Suara.com – Pada bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa Asyura pada 10 Muharram atau 8 Agustus 2022. Seperti apa niat puasa Asyura 8 Agustus 2022 besok?

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriah. Dalam penanggalan kalender Masehi, Tahun baru Islam 1444 Hijriah bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022.

Memasuki bulan Muharram, umat Muslim disunnahkan untuk melakukan amalan ibadah, salah satunya puasa sunnah Asyura pada 10 10 Muharram 1144 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 8  Agustus 2022.

Lantas, bagaimana bunyi bacaan niat puasa Asyura 8 Agustus 2022? Dan kapan niat puasa Asyura tersebut dibacakan? Untuk selengkapnya, berikut ini ulasannya lengka dengan keutamaan dan doa buka puasanya yang dihimpun dari berbagai sumber.

Baca Juga:
Niat Puasa Asyura Digabung Puasa Senin Kamis, Bolehkah?

Niat Puasa Asyura

Agar puasa Asyura semakin berkah dan berpahala, dianjurkan untuk membaca niat puasa Asyura. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adala’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Kapan Niat Puasa Dibacakan?

Baca Juga:
Doa Buka Puasa Muharram, Bacalah Setelah Berpuasa Tasua Hari Ini

Niat puasa Asyura dianjurkan dilakuka  pada malam hari atau saat sahur. Meski demikian, menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri dalam Kitab Minhajul Muslim menyebutkan, membaca niat puasa Asyura atau puasa Muharram ini boleh dilakukan pada pagi atau siang hari setelah waktu fajar, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Keutamaan Puasa Asyura

Sebagai bulan suci dan mulia, bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Adapun keutamaan bulan Muharram yakni sebagai berikut:

1. Bulan Allah

1 Muharram disebut juga sebagai Bulan Allah. Di bulan penuh barokah tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk perbanyak melakukan amalan ibadah, salah satunya  puasa Asyura (10 Muharram). Ini tertuang juga dalam hadis Rasulullah SAW yang bunyinya sebagai berikut:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada syahrullah yaitu Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.”

2. Sebagai bulan haram

Bulan Muharram adalah salah satu bulan haram seperti termaktub dalam QS At Taubah ayat 36 seperti berikut ini:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”

3. Dilarang mencela & Menganiaya

Pada bulan Muharram dilarang untuk mencela dan menganiaya karena mencela adalah kebiasaan orang-orang kafir. Hal ini termaktub dalam QS Al Jatsiyah ayat 24 yang bunyinya sebagai berikut:

“Dan mereka berkata: ‘Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa’, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.”

4. Mendatangkan pahala

Puasa Muharram juga memiliki keutamaan sebagai bulan yang mendatangkan banyak pahala. Besaran pahalanya ini bahkan tak main-main. Pasalnya, pahala untuk satu hari puasa pada bulan Muharram ini sama besarnya dengan pahala puasa 30 hari.

5. Meluruhkan dosa

Keutamaan Puasa Muharram lainnya yaitu meluruhkan atau menghapus dosa, terutama jika melaksanakan puasa Asyura atau puasa 10 Muharram. Puasa Asyura ini memiliki keutamaan menghapus dosa 1 tahun yang lalu. 

6. Pembeda antara umat Islam dengan Yahudi

Keutamaan lainnya dari puasa di bulan Muharram yaitu menjadi pembeda antara umat muslim dengan Yahudi. Sebab, umat Yahudi tidak menjalankan puasa saat kalender hijriah memasuki bulan Muharram.

Doa Buka Puasa

Usai memasuki waktu berbuka atau beduh maghrib, dianjurkan juga setiap Muslim yang berpuasa Asyura atau berpuasa Muharram untuk membaca doa buka puasa. Adapun bacaan doa buka yang diriwayatkan oleh Abu Daud yakni sebagai berikut.

Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah”

Artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah. (Abu Daud)

Selain bacaan doa buka puasa Asyura seperti yang disebutkan di atas, ada juga bacaan doa buka puasa lainnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang bunyinya sebagai berikut:

Allahumma inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii-ed”

Artinya : Ya Allah, aku memohon rahmatmu yang meliputi segala sesuatu, yang dengannya engkau mengampuni aku. (Ibnu Majah)

Demikian ulasan mengenai niat puasa Asyura 8 Agustus 2022 lengkap dengan kapan niat puasa dibacakan, keutamaan, dan bacaan doa buka puasa. Semoga informasi bermanfaat.

Kontributor : Ulil Azmi


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan