Jenis-Jenis Patung yang Menempel Pada Candi di Indonesia


Patung Yang Menempel pada Candi: Karya Seni Budaya Lokal Indonesia

Indonesia is rich in cultural heritage, and one of the precious legacies that we have is the ancient temples. These temples from the past hold many mysteries and hidden facts, making them impressive historical landmarks in Indonesia. For centuries, the temples have become the representation of Indonesia’s cultural heritage and continue to attract people from different parts of the world.

One of the most captivating features of the Indonesian temples is its sculptures. These sculptures, also known as patung, can be found finely designed on the walls of the ancient temples. These sculptures come in different forms and shapes, making Indonesia temples artistic and unique. Here is a list of the types of sculptures found in Indonesian temples:

Patung Dewa

Patung Dewa

Patung Dewa is also known as Deity statues. These sculptures depict the gods and goddesses of Hindu and Buddhist mythology. The sculpture usually portrays the deity’s characteristics like the multiple arms of a Hindu god or the serenity of Buddha. Patung Dewa is made from high-quality stone and maintained to the highest standards. These sculptures are identified by the traces of bright paint on them, reflecting traditional colors. These sculptures are used as a decorative and spiritual element in the temple.

Patung Apsara

Patung Apsara

Patung Apsara is also known as celestial nymph. This sculpture personifies the beauty and grace of women. The sculpture’s depiction is based on traditional legends, where celestial nymphs are responsible for eternal youth, beauty, and gracefulness. Apsara sculptures can be found in many ancient temples, and their presence adds to the temple’s overall elegance. The most notable Apsara sculptures can be found in Borobudur Temple, a UNESCO heritage site and one of the most visited temples in Indonesia.

Patung Singa

Patung Singa

Patung Singa is also known as lion statues and is commonly used as a symbol of strength and bravery. The sculpture represents the fierce and powerful characteristics of the lion. Singa sculptures are usually positioned at the entrance or gate of the temple as a symbol of protection to the temple’s gods and goddesses. At times, the Singa sculpture is used as a Wibawa or protector sculpture, usually placed in the inner courtyard of the temple.

Patung Buddha

Patung Buddha

Patung Buddha is a statue depicting the image of Buddha, the founder of Buddhism. These sculptures can be found in historical temples like Borobudur, Mendut and Pawon temple. The Buddha statue usually holds its famous Mudra or posture, representing a significant aspect like peace, meditation, protection or, as some would say, the teaching of the wheel of life. The Patung Buddha was crafted to emphasize the peaceful qualities of Buddhism and is famous for its symmetry, simplicity, and clear lines.

Patung Pemuja Buddha

Patung Pemuja Buddha

Patung Pemuja Buddha is a statue of a pilgrim worshiping Buddha and is usually found on the walls of the temple. These statues depict the practice of Buddha and the journey they take to achieve enlightenment. The sculptures follow the principles of importance, discipline, and devotion, underscored by the relentless pursuit of personal transformation and understanding life’s cycle. To this day, pilgrims and visitors still respect and worship the Patung Pemuja Buddha statues found in ancient temples across Indonesia.

Indonesia’s cultural heritage is rich and diverse, and the temples across the country remain a testament to our country’s ingenuity and creativity. The sculptures found in these ancient temples reflect the beliefs, spirituality, and lifestyle of the Indonesian people during past times. Everyone who visits Indonesia must take the time to visit these historical temples to appreciate and preserve our cultural heritage.

Mitos dan Legenda Patung Candi yang Menyelimuti Sejarah


patung candi menyelimuti sejarah

Patung-patung yang menempel pada candi di Indonesia memang memiliki daya tarik yang tidak lain karena nilai sejarah, seni, dan religius yang menyelimutinya. Di balik keragaman penampilan dari patung tersebut, muncul pula berbagai mitos dan legenda yang memabukkan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Patung wanita cantik yang bikin penasaran di Candi Borobudur

Siapa yang tak kenal Candi Borobudur? Monumen kebanggaan Indonesia ini merupakan salah satu situs warisan dunia yang berbagai macam suvenir dan batiknya dikenal di mancanegara. Kendati menjadi salah satu tempat wisata utama di Indonesia, tak sedikit orang yang mengira bahwa Candi Borobudur hanya terdiri dari bangunan-bangunan batu bergaya Buddha yang kaku tanpa ada kisah menarik di baliknya.

Padahal, Candi Borobudur unik karena di dindingnya terdapat patung-patung batu bercorak halus yang tercisak oleh waktu. Ada salah satu patung wanita cantik yang menjadi penasaran para pelancong. Patung itu terletak di satu sudut Candi, dan oleh beberapa orang disebut sebagai Prambanan woman atau Lara Jonggrang. Sosok wanita itu memiliki sejarah yang menarik dan legenda yang bikin ngeri.

2. Patung yang bikin takut-takut di Candi Prambanan

patung prambanan

Candi Prambanan di Yogyakarta memang terkenal dengan patung-patungnya yang detail dan indah, menggambarkan kemegahan Hindu di masa lampau. Namun, di antara patung-patung itu terdapat satu patung yang menjadi misteri, terutama bagi orang yang masih memegang teguh kepercayaan-kepercayaan animisme, dinamisme, atau kejawen.

Patung itu adalah patung Durga Mahisasuramardini, yang digambarkan dengan tinggi lebih dari 3 meter dan digambarkan memegang senjata untuk membantai rakshasa (monster) yang menyerang. Patung ini terletak di luar area utama Candi Prambanan, di sebuah padang pasir luas.

Sebelum Candi Prambanan dibangun, daerah tersebut digunakan penduduk sekitar untuk melakukan pemujaan terhadap berbagai dewa dan mahluk ghaib. Setelah Islam masuk ke Jawa, perempuan yang berjualan di sekitar Candi Prambanan sering kali merasa antipati karena patung tersebut kerap membuat orang takut-takut. Saking takutnya, mereka kemudian menempatkan sebuah tenda yang dilewati oleh penggemar yel-yel sepak bola atau penjual kacang goreng pada hari-hari keramaian besar.

Patung Durga menjadi konsern bagi pemerintah setempat karena dipandang sebagai sarana untuk membangun kedamaian di antara masyarakat. Sebagai upaya untuk menenangkan perempuan-perempuan penjual di sekitar Candi, pemerintah membangun pagelaran festival seni tradisional dan bernyanyi di dekatnya agar tak terkesan angker.

3. Patung naga di Candi Sukuh

Selain Borobudur dan Prambanan, ada satu lagi Candi yang tidak kalah menarik perhatian, yakni Candi Sukuh. Candi ini berlokasi di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah. Kendati tak selengkap Borobudur atau senarik Prambanan, Candi Sukuh membangkitkan rasa penasaran pengunjung lantaran di dalamnya terdapat sejumlah patung-patung animisme, seperti patung naga.

Patung naga di Candi Sukuh ini menjadi simbol kekuatan dan simbol dewasa yang seringkali ditafsirkan sebagai simbol virologi atau kesuburan. Di Candi Sukuh juga terdapat simbol-simbol lainnya yang tak biasa, seperti kalajengking, kemaluan laki-laki atau perempuan, dan watu gilang.

Itulah beberapa mitos dan legenda yang berhubungan dengan koleksi patung yang menempel pada candi. Meskipun mungkin terkadang nampak aneh, patung-patung tersebut adalah peninggalan serta bagian dari sejarah Indonesia dan perlu kita lestarikan kebudayaannya agar tak hilang seiring perjalanan waktu. Semoga artikel ini dapat membuat Anda mengapresiasi keunikan seni luar biasa warisan nenek moyang kita dan meningkatkan wawasan tentang budaya Indonesia yang beraneka ragam.

Patung Dewa dan Dewi Terkenal yang Memperindah Candi di Indonesia


Patung Dewa dan Dewi Terkenal yang Memperindah Candi di Indonesia

Patung merupakan suatu bentuk seni rupa yang memang sudah ada sejak zaman dahulu. Di Indonesia, patung menjadi salah satu bentuk seni rupa yang cukup populer. Bahkan, di lingkungan tempat pemujaan seperti candi, patung kerap dijadikan sebagai ornamen yang memperindah candi tersebut. Ada banyak jumlah patung di Indonesia, namun demikian, dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai patung dewa dan dewi terkenal yang memperindah candi di Indonesia.

  1. Patung Dewa Vishnu di Candi Prambanan
  2. Patung Dewa Vishnu di Candi Prambanan

    Candi Prambanan merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Di dalam kompleks candi ini, kita dapat menemukan banyak patung dewa dan dewi Hindu yang berjumlah 240 buah. Salah satu patung dewa yang terkenal di Candi Prambanan ini adalah patung Dewa Vishnu. Patung Dewa Vishnu di Candi Prambanan memiliki tinggi sekitar 3 meter dengan ciri khas terdapat lipatan pada pahanya. Selain di Candi Prambanan, patung Dewa Vishnu juga seringkali ditemukan di candi-candi lainnya di Indonesia.

  3. Patung Dewi Durga di Candi Lara Jonggrang
  4. Patung Dewi Durga di Candi Lara Jonggrang

    Candi Lara Jonggrang merupakan candi Hindu yang terletak di Desa Prambanan, Yogyakarta. Candi ini merupakan candi yang memiliki luas cukup besar dan terkenal dengan kisah Roro Jonggrang yang menjadi legenda bagian dari sejarah asal-usul candi ini. Di dalam kompleks Candi Lara Jonggrang, kita dapat menemukan banyak patung dewa dan dewi Hindu yang memperindah candi ini. Salah satu patung dewi yang menjadi daya tarik utama di Candi Lara Jonggrang adalah patung Dewi Durga. Patung Dewi Durga di candi ini memiliki jumlah tangan sebanyak delapan buah yang masing-masing tangan memegang senjata yang berbeda-beda.

  5. Patung Dewa Buddha di Candi Borobudur
  6. Patung Dewa Buddha di Candi Borobudur

    Candi Borobudur merupakan candi umat Buddha terbesar di Indonesia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini memiliki kompleks dengan jumlah patung Buddha yang cukup banyak yaitu sebanyak 504 buah patung Buddha. Salah satu patung Buddha yang cukup terkenal di Candi Borobudur adalah patung Dewa Buddha. Patung Dewa Buddha di Candi Borobudur memiliki tinggi sekitar 3 meter dan ditempatkan di atas stupa.

Itulah beberapa patung dewa dan dewi terkenal yang memperindah candi di Indonesia. Selain menjadi ornamen yang memperindah candi, patung dewa dan dewi juga berfungsi sebagai sarana pemujaan bagi umat Hindu dan Buddha. Keberadaan patung dewa dan dewi di Indonesia juga menjadi salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya untuk generasi yang akan datang.

Fungsi dan Makna Patung Candi Berdasarkan Jenisnya


Patung-Candi

Patung yang menempel pada candi merupakan patung dengan jenis yang banyak ditemukan di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan ragam kebudayaannya. Dalam setiap patung yang ada pada candi memiliki fungsi dan makna tertentu, dan ini menjadi keunikan tersendiri untuk setiap patung jenis candi di Indonesia.

Patung Singa


Patung-Singa

Patung singa merupakan salah satu patung yang banyak ditemukan pada candi di Indonesia. Patung singa umumnya terletak pada bagian depan candi dan berfungsi sebagai pengawalan atau penjaga. Selain itu, patung singa juga melambangkan kekuatan dan keberanian, sehingga patung ini menjadi primadona dan seringkali menjadi objek foto di kalangan wisatawan.

Patung Garuda


Patung-Garuda

Patung Garuda juga banyak ditemukan pada candi di Indonesia. Garuda merupakan burung yang disucikan oleh umat Hindu dan dipercayai sebagai tunggangan Dewa Wisnu. Oleh karena itu, patung garuda melambangkan kekuatan Tuhan dan sering kali dijadikan simbol keberanian dan kesetiaan. Tak heran jika patung ini menjadi pilihan favorit sebagai ornamen bangunan, terutama untuk keperluan keagamaan.

Patung Dewa-dewi Hindu


Patung Dewa-Dewi

Patung dewa-dewi Hindu juga banyak ditemukan pada candi di Indonesia. Dewa-dewi seperti Siwa, Wisnu, Brahma, Ganesha, Durga, dan banyak lagi sering kali dijadikan objek ornamen pada bangunan candi. Setiap dewa-dewi memiliki makna dan keunikan tersendiri, namun secara umum mereka melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan perlindungan. Patung dewa-dewi umumnya diletakkan pada bagian dalam candi sebagai simbol kehadiran dan perlindungan dari dewa-dewi.

Patung Budha


Patung-Budha

Patung Budha banyak ditemukan pada candi-candi di Indonesia yang berpengaruh oleh kebudayaan Buddhisme. Candi Borobudur, misalnya, menjadi pusat perhatian karena memiliki patung Budha yang unik dan berbeda dari patung Budha lainnya. Patung Budha pada candi melambangkan ajaran kebijaksanaan dan ketenangan yang diperkenalkan oleh Siddharta Gautama. Selain itu, patung Budha juga melambangkan keharmonisan dan kedamaian, sehingga sering kali dijadikan objek meditasi oleh para penganut Buddhisme.

Patung Raksasa


Patung-Raksasa

Patung raksasa juga banyak ditemukan pada beberapa candi di Indonesia. Patung raksasa umumnya besar dan menakutkan, dan melambangkan sosok pengawal atau penyembah dewa-dewi tertentu. Patung raksasa juga sering kali digunakan sebagai simbol kekuatan dan keberanian, dan sering digunakan pada festival atau upacara keagamaan tertentu.

Patung Hewan Mythologies


Patung Hewan Mythologies

Patung hewan mythologies adalah patung yang menggambarkan hewan mitologi atau hewan magis pada ciri khas budaya Nusantara. Patung ini melambangkan keunikan dan keindahan alam serta kekuatan mistis yang dipercayai dalam budaya Indonesia. Beberapa jenis hewan mythologies yang umum ditemukan pada bangunan candi antara lain adalah Naga, Garuda, Barong, Kala, dan banyak lagi. Patung hewan mythologies pada candi sering kali digunakan sebagai simbol keberanian dan kemenangan pada pertempuran.

Melihat ragam jenis patung pada candi di Indonesia menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Fungsi dan makna yang dimiliki oleh setiap patung pada candi sangatlah beragam, sehingga menjadikan setiap patung tersebut unik dan menarik di mata wisatawan. Oleh karena itu, saat anda berkunjung ke candi di Indonesia, jangan lupa untuk melihat semua jenis patung pada candi dan memperkuat pemahaman terkait budaya Indonesia yang kaya akan keragamannya.

Penjaga dan Pelindung Candi


Patung Penjaga Candi

Patung yang menempel pada candi di Indonesia bukan hanya sekadar hiasan atau ornamen semata, melainkan memiliki makna yang sangat dalam bagi kebudayaan Indonesia. Dalam kepercayaan Hindu-Buddha, candi merupakan tempat suci yang terdiri dari berbagai unsur, baik itu bangunan utama, gerbang atau pintu masuk, hingga halaman di sekitarnya. Dalam rangka membuat candi menjadi tempat suci yang aman dan terlindungi, maka dibutuhkan patung yang berfungsi sebagai penjaga dan pelindung candi tersebut.

Patung penjaga dan pelindung candi di Indonesia dikenal dengan sebutan “Dvarapala” yang memiliki arti “pintu pengawal”. Patung ini berbentuk manusia atau hewan dengan wajah yang serius dan tegang serta dilengkapi dengan senjata atau alat untuk melindungi dan mengusir kejahatan dari candi tersebut.

Dalam kepercayaan Hindu, Dvarapala melambangkan dewa Siwa yang melindungi dan menjaga pintu masuk pura atau candi supaya tidak ada kejahatan yang masuk ke dalam bangunan suci tersebut. Sedangkan di dalam kepercayaan Buddha, patung Dvarapala melambangkan jendral yang memperjuangkan kebaikan dan kebenaran.

Mengenal Patung Wadana


Patung Wadana

Selain patung Dvarapala, jenis patung yang juga kerap ditemukan pada candi di Indonesia adalah patung Wadana. Patung ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai hiasan serta simbol keberanian dan kekuasaan.

Patung Wadana biasanya berupa sosok raksasa atau asura yang menyerupai setan. Namun, jangan salah paham, patung ini sebenarnya melambangkan keberanian dalam menghadapi kejahatan dan kekuasaan dalam memimpin. Patung Wadana dilengkapi dengan alat musik atau peralatan lainnya seperti tombak, tameng, atau kipas yang melambangkan kekuasaan.

Dalam seni rupa, patung Wadana sering digunakan sebagai hiasan relief atau ukiran pada tembok-tembok candi di Indonesia. Patung ini juga banyak dijadikan sebagai inspirasi oleh seniman-seniman modern dalam menciptakan karya-karya seni kontemporer.

Bentuk dan Fungsi Patung Dvarapala dan Wadana


Bentuk Patung Dvarapala dan Wadana

Kedua jenis patung tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda. Patung Dvarapala biasanya berbentuk manusia atau hewan seperti naga, sementara patung Wadana cenderung lebih menyerupai sosok raksasa atau setan.

Namun, keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam hal fungsi. Fungsi utama patung Dvarapala dan Wadana adalah sebagai simbol perlindungan dan pertahanan dari segala bentuk kejahatan serta sebagai simbol keberanian dan kekuasaan. Dalam konteks budaya Indonesia, kedua patung ini tidak hanya dianggap sebagai ornamen semata, melainkan juga dipercayai memiliki kekuatan magis dalam melindungi candi dan orang yang berkunjung ke dalamnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, patung Dvarapala dan Wadana sering digunakan sebagai benda hiasan yang terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, batu, bronze, maupun perunggu. Kedua patung ini sangat cocok untuk dipajang pada ruang tamu, kantor, atau bahkan sebagai koleksi seni pribadi.

Pada akhirnya, patung yang menempel pada candi di Indonesia bukan sekadar ornamen semata, melainkan memiliki makna dan fungsi yang sangat penting bagi kebudayaan Indonesia. Mengenal patung Dvarapala dan Wadana sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia adalah wujud kecintaan kita terhadap bangsa dan negara. Mari lestarikan budaya Indonesia dengan memahami dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal yang ada di dalamnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan