Peluncuran Buku Politik Gemoy oleh TKN Fanta Prabowo-Gibran -Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) telah meresmikan buku berjudul “Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran” di Jakarta pada hari Kamis (4/1/2024). Isi buku ini mengulas dengan riang gembira langkah-langkah narasi politik yang turut mempengaruhi proses Pilpres 2024. Arief Rosyid Hasan, Komandan TKN Fanta, menyatakan bahwa peluncuran buku ini sebagai tanggapan terhadap kritik yang menyudutkan terhadap tagline Gemoy. “Peluncuran buku ini sekaligus merespons kritikan bahwa tim Prabowo-Gibran hanya bisa berjoget saja,” ujar Arief.

Arief menjelaskan bahwa buku Politik Gemoy berisi ide-ide politik dari Prabowo-Gibran yang memberikan prioritas pada pengembangan pemuda. Menurutnya, hal ini menempatkan generasi muda dalam posisi strategis untuk menghadapi bonus demografi Indonesia sebagai langkah awal menuju Indonesia Emas 2045. “Keberhasilan kita dalam mendapatkan bonus demografi tidak hanya membuat pemuda sebagai pemanis atau penambah suara dalam panggung politik,” jelasnya.

Selain itu, Arief menyampaikan bahwa penunjukan Gibran sebagai calon wakil presiden oleh Prabowo Subianto merupakan contoh nyata dari penempatan generasi muda pada posisi strategis. Baginya, langkah ini menjadi pembeda antara Prabowo dengan dua kandidat Capres lainnya yang tidak memberikan peran strategis kepada generasi muda. “Ini adalah harapan kita dari momentum Pilpres 2024, karena kita percaya bahwa Pilpres 2024 adalah pintu gerbang keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045 atau kegagalan yang abadi. Jika kita salah memilih pemimpin yang tidak memprioritaskan pemuda, kita akan gagal selamanya dalam meraih Indonesia Emas,” tambahnya.

Arief menekankan bahwa partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan negara sangat krusial. Menurutnya, dengan memberikan perhatian khusus pada pemuda, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang dimilikinya. “Pemuda adalah pilar utama pembangunan, dan kebijakan yang mendukung pengembangan mereka adalah kunci untuk mencapai cita-cita besar Indonesia,” tegas Arief.

Dalam buku Politik Gemoy, TKN Fanta juga menguraikan visi Prabowo-Gibran terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan global. Arief menegaskan bahwa pemuda harus diberdayakan tidak hanya dalam ranah politik, tetapi juga ekonomi. “Generasi muda harus memiliki peran yang signifikan dalam memajukan perekonomian, agar Indonesia tidak hanya menjadi negara yang kuat secara politik, tetapi juga ekonomi yang tangguh di panggung dunia,” ujarnya.

Arief juga menanggapi kritik terhadap penunjukan Gibran sebagai cawapres, menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah bagian dari strategi untuk menciptakan kepemimpinan yang inklusif. Menurutnya, melibatkan generasi muda dalam level tertinggi pemerintahan adalah langkah maju menuju representasi yang lebih seimbang. “Pemberian tanggung jawab kepada anak muda bukan hanya simbolis, tapi juga merupakan langkah konkret menuju masa depan yang lebih baik,” kata Arief.

Sebagai penutup, Arief mengajak masyarakat untuk lebih memahami esensi dari politik Gemoy yang diusung Prabowo-Gibran. Ia berharap agar buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan pemahaman yang mendalam tentang pandangan politik mereka, serta mendorong dialog konstruktif tentang peran pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang makmur, adil, dan sejahtera melalui keterlibatan aktif generasi muda dalam setiap aspek kehidupan bangsa,” pungkas Arief.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan