Pengantar

Halo, Pembaca Sekalian. Pada 20 Januari 1965, Indonesia membuat keputusan yang kontroversial untuk keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan ini disesalkan oleh banyak pihak, namun juga didukung oleh beberapa orang. Mari kita simak lebih lanjut mengenai alasan Indonesia keluar dari PBB dan dampak dari keputusan ini.

Pendahuluan

Sebagai anggota PBB yang aktif sejak 1950, tindakan Indonesia untuk keluar dari PBB pada 20 Januari 1965 mengejutkan dunia internasional. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas keputusan PBB untuk memperpanjang delegasi Amerika Serikat di Irian Barat, yang pada saat itu masih menjadi milik Belanda yang diinginkan kembali oleh Indonesia.

Selama beberapa bulan sebelum keputusan ini diambil, Indonesia telah aktif berbicara tentang keinginannya untuk mengambil alih Irian Barat. Namun, keputusan PBB untuk memperpanjang delegasi Amerika Serikat di wilayah ini membuat Indonesia merasa PBB tidak berpihak pada kepentingannya.

Berikut adalah 7 paragraf yang menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari keputusan Indonesia keluar dari PBB pada 20 Januari 1965:

Kelebihan

1. Indonesia menunjukkan sikap tegas dan nasionalis.

Keputusan keluar dari PBB pada saat itu menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia siap untuk mempertahankan hak dan kedaulatan nasionalnya. Tindakan ini dianggap sebagai sesuatu yang positif dan membanggakan bagi sebagian pendukung Indonesia.

2. Tindakan ini memicu nasionalisme di dalam negeri.

Keputusan keluar dari PBB dianggap sebagai tindakan berani oleh banyak orang Indonesia di dalam negeri dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih nasionalis dan mencintai negaranya.

3. Indonesia mengambil keputusan berdasarkan prinsip dan keyakinan.

Indonesia membuat keputusan ini berdasarkan keyakinannya bahwa PBB tidak menjalankan prinsip-prinsip yang adil bagi Indonesia dalam konflik Irian Barat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Meski kontroversial, keputusan ini dianggap sebagai sesuatu yang dilakukan demi prinsip.

4. Keputusan ini telah mempertajam isu Irian Barat.

Keputusan keluar dari PBB telah mempertajam isu Irian Barat di mata dunia internasional dan membuat banyak pihak lebih memahami pentingnya isu tersebut bagi Indonesia dan Belanda. Hal ini membuat delegasi Indonesia meraih lebih banyak simpati dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

5. Indonesia tidak lagi terjebak dalam permainan kepentingan global.

Keputusan keluar dari PBB dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi terjebak dalam permainan kepentingan global dan berusaha untuk mempertahankan integritasnya sebagai negara merdeka. Hal ini dianggap positif oleh banyak orang di Indonesia.

Kekurangan

1. Keputusan ini membuat Indonesia terisolasi dari dunia internasional.

Keputusan untuk keluar dari PBB meninggalkan Indonesia terisolasi dari kegiatan internasional yang dilakukan di bawah PBB. Hal ini membuat Indonesia sulit untuk memperjuangkan kepentingannya di forum internasional dan menjadi kerugian bagi negara ini.

2. Indonesia kehilangan akses ke bantuan dan bimbingan internasional yang diberikan oleh PBB.

Sebagai anggota PBB, Indonesia sebelumnya bisa memperoleh bantuan internasional dan bimbingan dari PBB dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan kemanusiaan. Dengan keluar dari PBB, Indonesia kehilangan akses ke sumber daya yang sangat penting ini.

3. Keputusan ini merusak hubungan Indonesia dengan negara-negara lain.

Keputusan keluar dari PBB merusak hubungan Indonesia dengan banyak negara di dunia internasional. Banyak negara merasa kecewa dengan keputusan ini dan mengurangi kerjasama dengan Indonesia dalam berbagai bidang.

4. Indonesia tidak dapat memperjuangkan isu-isu kemanusiaan di forum internasional.

PBB adalah forum internasional yang penting bagi Indonesia untuk memperjuangkan isu-isu kemanusiaan seperti hak asasi manusia dan perdamaian dunia. Dengan keluar dari PBB, Indonesia kehilangan hak untuk mengajukan isu-isu kemanusiaan di forum internasional tersebut.

5. Keputusan ini dianggap sebagai tindakan yang impulsif.

Banyak pihak menganggap keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB sebagai tindakan yang impulsif dan tidak terencana dengan baik. Sebagai anggota PBB yang aktif selama beberapa tahun, keputusan ini dianggap sebagai sesuatu yang tak terduga.

6. Indonesia mengorbankan hubungan dan reputasinya dengan dunia internasional.

Keputusan keluar dari PBB dianggap sebagai tindakan yang merusak hubungan Indonesia dengan negara lain dan membuat reputasi Indonesia di mata dunia internasional menurun. Hal ini dianggap sebagai kerugian besar bagi Indonesia dalam jangka panjang.

7. Indonesia kehilangan hak suara di forum internasional yang penting.

Sebagai anggota PBB yang aktif, Indonesia memiliki hak suara di forum internasional yang sangat penting. Dengan keluar dari PBB, Indonesia kehilangan hak suara ini dan tidak lagi dapat mempengaruhi keputusan penting yang diambil di forum ini.

Tabel

TanggalKejadian
18 Agustus 1945Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
28 September 1950Indonesia bergabung dengan PBB.
19 Desember 1961Belanda menyerahkan Irian Barat ke UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) di bawah mandat PBB.
14 Agustus 1962UNTEA menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.
15 Agustus 1962Indonesia dan Belanda menandatangani New York Agreement untuk menyelesaikan konflik Irian Barat.
1 Oktober 1962Provinsi Irian Jaya didirikan di bawah pemerintahan Indonesia.
19 November 1962Resolusi PBB nomor 1752 mengenai situasi Irian Barat diambil.
20 Januari 1965Indonesia keluar dari PBB.

FAQ

1. Apakah alasan Indonesia keluar dari PBB?

Indonesia keluar dari PBB pada 20 Januari 1965 sebagai tanggapan atas keputusan PBB untuk memperpanjang delegasi Amerika Serikat di Irian Barat, wilayah yang pada saat itu masih menjadi milik Belanda yang diinginkan kembali oleh Indonesia.

2. Apa yang terjadi setelah Indonesia keluar dari PBB?

Setelah Indonesia keluar dari PBB, negara ini menghadapi isolasi internasional dan reputasinya di mata dunia internasional menurun. Indonesia juga kehilangan akses ke sumber daya dan bantuan internasional yang diberikan oleh PBB sebelumnya.

3. Apa dampak keputusan ini bagi hubungan Indonesia dengan negara lain?

Keputusan Indonesia keluar dari PBB merusak hubungan Indonesia dengan banyak negara di dunia internasional. Banyak negara merasa kecewa dengan keputusan ini dan mengurangi kerjasama dengan Indonesia dalam berbagai bidang.

4. Apa tanggapan dunia internasional terhadap keputusan Indonesia keluar dari PBB?

Keputusan Indonesia keluar dari PBB dianggap kontroversial dan disesalkan oleh banyak pihak di dunia internasional. Namun, ada juga beberapa pihak yang memahami alasan Indonesia melakukan tindakan ini dan memberikan dukungan.

5. Apa yang terjadi dengan isu Irian Barat setelah Indonesia keluar dari PBB?

Isu Irian Barat terus menjadi perdebatan antara Indonesia dan Belanda setelah Indonesia keluar dari PBB. Belanda terus memperjuangkan hak suara di forum internasional untuk kembali menguasai wilayah tersebut, sementara Indonesia mempertahankan bahwa wilayah tersebut miliknya.

6. Apakah ada negara-negara lain yang pernah keluar dari PBB?

Ya, ada beberapa negara yang pernah keluar dari PBB dalam sejarah. Namun, sebagian besar negara yang pernah keluar ini akhirnya kembali bergabung dengan PBB kembali setelah beberapa waktu.

7. Apa dampak jangka panjang dari keputusan ini?

Keputusan Indonesia keluar dari PBB pada 20 Januari 1965 mempunyai dampak jangka panjang bagi Indonesia dalam banyak hal, baik dari segi politik, ekonomi, maupun sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, Indonesia kembali bergabung dengan PBB dan aktif dalam kegiatan dunia internasional.

Kesimpulan

Indonesia keluar dari PBB pada 20 Januari 1965 sebagai tanggapan atas ketidakpuasan dengan keputusan PBB mengenai delegasi Amerika Serikat di Irian Barat. Keputusan kontroversial ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Keputusan ini memicu isu-isu yang kompleks yang berakhir dengan Indonesia terisolasi dan reputasinya tercemar di mata dunia internasional. Namun, Indonesia belajar dari pengalamannya dan kembali bergabung dengan PBB.

Berdasarkan hasil yang didapat dari pembahasan di atas, keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB pada 20 Januari 1965 berdampak buruk bagi Indonesia dan reputasinya di mata dunia internasional. Oleh karena itu, sebagai negara yang terus berkembang dan ingin terlibat dalam kegiatan dunia internasional, Indonesia perlu mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan dengan keputusan ini sebelum menentukan keputusan yang akan diambil di masa yang akan datang.

Kata Penutup

Dalam penulisan artikel ini, kami berupaya untuk tetap menghadirkan informasi yang akurat dan objektif agar pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB pada 20 Januari 1965. Namun, kami tetap berharap pembaca mengevaluasi informasi ini dengan hati-hati. Terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan