Suara.com – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyesalkan robohnya pagar pembatas tribun penonton Jakarta International Stadium (JIS). Padahal, anggaran yang sudah dihabiskan untuk membangun JIS cukup besar, yakni mencapai Rp4,5 triliun.

Menurut Gembong, seharusnya dengan anggaran sebesar itu, JIS memiliki fasilitas dengan kekuatan bangunan yang berkualitas. Namun, kenyataannya baru sekali dipakai penonton jumlah banyak ada kejadian fasilitas rusak.

“Kalau kami melihat dari alokasi anggaran yang begitu mewah, anggarannya kan mewah, tapi hasilnya kan tidak semewah dengan anggaran yang sebegitu besarnya,” ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).

Kejadian ini, kata Gembong, juga menunjukan julukan mahakarya yang diberikan kepada JIS oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbantahkan.

Baca Juga:
Sosok Calon Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo Dibahas Megawati Dan Jokowi, Hasto PDIP: Bukan Saya

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR DKI Jakarta, Gembong Warsono. (ANTARA/Arindra Meodia)

“Tidak semewah seperti yang disampaikan Pak Gubernur bahwa ini mahakarya. Mahakaryanya bagaimana, wong itu belum dipakai kok. Itu kan belum dipakai,” ucapnya.

Karena itu, Gembong meminta agar segera dilakukan audit menyeluruh kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek JIS ini. Ia tak ingin nantinya terjadi peristiwa serupa hingga memakan korban ketika dipakai untuk pertandingan sepak bola.

“Maka tahapan berikutnya adalah lakukan evaluasi secara menyeluruh, audit secara menyeluruh. Agar dikemudian hari ketika itu dipakai, tidak menimbulkan korban. Saya khawatir nanti begitu dipakai, nanti roboh yang lebih parah kan mengerikan juga.”


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan