pemahaman mereka pada cerita.

Plot twist menjadi bahan perbincangan populer karena mampu membuat cerita lebih menarik dan mengundang perhatian. Namun, fungsi plot twist dalam cerita tak hanya sekadar memberikan kejutan atau penjelasan, melainkan dapat memberikan referensi pada beberapa nilai moral atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Dalam cerita bergenre misteri, misalnya, plot twist dapat memberi petunjuk atau memberikan kejutan baru pada akhir cerita yang membuat pembaca berpikir ulang. Fungsi dan kekuatan plot twist dalam genre ini sangat penting, bayangkan betapa membosankan cerita misteri jika akhir dari cerita terduga dan sudah dapat diprediksi. Guna mempertahankan kualitas cerita, pengarang bergenre ini berusaha menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan membuat cerita lebih menarik.

Selain itu, plot twist juga dapat menyampaikan nilai moral dan pesan yang ingin disampaikan pengarang. Setiap elemen dalam cerita diambil sebagai fungsi penting dalam menerangkan, mengekstrak, menggambarkan, dan menghargai nilai moral yang ada dalam kisah. Melalui plot twist, pengarang bisa dengan mudah menyampaikan nilai-nilai tersebut tanpa harus menggunakan banyak kata. Bagi pembaca, plot twist akan hadir dalam bentuk kejutan dan membuat mereka peka terhadap nilai yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Tak hanya itu, plot twist juga dianggap sebagai bahan bakar penguat emosi. Pada bagian tertentu cerita, plot twist dapat membuat penonton atau pembaca terkejut dan menimbulkan efek psikologis yang kuat pada orang yang menonton atau membacanya. Sebelum kejutan tersebut terjadi, pembaca atau penonton akan merasakan penasaran dan tertarik dengan jalan cerita. Ketika terjadi plot twist, maka mereka akan mendapatkan kepuasan tersendiri karena mendapatkan jawaban atas penasaran yang mereka rasakan.

Biasanya, cerita yang sangat indah akan muncul dari plot twist yang sangat kuat, yang sifatnya tak terduga. Ada bagi cerita yang sifat keajaiban itu ditampilkan pada adegan terakhir, seperti yang sering terlihat pada film Hollywood. Terkadang juga ada plot twist yang sangat sulit ditebak atau mengejutkan di tengah cerita, bisa saat pertengahan atau menjelang akhir cerita.

Fungsi plot twist dalam cerita bukan hanya sebagai kejutan dan hiburan, tetapi juga untuk memberikan nilai moral yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Dalam pandangan pengarang, fungsi plot twist akan menghasilkan cerita yang lebih menarik dan memiliki kesan mendalam dalam diri pembaca. Oleh karena itu, plot twist menjadi elemen penting dalam cerita dan tak lekang oleh waktu.

Contoh Plot Twist dalam Film Terkenal


Contoh Plot Twist dalam Film Terkenal

Banyak sekali film Indonesia yang menampilkan plot twist atau perubahan alur cerita menjadi menarik di penghujung cerita. Tapi, tak semua plot twist menjadi lebih baik. Beberapa plot twist dianggap buruk atau membingungkan oleh penonton. Namun, berikut adalah contoh film Indonesia yang berhasil menghadirkan plot twist menarik dan dianggap sebagai ending yang tak terduga.

Rumah Kentang (2012)

Rumah Kentang (2012)

Film dengan plot twist menakutkan yang mustahil untuk ditebak untuk yang kedua kalinya. Ceritanya mengikuti lima kakak-beradik yang harus hidup sendiri setelah kehilangan orang tua mereka. Di rumah ibu mereka, semuanya memutuskan untuk tidur bersama-sama di satu kamar kecil karena takut. Saat pagi tiba, kehidupan selesai dan kehidupan mimpi dimulai. Dan ketika ada satu di antara kelima kakak-beradik yang terbangun, ia menemukan bahwa dia sebenarnya telah terperangkap dalam rumah ibu mereka selama 15 tahun dan semua kakak-beradiknya telah lama meninggal.

The Raid (2011)

The Raid (2011)

The Raid menjadi film laga Indonesia terbaik dengan banyak adegan aksi yang melibatkan baku tembak antara aparat keamanan dengan geng kriminal. Namun, plot twist yang tak terduga membuat film ini berhasil menakjubkan penonton. Dalam adegan terakhir, Rama yang diperankan oleh Iko Uwais, sang tokoh utama dianggap sudah berhasil terselamatkan. Namun, ia justru berakhir di jalan buntu, terus memburu geng berikut saksi mata dari bangunan yang sama. Jadi, adegan terakhir memberi petunjuk bahwa The Raid bukan sekedar cerita tentang satu geng, tapi tentang rantai yang lebih besar lagi.

Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)

Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)

Ada Apa dengan Cinta? 2 mengisahkan kembali kisah cinta pelajar SMA antara Rangga dan Cinta yang terpisah selama 14 tahun dan kembali bertemu di Praha. Bagian dari plot twist yang menarik terletak dalam adegan dimana mereka belajar kejelasan kenapa kisah cinta mereka harus berakhir saat itu. Terungkap Rangga tak sengaja menemukan surat cinta di tempat lain yang ditujukan untuknya pada masa lalu. Rangga pun merasa kasihan dan memutuskan untuk tidak mengganggu perasaan Cinta dengan kenyataan bahwa ia memilih Rangga

Cara Membuat Plot Twist yang Menarik


Cara Membuat Plot Twist yang Menarik

Plot twist adalah kejutan dalam alur cerita yang mengubah cara penonton memandang cerita. Hal ini dapat membuat cerita menjadi lebih menarik dan terkadang mendapat respons yang tidak terduga dari penonton. Oleh karena itu, plot twist menjadi hal yang penting dalam membuat sebuah karya seni, termasuk film, buku, dan drama. Inilah cara membuat plot twist yang menarik:

1. Mulai dengan Konflik yang Jelas dan membingungkan

Konflik dalam gambar

Untuk membuat plot twist, konflik harus dibuat jelas, tetapi juga harus membingungkan. Ini dapat dicapai dengan menunjukkan karakter yang ambigu dan kejadian yang rumit. Konflik harus berkembang sedikit demi sedikit sepanjang cerita untuk membuat penonton penasaran dan tidak bisa menebak bagaimana ceritanya berakhir.

2. Buat Karakter yang Kuat

Karakter yang Kuat

Karakter yang kuat dapat membuat plot twist lebih menarik. Karakter harus dibuat menarik dengan cara yang tepat, terutama si antagonis. Membuat karakter yang kompleks dengan sifat yang beragam dapat menambahkan dimensi yang lebih dalam dalam cerita dan membuat plot twist menjadi semakin menarik.

3. Buat Dialog yang Kuat

Dialog dalam gambar

Dialog harus dibuat dengan kuat dan baik dalam menyampaikan metode plot twist. Penggunaan dialog yang tepat dapat membuat hal yang sulit dipahami menjadi mudah dipahami. Dialog yang efektif juga dapat mempercepat pengembangan cerita dan membuat penonton tidak dapat memprediksi akhir cerita.

4. Berikan Teaser yang Bersifat Menyesatkan

Teaser dalam gambar

Salah satu cara untuk membuat plot twist menarik adalah dengan memberikan teaser berupa petunjuk obyektif yang bersifat menyesatkan. Ini dapat dilakukan dengan menempatkan petunjuk kecil dalam adegan awal film. Kemudian, akhir film dapat menyimpulkan semua elemen plot twist sebelumnya untuk menyajikan ending yang mengejutkan.

5. Ubah Waktu dan Ruangan

Ubah Waktu dan Ruang

Mengubah waktu dan ruangan dapat membantu menciptakan plot twist yang menarik. Pergeseran ini dapat mengganggu pemahaman penonton tentang kisah. Misalnya, penggunaan adegan “flashback” atau mengubah urutan cerita dapat memberikan pandangan yang berbeda dan membuat plot twist menjadi lebih menarik. Saat menggunakan teknik ini, penting untuk tetap menjaga kejelasan cerita tanpa membingungkan penonton.

6. Percepat Intensitas Konflik

Konflik dalam gambar

Percepat intensitas konflik pada tahap terakhir cerita. Ini adalah cara yang efektif untuk menambahkan plot twist yang mengejutkan. Penonton akan terkejut karena tidak menyangka bahwa cerita akan berakhir dengan cara yang tidak terduga. Namun perlu diingat untuk tetap meleburkan cerita dengan alur awal agar tetap lancar dan tidak tampak terburu-buru.

7. Buat Karakter yang Tidak Terduga

Karakter tak terduga

Karakter yang tak terduga juga bisa membantu menciptakan plot twist yang menarik. Ini dapat dicapai dengan membuat penonton salah mengira karakter dari awal, dan kemudian membongkar siapa sebenarnya karakter tersebut di akhir cerita. Misalnya, karakter yang terlihat jahat sepanjang cerita ternyata memiliki sisi baik yang tak terduga dapat membuat penonton terkejut dan membuat cerita menjadi lebih menarik.

Itulah cara membuat plot twist yang menarik. Intinya adalah menghindari pola cerita yang konvensional dan mencari cara baru untuk mengemas cerita agar lebih menarik. Dengan mengikuti saran di atas, Anda akan dapat menciptakan plot twist yang menarik dan membuat penonton tak terlupakan.

Perbedaan antara Plot Twist dan Plot Device


Perbedaan antara Plot Twist dan Plot Device

Dalam dunia film atau novel, terkadang pada akhir cerita akan mengejutkan penonton atau pembaca karena adanya plot twist. Namun, seringkali orang menganggap plot device dan plot twist sama. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan antara plot twist dan plot device.

1. Pengertian Plot Twist


Pengertian Plot Twist

Plot twist adalah sebuah elemen dalam cerita yang pemirsa atau pembaca tidak menyangka sebelumnya. Biasanya, plot twist ini akan muncul pada akhir cerita. Tujuannya adalah memberikan efek mengejutkan dan membuat cerita menjadi lebih menarik serta tak terduga.

2. Contoh Plot Twist dalam Film atau Novel


Contoh Plot Twist dalam Film atau Novel

Contoh dari plot twist dalam film atau novel adalah The Sixth Sense. Pada akhir film, penonton kaget ketika mengetahui bahwa tokoh utama sebenarnya adalah hantu. Begitu juga dengan film Gone Girl, yang menampilkan plot twist ketika tokoh antagonis yang sebelumnya diperlihatkan sebagai korban tiba-tiba menjadi pelaku kejahatan.

3. Pengertian Plot Device


Pengertian Plot Device

Berbeda dengan plot twist, plot device adalah sebuah alat yang digunakan di dalam cerita untuk menyelesaikan masalah yang ada. Artinya, plot device bukanlah elemen yang mengejutkan atau tidak disangka-sangka, melainkan sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan jalannya cerita.

4. Contoh Plot Device dalam Film atau Novel


Contoh Plot Device dalam Film atau Novel

Contoh plot device dalam sebuah cerita adalah ketika tokoh utama menemukan sebuah buku di atas meja yang kemudian mengungkapkan siapa pelaku kejahatan. Atau ketika terjadi peristiwa besar di akhir cerita, namun kemudian diketahui bahwa itu semua hanya khayalan tokoh utama.

5. Pentingnya Menggunakan Plot Twist dan Plot Device


Pentingnya Menggunakan Plot Twist dan Plot Device

Plot twist dan plot device sama-sama penting dalam sebuah cerita. Plot twist digunakan untuk membuat cerita menjadi tidak monoton dan menambah kejutan pada pengalaman audiens. Sementara plot device digunakan untuk memudahkan jalan cerita agar tidak terlalu rumit atau terdapat kejanggalan pada cerita. Keduanya dapat menjadi kunci utama kesuksesan sebuah cerita, asalkan digunakan dengan tepat dan terukur.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan