kabinetrakyat.com – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali berpandangan, sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan selaku calon presiden (capres) hendaknya berasal dari luar bakal koalisi Nasdem-Demokrat-PKS.

Namun, Ali menegaskan bahwa Nasdem tetap menghormati mekanisme di internal PKS dan Demokrat.

“Partai Nasdem juga memiliki pandangan bahwa sebaiknya kita ambil (cawapres) dari luar partai koalisi,” kata Ali saat dihubungi, Selasa (18/10/2022).

Alasannya, kata Ali, jika partai mendorong tokoh sendiri dari internal untuk menjadi cawapres, langkah ini berisiko merugikan koalisi yang dibangun.

“Kalau kemudian, tiga partai, calon wapres satu. Umpamanya partai A, partai B bagaimana Enggak dapat apa-apa kan?” kata Ali.

Atas hal tersebut, Nasdem tidak ingin hak politik mengusung capres maupun cawapres hanya terpaku pada kader internal masing-masing partai.

Menurut dia, tentu partai perlu melihat sosok lain di luar partai yang berpotensi diusung sebagai capres maupun cawapres.

“Artinya apa, kita ingin mengatakan tidak selamanya kader partai politik seperti dikatakan ketua-ketua umum partai yang berhak maju sebagai presiden itu harus dari politik kan,” kata dia.

“Padahal di sisi lain banyak ada profesi di masyarakat di luar partai politik yang tidak kalah hebat integritas diri mereka,” ujar Ali.

Nasdem, kata Ali, ingin memfasilitasi sosok-sosok tersebut untuk meraih mimpinya menjadi pemimpin bangsa.

Khususnya, Nasdem menyoroti peran generasi muda yang berhak bermimpi sebagai capres ataupun cawapres.

“Itu Nasdem memfasilitasi itu. Contohnya siapa, Anies Baswedan. Contohnya siapa, Ridwan Kamil, kemudian Khofifah, Ganjar. Kita beri rekomendasi untuk itu,” ujar eks Ketua Fraksi Nasdem DPR itu.

Sebelumnya, Nasdem juga menyebut bahwa rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS sudah hampir menuju kata sepakat.

Wakil Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim menyebutkan, presentase tersusunnya koalisi sudah 90 persen.

“Dengan PKS dan Demokrat itu sudah 90 persen, tinggal hal-hal teknis, tetapi kita kan harus hormati mekanisme internal masing-masing,” kata Taslim kepada wartawan, Senin (17/10/2022).

Menurut dia, hal teknis yang masih perlu disepakati berkaitan dengan mekanisme pengusungan capres dan cawapres.

“Apakah ingin seperti Nasdem deklarasi sendiri-sendiri dulu, lalu secara bersama-sama,” kata dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan