Sinopsis No Game No Life Movie: Zero

No Game No Life movie: Zero adalah film anime yang diadaptasi dari seri novel ringan yang ditulis oleh Yu Kamiya. Film ini menjadi sebuah prekuel dari animenya. Menceritakan tentang kondisi dunia yang sangat parah terkena efek perang. Manusia harusnya bertumpu kepada robot demi kelangsungan hidupnya.

Dalam cerita ini, seri No Game No Life: Zero masih menggunakan karakter utama pada seri animenya yaitu Sora dan Shiro, namun di movie ini, mereka dihadirkan dengan cerita yang berbeda dan juga tampil dalam bentuk yang lebih kecil. Cerita di movie ini mengambil setting pada 6000 tahun sebelum Sora dan Shiro ke dunia alternatif.

Dikisahkan, sebuah kerajaan yang terletak di bawah tanah dan dihuni oleh ras Imanity yang sangat miskin. Mereka mengalami kesulitan di mana mereka selalu kalah pada setiap pertarungan yang mereka lakukan. Namun, pada suatu hari, terdapat seorang gadis bernama Riku yang datang ke kota ini untuk menyelamatkan ras mereka.

Riku bertemu dengan teman-temannya yaitu Koron, Ainyu, dan Shwi. Mereka mencoba mengatasi ketakutan mereka dan bersama-sama memulai sebuah proyek dengan harapan memenangkan perang dan mampu bertahan hidup.

Mereka juga bertemu dengan seorang Penguasa yang memegang kendali atas setiap suku yang ada. Penguasa ini juga memiliki salah satu pecahan dari tetua yang memiliki kekuatan besar.

Riku bersama temannya mencoba untuk menemukan pecahan lainnya agar dapat mengalahkan Penguasa tersebut dan memenangkan perang.

Dalam perjalanan mereka, mereka bertemu dengan gadis bernama Shuvi. Shuvi adalah gadis non-humanoid yang disimpan oleh salah satu suku di dunia Post-War. Shuvi juga memiliki kekuatan yang luar biasa di mana dapat menggambarkan peluang perang dengan akurat di mana dapat memantau seluruh pergerakan pasukan pada kedua belah pihak.

Dalam perjalanan mencari benda berharga, Shuvi tiba-tiba berubah menjadi betul-betul humanoid dan mulai menjadi manusia. Hal ini disebabkan oleh Riku yang melakukan tindakan yang membuat Shuvi memiliki emosi yang sejalan dengan manusia.

Akhirnya Riku dan teman-temannya berhasil mengalahkan Penguasa tersebut dan juga mengembalikan Shuvi ke wujud awalnya. Namun, walaupun sudah terjadi kemenangan, tetap saja tidak ada yang mengetahui peran Imanity yang sangat penting dalam memenangkan peperangan tersebut.

Kisah Asal Mula Dunia Fantasi

No Game No Life: Zero adalah sebuah film animasi Jepang yang rilis pada tahun 2017. Film ini berfokus pada kisah asal mula dunia fantasi, serta kisah cinta tragis antara dua tokoh utama. Film ini diadaptasi dari novel ringan No Game No Life karya Yuu Kamiya. No Game No Life: Zero adalah seri ketiga di dalam waralaba anime No Game No Life dan merupakan sebuah prekuel sekaligus cerita sampingan dari cerita utama.

Film ini mengambil latar waktu sekitar 6000 tahun sebelum Sora dan Shiro tiba di dunia fantasi. Di saat itu, dunia fantasi sedang terancam oleh kehancuran akibat peperangan yang terjadi di antara ras manusia, elf, dan klan hewaen. G elf Tenggelam bersama kekalahan pasukannya yang secara keseluruhan di bawah komandan Izuna Hatsuse. Selamat dari kehancuran berhasil dilakukan oleh seorang pemuda bernama Riku Dola yang melarikan diri dari serangan tentara manusia. Seperti biasa cerita fantasi, di saat-saat bahagia pasti ada rasa takut dan kekhawatiran mengenai masa depan.

Riku Dola, seorang manusia, adalah karakter utama dari film ini. Sebagai mantan pemimpin klub game di dunia nyata, Riku memiliki pengetahuan yang luas tentang teknologi dan strategi permainan, sesuatu yang jarang terjadi di dunia fantasi. Ia mengajukan sebuah rencana untuk menyelamatkan bangsa manusia dengan mencari teknologi yang dapat mengalahkan kekuatan pasukan gabungan Elf dan Klinik.

Dalam perjalanannya, Riku bertemu dengan Schwi Dola, seorang Ex Machina yang memiliki tujuan yang sama – menghentikan peperangan dan menyelamatkan alam semesta. Schwi awalnya dianggap sebagai musuh oleh Riku dan pasukannya, namun cepat menunjukkan kesetiaannya pada rekan barunya tersebut. Schwi sendiri adalah sejenis robot yang dapat berpikir dan memiliki rasa ingin tahu akan arti cinta seperti manusia. Persahabatan mereka pun tumbuh semakin kuat, seiring dengan perjalanan mereka yang terus mencari teknologi dan menghadapi berbagai rintangan untuk menyelamatkan dunia.

Secara keseluruhan, No Game No Life: Zero merupakan pengalaman menonton anime yang menyenangkan, bagi penggemar cerita fantasi maupun orang-orang yang belum terlalu akrab dengan genre anime. Cerita yang disuguhkan sangat menarik dan tidak pernah membosankan, serta karakter-karakter yang digambarkan selalu menarik untuk diikuti. Selain itu, cerita mengenai asal mula dunia fantasi yang dipaparkan dalam film ini pun menarik untuk diketahui, sekaligus melengkapi cerita utama No Game No Life. Bagi penonton yang belum menonton seri No Game No Life sebelumnya, film ini tetap dapat dinikmati karena merupakan prekuel dan cerita sampingan.

Karakter Baru di Film No Game No Life

No Game No Life adalah salah satu anime favorit yang diadaptasi dari novel ringan karya Yuu Kamiya. Anime ini terkenal karena memiliki konsep permainan yang menarik dan plot cerita yang unik. Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya No Game No Life dilanjutkan dengan film terbarunya yang dirilis pada tahun 2017 lalu dengan judul No Game No Life: Zero. Film ini mengisahkan tentang masa lalu Dunia Disboard yang belum pernah diangkat sebelumnya.

Di dalam film terbarunya, No Game No Life: Zero, terdapat karakter baru yang membuat ceritanya semakin menarik. Ada tiga karakter baru yang hadir di dalam film ini, yaitu:

1. Riku Dola

Riku Dola adalah karakter utama di film No Game No Life: Zero. Dia adalah pemimpin suku manusia yang mendiami sebuah kota bernama Elven Garde. Riku digambarkan sebagai seorang pemuda yang sangat bersemangat dan peduli pada rakyatnya. Dia berusaha untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi oleh bangsanya dan ingin menjadikan dunia mereka lebih baik. Riku memiliki rencana untuk mengalahkan ras Ex-Machina dan membuat dunia menjadi tempat yang aman untuk semua ras.

2. Schwi Dola

Schwi Dola adalah karakter kedua yang hadir di dalam film ini. Dia adalah seorang Ex-Machina yang dikirim untuk menyelidiki perang yang terjadi di Dunia Disboard. Schwi dijuluki sebagai “Keziah Warrior”, karena kekuatannya yang luar biasa di medan perang. Meskipun awalnya dia hadir untuk melakukan tugasnya, namun saat bertemu dengan Riku, dia mulai meragukan niatnya. Kedekatan antara Schwi dan Riku menjadi salah satu poin menarik di dalam film ini.

3. Corone Dola

Corone Dola adalah karakter ketiga yang hadir di dalam film No Game No Life: Zero. Dia adalah adik dari Riku Dola dan menjadi salah satu anggota pasukan pemuda yang dipimpin oleh Riku. Corone digambarkan sebagai seorang gadis yang ceria dan cerdas. Walaupun masih muda, dia memiliki kemampuan strategi yang baik dan sering membantu kakaknya dalam membuat keputusan yang tepat. Kehadirannya di dalam film ini membuat cerita semakin lengkap.

Itulah tiga karakter baru yang hadir di dalam film No Game No Life: Zero. Mereka mampu membuat cerita semakin menarik dan membawa angin segar bagi seri No Game No Life. Bagi penggemar anime, No Game No Life: Zero wajib untuk ditonton.

Perbedaan Film dengan Serial Animasi No Game No Life

No Game No Life adalah anime fantasi dan fiksi ilmiah yang menceritakan tentang dua saudara, Sora dan Shiro, yang terjebak di dunia game e-sports dan menjalankan kekuatan mereka. Popularitasnya yang besar di ranah anime membuat No Game No Life menjadi salah satu judul yang dinantikan oleh penggemar di seluruh dunia.

Seperti kebanyakan judul anime populer saat ini, No Game No Life berhasil menelurkan adaptasi film yang berjudul “No Game No Life: Zero”. Selain diperlihatkan di seluruh dunia, film ini juga berhasil mendapatkan tempat di layar bioskop Indonesia.

Ekspektasi dari penggemar No Game No Life terhadap film ini cukup besar. Namun, sebagian besar dari penggemar kurang mengetahui perbedaan antara film dengan serial animasinya. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas beberapa perbedaan antara film dan serial animasi No Game No Life.

Jalan Cerita

Jalan cerita di film No Game No Life terbilang lebih sederhana dan fokus dibandingkan dengan serial animasinya. Pada film, cerita ini lebih terfokus pada keindahan visual dan penyajian cerita secara keseluruhan. Kita dapat melihat lebih jelas bahwa film ini memang ditujukan untuk memberikan cerita baru dari awal untuk para penontonnya.

Sedangkan untuk serial animasi No Game No Life, jalan ceritanya lebih detil dan memiliki banyak sisi dari karakter dan kehidupan di dunia mereka. Sehingga, meskipunkurang kuat visualnya, serial animasi ini lebih mampu untuk mengungkapkan sisi-sisi ceritanya yang populer di antara penggemar.

Karakter

Film No Game No Life menampilkan karakter-karakter yang sama dari anime seri aslinya, namun, menyajikan karakter baru yang tidak pernah kita kenal sebelumnya. Dalam hal ini, kita melihat David, karakter asli dari film ini yang menjadi kunci dalam mengungkapkan bagaimana dunia di mana Sora dan Shiro berada, serta memberikan jawaban terhadap pertanyaan kenapa dunia ini jadi seperti itu.

Sedangkan, serial animasi No Game No Life membangun karakter secara kecil-kecilan dari episode ke episode. Karakter bermunculan dari cerita yang rumit dan jalan ceritanya yang terkadang menantang membuat karakter-karakternya semakin terdefinisi dengan jelas. Sementara, film fokus pada visual sehingga terjadinya banyak pemotongan cerita.

Waktu

Film No Game No Life lebih fokus dalam waktu transisinya, dalam artian waktu berjalan lebih konstan dan keseluruhannya lebih pendek dibandingkan dengan serial animasi No Game No Life. Hal inilah yang menjadikan film ini lebih efektif dalam memberikan sensasi baru bagi para penontonnya.

Sedangkan untuk No Game No Life seri animasi, cerita berkembang antara episode ke episode. Mereka sering meninggalkan kita untuk merenungkan situasi dan merasakan perubahan kehidupan yang harus kita alami bersama dengan karakter kita. Mereka juga memiliki sisi detail yang lebih luas dan menjadi salah satu poin penyuka serial animasi ini.

Soundtrack

Soundtrack film No Game No Life lebih mampu membangkitkan emosi dalam drama film dan menjadi alat utama untuk merasakan efek dramatis di setiap adegan. Musik pada film mengikuti arus perjalanan cerita dan dapat membuat adegan jadi lengkap dengan penggunaan musik yang tepat.

Di bagian lain, No Game No Life seri animasi menggunakan soundtrack yang memiliki peran sebagai bagian penting dari jalan cerita. Soundtracknya menambah semangat di setiap pertandingannya dan membuat kita merasakan kesempatan bagaimana rasanya berada di dalam pertandingan.

Itulah beberapa perbedaan antara film dan serial animasi No Game No Life. Meskipun film ini lebih fokus pada penyajian visual, film No Game No Life: Zero tetap mengikuti cerita yang sama dan menjadi ekspansi dari plot utama di dunia No Game No Life.

Harapan Para Pecinta Anime No Game No Life di Indonesia

No Game No Life Movie telah meluncur pada bulan Juli 2017 di Jepang, dan para pecinta anime No Game No Life di Indonesia sangat berharap agar film ini juga diputar di Indonesia. Diketahui bahwa film ini bercerita tentang kehidupan dua orang saudara, Sora dan Shiro yang merupakan gamer berbakat. Mereka terlibat dalam sebuah dunia misterius yang diperintah oleh para Dewa dan harus melalui berbagai macam permainan untuk bisa bertahan hidup.

Film No Game No Life Memiliki Daya Tarik Tersendiri

Film No Game No Life memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar anime di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh gambar-gambar animasinya yang sangat indah dan detail, serta cerita yang mengisahkan tentang persaingan dalam bermain game. Selain itu, karakter-karakter dalam film ini juga sangat menarik dan dengan mudah membuat penonton jatuh cinta pada mereka. Harapan dari para pecinta anime di Indonesia adalah agar film ini tidak hanya diputar di Jepang, melainkan juga di Indonesia.

Kebutuhan Para Pecinta Anime di Indonesia untuk Menonton Film No Game No Life

Diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat mencintai anime. Banyak dari anak muda Indonesia yang menghabiskan waktunya untuk menonton anime dan bahkan ada yang mengoleksi barang-barang anime. Kebutuhan para pecinta anime di Indonesia untuk menonton film No Game No Life juga sangat besar. Mereka ingin menikmati film ini dengan berkumpul bersama teman-teman sekaligus merasakan pengalaman menonton film anime yang sangat keren.

Kesempatan untuk Menambah Penghasilan dari Penjualan Tiket Film No Game No Life

Jika No Game No Life Movie diputar di Indonesia, maka ini bisa memberikan kesempatan bagi bioskop-bioskop di Indonesia untuk menambah penghasilan dari penjualan tiket. Selain itu, film ini juga bisa menjadi ajang pertemuan antara para penggemar anime di Indonesia. Mereka bisa saling bertukar informasi mengenai anime dan juga menjalin persahabatan baru.

Kritik terhadap Pengelolaan Film Anime di Indonesia

Namun, sayangnya pengelolaan film anime di Indonesia terkadang kurang memuaskan. Ada film anime yang tidak diputar di Indonesia atau jika pun diputar, biasanya hanya di beberapa kota saja. Hal ini menjadi kritik dari para penggemar anime di Indonesia, yang menginginkan agar film-film anime juga bisa diputar di kota-kota kecil. Perlu diingat bahwa penonton anime tidak hanya ada di kota-kota besar, namun juga di kota-kota kecil.

Jadi, harapan para pecinta anime No Game No Life di Indonesia memang sungguh besar. Mereka berharap film ini bisa diputar di bioskop-bioskop di Indonesia sehingga mereka bisa menikmati pengalaman menonton anime yang sangat keren. Semoga saja keinginan ini terpenuhi dan film No Game No Life Movie bisa segera diputar di Indonesia.

Minimize

Kelebihan Samsung RAM 16 GB untuk Performa Lebih Cepat di Indonesia

Kode Redeem FF 22 November 2022, Tambah Koleksi Weapon Kerenmu di Free Fire

Berikut yang Bukan Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial Adalah

redaksi

Redaksi situs berita kabinetrakyat.com