Apa itu karakter protagonist manga villain?

Di dunia manga dan anime, protagonist biasanya dianggap sebagai tokoh yang baik dan benar. Tapi, bagaimana jika antagonist–yang umumnya dianggap sebagai karakter jahat–muncul sebagai protagonis dalam ceritanya?

Inilah yang disebut dengan karakter protagonist manga villain, yang juga dikenal dengan istilah antihero. Karakter ini berbeda dengan protagonis biasa, yang punya prinsip dan idealisme yang kuat untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, karakter protagonist manga villain seringkali cenderung egosentris, manipulatif, dan tidak takut untuk menggunakan kekerasan untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Meskipun awalnya mungkin sulit untuk menerima karakter seperti ini, banyak pembaca dan penonton yang justru merasa tertarik dengan plot yang unik dan karakter yang kompleks seperti ini. Lalu, bagaimana tentang karakter protagonist manga villain di Indonesia?

Meskipun belum terlalu banyak, karakter protagonist manga villain di Indonesia mulai muncul dan menarik perhatian para penggemar. Salah satu contohnya adalah manga “Jagat”, karya Ulfa Dwiyanti, yang membuat karakter protagonistnya yang seorang pengacara tak segan melakukan hal-hal yang buruk untuk mencapai tujuannya.

Selain itu, ada “The God of High School” karya Yongje Park yang juga menghadirkan protagonis jahat, yakni Jin Mo-Ri, yang merupakan seorang seniman bela diri namun tak segan menggunakan kekuatannya untuk tujuan pribadinya.

Namun, karakter protagonist manga villain yang lebih terkenal di Indonesia bisa ditemukan dalam komik “Crocodile Precinct”, karya Kia Asamiya. Bercerita tentang petualangan seorang detektif muda bernama Rika dalam menangkap para penjahat bernama Crocodile, komik ini berhasil membuat karakter antagonisnya menjadi protagonis yang menarik.

Di luar itu, ada juga manga-manga populer seperti “Death Note” karya Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, serta “Tokyo Ghoul” karya Sui Ishida, yang juga memiliki karakter protagonist manga villain yang sangat menarik.

Menariknya, meski karakter protagonist manga villain bisa menjadi sangat jahat dan licik, ada banyak penonton dan pembaca yang tetap merasa terhubung dengannya. Mungkin karena kompleksitas karakter dan latar belakang yang membuat pembaca merasa tersentuh dan tertarik untuk terus mengikuti ceritanya.

Karakter protagonist manga villain mungkin belum terlalu populer di Indonesia, namun dengan semakin banyaknya karya manga yang terbit dan semakin berkembangnya industri kreatif di Indonesia, mungkin saja kita akan melihat lebih banyak karakter seperti ini di masa depan.

Asal-usul popularitas karakter antagonist di manga

Karakter antagonist dalam manga selalu menjadi sorotan utama bagi pembaca. Kedigdayaan karakter villain tersebut memang tak bisa dipungkiri lagi. Sejak pertama kali muncul, karakter antagonist selalu memiliki penggemar tersendiri dalam setiap judul manga. Tidak sedikit yang menjadi penasaran mengapa karakter villain dapat begitu populer di kalangan pembaca manga.

Cerita manga sering kali menghadirkan karakter-karakter antagonist yang memerankan tokoh-tokoh antagonis yang dimaksudkan untuk dibenci oleh pembaca. Namun, hal yang harus dipahami bukan semata hanya karena sifat buruk yang ditampilkan, melainkan juga karena pewujudan dari konsep karakter yang mampu mengundang rasa penasaran dan ketertarikan pembaca.

Karakter villain atau antagonist pada awalnya diciptakan sebagai pihak yang bertentangan dengan tokoh utama dalam sebuah cerita. Konflik yang ditampilkan dalam cerita diwarnai adu kekuatan antara tokoh utama dan tokoh antagonist. Namun, di tengah pertarungan tersebut, berangsur popularitas karakter villain bertambah sekali.

Seperti contohnya karakter Sasuke dari serial Naruto. Meskipun dibenci oleh banyak penggemar, Sasuke justru menjadi salah satu karakter manga Jepang yang paling populer. Ia menjadi idola baru bagi banyak penggemar, bahkan membuatnya mendapatkan status sebagai karakter utama. Begitu pun dengan karater Light Yagami dari Death Note, Sebagai pemeran utama kedua di seri manga tersebut, Light justru berhasil menyita perhatian pembaca dan menjadi salah satu karakter paling ikonik dalam cerita Death Note.

Mengapa karakter villain bisa begitu populer di kalangan pembaca? Hal ini dikarenakan karakter villain yang kebanyakan terlahir dari latar belakang yang kelam dan menyimpan trauma. Pembaca bisa lebih memahami setiap tindakan dan perilaku villain karena terdapat cerita dari masa lalu tokoh antagonis itu sendiri.

Di Indonesia sendiri, tema karakter villain yang menjadi karakter utama, mulai tumbuh pada tahun 2015-an. Salah satu yang paling terkenal dan memperoleh popularitas cukup besar pada waktu itu adalah komik “Dewa Hitam” karya Balai Komik Studio.

Dewa Hitam memperlihatkan sosok tokoh utama yang memiliki demi dan aksi semena-mena, namun di balik itu semua ia ternyata mempunyai latar belakang masa lalu yang sangat kelam, yang membuatnya melakukan aksi brutal tersebut. Karakter antagonist yang dibuat pada Dewa Hitam semakin memperkuat pandangan bahwa pencipta manga saat ini lebih terbuka pada konsep-konsep baru seperti menjadikan karakter antagonist sebagai protagonist, dimana ia juga sebagai tokoh utama.

Popularitas karakter villain protagonist pada manga di Indonesia pada akhirnya membuka peluang bagi para creator sarjana seni untuk menciptakan karya manga yang lebih kaya akan nilai sejarah, budaya Indonesia, dan filosofi yang terkandung dalam cerita. Akhirnya, nampaknya tema manga yang akan datang tidak akan lagi melulu berbicara tentang heroisme, tapi mencoba untuk memperkenalkan kepercayaan, sesuai dengan filosofi dari budaya Indonesia.

Karakter protagonist manga villain terbaik

Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam menghasilkan karakter protagonist manga villain terbaik. Berikut beberapa di antaranya:

1. Angga (Laskar Pelangi)
Angga adalah karakter protagonist dari manga Laskar Pelangi. Di awal cerita, dia adalah karakter antagonis yang mengganggu kehidupan Ikal dan teman-temannya. Setelah beberapa kejadian, Angga akhirnya bergabung dengan Laskar Pelangi dan menjadi teman mereka yang setia. Karakter ini menjadi penting karena menunjukkan bahwa seseorang dapat berubah menjadi lebih baik.

2. Pein (Naruto)
Pein adalah karakter antagonist utama dalam manga Naruto. Namun, di akhir cerita, ia diceritakan memiliki motif yang mulia dan sebenarnya adalah karakter protagonist yang mencoba melakukan sesuatu yang dianggap benar dalam cara yang salah. Karakter Pein menjadi terkenal karena desainnya yang unik dan kemampuan jutsu yang kuat.

3. Tamara (Tamara)
Tamara adalah karakter protagonist yang menjadi tokoh antagonis dalam manga Tamara. Awalnya, ia ingin menjadi orang yang populer dan diterima oleh orang lain. Tetapi setelah beberapa peristiwa, Tamara menjadi kejam dan menindas orang lain untuk mencapai tujuannya. Karakter Tamara menjadi penting karena menunjukkan bahaya ambisi yang berlebihan dan kebutuhan untuk mengakui kelemahan kita.

4. Harley Quinn (DC Comics)
Harley Quinn awalnya merupakan karakter antagonist dalam seri DC Comics Batman. Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin populer dan akhirnya menjadi karakter protagonist dalam slot komiknya sendiri. Harley Quinn dikenal karena penampilannya yang unik dan kepribadiannya yang kocak, sambil menampilkan keahliannya dalam pertempuran.

5. Joker (Batman)
Joker adalah karakter antagonist utama dalam seri Batman. Namun, ada beberapa seri yang memperlihatkan Joker sebagai karakter protagonist. Kejanggalan dan desainnya yang unik, serta keahliannya dalam membuat rencana jahat menjadi kehebatan Joker yang ikonik.

6. Light Yagami (Death Note)
Light Yagami adalah karakter protagonist dalam manga Death Note. Tetapi, ia juga menjadi tokoh antagonist terbesar. Light ingin menjadi dewa dunia dan menghapus kejahatan. Namun, upayanya yang ekstrim menyebabkan banyak orang menjadi korban dan membuatnya menjadi karakter antagonist. Karakter Light menjadi terkenal karena kepintarannya sebagai jenius, sambil menunjukkan bahwa ambisi yang berlebihan bisa membawa bencana.

Karakter protagonist manga villain Indonesia terbaik ini menyajikan cerita yang menarik dan penampilan yang unik. Beberapa dari mereka memiliki kepribadian kompleks dan menyajikan pelajaran moral yang menarik. Karakter- karakter ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca dan menyajikan contoh nyata tentang bagaimana seseorang bisa berubah dari yang buruk menjadi lebih baik.

Strategi Penulisan untuk Mengembangkan Karakter Protagonist Manga Villain yang Kompleks

Banyak penggemar manga di Indonesia menyukai karakter protagonist yang kompleks dan tak terduga, terutama saat karakter tersebut berperan sebagai villain. Karakter seperti ini biasanya muncul di manga dengan genre dark fantasy, horror, atau sci-fi. Meskipun mereka bertindak sebagai antagonist, tetap saja mereka memiliki kekuatan serta sisi-sisi kebetulan yang memukau pembaca.

Namun, selain menarik banyak penggemar, menulis karakter protagonist manga villain yang kompleks juga merupakan tantangan tersendiri. Di sini, kami akan membahas beberapa strategi penulisan yang dapat membantu mengembangkan karakter tersebut secara lebih dalam dan membuat cerita yang lebih menarik.

Keterlibatan Emosional

Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika menulis karakter protagonist manga villain yang kompleks adalah menampilkan keterlibatan emosional yang kuat. Hal ini dapat membuat pembaca lebih terhubung dengan karakter dan memahami alasan mengapa mereka bertindak seperti itu. Terkadang, karakter tersebut memiliki latar belakang yang sulit dan trauma masa lalu yang membuat mereka berubah menjadi monster. Namun, ada juga karakter yang memiliki agenda dan alasan kuat lainnya.

Membuat pembaca merasa terhubung dengan karakter juga dapat dilakukan melalui penciptaan konflik dalam diri mereka. Dalam hal ini, mungkin ada karakter yang berperan sebagai villain, tetapi dalam situasi tertentu, mereka dapat bertindak secara moral dan mempertaruhkan hidupnya demi menyelamatkan karakter lain, atau membela prinsip tertentu yang dianggap penting.

Mewujudkan Perubahan

Menampilkan perubahan pada karakter protagonist manga villain juga dapat menjadi strategi menarik lainnya. Dalam cerita sebagian besar manga, karakter yang kompleks belum tentu selalu menjadi villain, atau bahkan tetap sebagai satu kejahatan yang sama ketika cerita berakhir. Melalui adanya perubahan pada karakter, pembaca dapat melihat sisi lain karakter dan menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang abu-abu dalam sebuah cerita.

Perubahan dapat dibuat sebagai hasil dari sebuah relokasi, pengalaman penting, atau karena bertemu dengan karakter pendukung yang dapat membantu membuka pikiran mereka. Dalam manga Team Medical Dragon, karakter protagonist adalah seorang dokter yang jahat dan hanya memikirkan uang saja. Namun, melalui perjalanan hidupnya, ia akhirnya menemukan alasan dan gagasan yang lebih penting untuk dijadikan motivasi dalam pekerjaannya.

Ciptakan Pembenaran

Menyediakan pembenaran bagi tindakan karakter protagonist manga villain juga merupakan strategi menulis yang populer. Dalam menceritakan perjalanan karakter tersebut, seringkali ada situasi di mana karakter diberikan pilihan sulit untuk mempertahankan sisi baik mereka, tetapi harus melakukan kejahatan untuk lebih besar baiknya. Dalam hal ini, penulis dapat memberikan pembenaran bagi tindakan tersebut melalui pemaparan urgensinya dan akhirnya menguatkan pesan moral cerita.

Contohnya, dalam Death Note, karakter protagonist Light Yagami memiliki tujuan untuk membersihkan dunia dari kejahatan dan korupsi. Tetapi, untuk mencapaikan tujuannya ia menggunakan Death Note untuk membunuh banyak orang yang dianggapnya layak untuk dibasmi. Dalam hal ini, pembenaran dilakukan karena tujuan aslinya merupakan hal yang baik, meskipun pada akhirnya Light menyadari bahwa tindakannya tidak bisa dibenarkan dengan cara apapun.

Mengakui Kelemahan

Terakhir, menampilkan kelemahan juga dapat menjadi strategi menulis yang menarik dalam mengembangkan karakter protagonist manga villain. Terkadang, karakter tersebut dihadapkan pada situasi yang terlalu besar dan tidak mampu mengatasinya dengan kekuatannya sendiri. Dalam hal ini, kelemahan yang ditampilkan adalah cara penulis membuat karakter protagonist lebih manusiawi dan dapat diterima oleh pembaca.

Contohnya, dalam Naruto, karakter protagonist Sasuke Uchiha memiliki pribadi yang dingin, kejam, dan tidak sepenuhnya manusiawi. Namun, ia tidak mampu menghapus dendamnya terhadap kakaknya sendiri dan terus-menerus meluapkan kemarahannya pada karakter-karakter lain. Dalam situasi tertentu, kelemahannya ini sering kali dimanfaatkan oleh karakter lain untuk mengalahkannya. Namun, dari sinilah Sasuke belajar untuk mengakui kelemahannya dan mendapatkan dukungan dari teman-temannya.

Contoh manga yang memiliki karakter protagonist villain yang kuat

Kita semua tahu bahwa sebagian besar manga memiliki karakter protagonis yang baik dan karakter antagonis yang jahat. Tapi bagaimana jika karakter protagonis kita adalah seorang villain, lebih tepatnya karakter dengan moral yang ambigu, dan terkadang mengerikan? Ya, konsep ini dikenal sebagai villain protagonist di dunia anime dan manga. Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa contoh manga yang memiliki karakter protagonist villain yang kuat di Indonesia.

1. Death Note

Death Note adalah salah satu manga yang paling populer di Indonesia dan di seluruh dunia. Manga ini bercerita tentang Light Yagami, seorang pelajar jenius yang menemukan sebuah buku catatan misterius yang disebut Death Note. Dengan buku tersebut, Light mulai “membunuh” para kriminal dan menjadi dikenal sebagai dewa kematian. Selama cerita berlangsung, kita memperhatikan seberapa jauh Light dapat membawa keadilan dengan cara yang tercela. Kita sebagai pembaca terkadang mempertanyakan tindakan Light, dengan begitu kita hadir mengikuti perjalanan karakter protagonist villain ini.

2. Ajin

Ajin bercerita tentang Kei, seorang pemuda yang terlihat seperti manusia biasa. Namun, ternyata dia adalah salah satu dari sedikit makhluk hidup yang disebut “Ajin”, makhluk abadi yang tak bisa mati. Kei menjadi buronan dan dikejar oleh pemerintah karena dianggap sebagai ancaman bagi manusia. Tidak ada pahlawan dalam cerita ini, semuanya bermain dalam ranah abu-abu. Konflik dalam cerita ini kebanyakan diisi oleh aksi jahat dari Kei, namun kita tetap ikut merasakan empati terhadap karakter ini.

3. Tokyo Ghoul

Tokyo Ghoul berkisah tentang manusia yang berubah menjadi ghoul, makhluk kanibal yang memakan manusia. Antara manusia dan ghoul selalu terjadi peperangan karena manusia melihat ghoul sebagai ancaman dan teror. Di tengah-tengah konflik ini, seorang mahasiswa bernama Kaneki Ken berubah menjadi ghoul setelah mengalami serangan dari salah satu ghoul. Karakter protagonis ini mengalami perubahan moral ketika ia menyadari bahwa dia lebih mirip dengan ghoul daripada manusia, sehingga ia memutuskan untuk menyerang dan memakan manusia. Kesembilan dari sepuluh kentutkan, Tokyo Ghoul mengambil setting dunia yang suram dengan sudut pandang yang berbeda.

4. Code Geass

Code Geass adalah manga yang mendebarkan, tentang Lelouch, seorang siswa pindahan yang memiliki kemampuan memaksa orang untuk melakukan apa yang diinginkannya. Ia memutuskan untuk menghancurkan keluarga kerajaan untuk membalaskan dendam pada masa lalu mereka. Dengan mengenakan topeng yang mengintimidasi dan menggunakan akal cemerlangnya, dia memimpin gerakan pemberontakan yang berbahaya untuk melakukan revolusi melawan pemerintahan Jepang yang dipimpin oleh Inggris. Meski sebagai tokoh utama Lelouch berada di sisi yang salah, beberapa penggemar menganggap bahwa tujuannya membebaskan Jepang adalah hal yang baik.

5. Berserk

Berserk menceritakan kisah Guts, seorang tentara bayaran yang dipimpin oleh tekad untuk bertahan hidup. Ia terus melakukan perang untuk dapat bertahan hidup. Ketika musuhnya menjadi terlalu kuat untuk ditaklukan, Guts memperoleh kekuatan antipati dari Branded, sekelompok orang yang dilaknat menjadi pengikut iblis. Meski Guts bukanlah seorang pria baik-baik, itu tidak berarti dia tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang benar. Meski bersifat kasar, Guts tetap memilih untuk mengambil tindakan sendiri demi melindungi orang-orang yang ia anggap penting. Bagaimana Guts melangkah melawan takdir menjadi perjalanan heroik yang memikat pembaca untuk membaca setiap episodenya.

Di dunia manga dan anime, konsep karakter protagonist villain memiliki daya tarik sendiri dan menjadi tren populer belakangan ini. Dengan mengambil sudut pandang yang berbeda, kita dibuat lebih dekat dengan sudut pandang villain yang jahat dan memahami alasan di balik tindakan-tindakan mereka. Semoga daftar di atas dapat membantu kamu memilih manga dengan karakter protagonist villain yang menarik hati.

Minimize

Bagaimana Cara Menangkap Bola Rendah pada Permainan Softball

Review realme 10 Pro+ 5G: Kesan Pertama Mencoba Smartphone Layar Lengkung Pertama realme

Keindahan Seni Tari di Indonesia: Menjaga Warisan Budaya yang Tak Tergantikan

redaksi

Redaksi situs berita kabinetrakyat.com