Profil Karakter Kirito
Kirito merupakan karakter utama di serial anime Sword Art Online. Dalam anime ini, dia dikenal sebagai game master (GM) dalam banyak game online dan sering bermain solo. Kirito memiliki sikap yang sangat dingin, tidak mudah terbawa emosi, dan selalu mempertahankan kewarasannya. Namun, secara bertahap karakternya mulai dibuat lebih kompleks dengan adanya pertemuan dengan berbagai karakter lain dalam jalan cerita, dan hidupnya pun muli berubah drastis.
Dalam anime Sword Art Online, Kirito diceritakan sebagai seorang gamer berusia 16 tahun. Dia memulai permainan virtual reality yang sangat populer di tahun 2022 bernama Sword Art Online dan menjadi bagian dari 10.000 pemain pertama. Sayangnya, dia dan para pemain lainnya terjebak dalam pembaruan game yang mematikan. Mereka terjebak di dalam dunia virtual Tanpa kesempatan untuk keluar, dan satu-satunya cara untuk keluar adalah mengalahkan bos terakhir.
Dalam dunia pemain Sword Art Online, Kirito menggunakan sosok kipas yang sangat terampil dalam pertempuran. Dia dikenal sebagai pemain solo yang sangat cerdas dan taktis dalam bermain dengan berbagai strategi, membuat dia menjadi pemain yang sangat tangguh dan handal. Karena kemampuan dan pengalamannya, Kirito menjadi salah satu sosok yang sangat ditakuti dalam dunia Sword Art Online.
Namun, kekuatan Kirito juga tidak dipungkiri tanpa kelemahan. Dia sangat tertutup dan sulit bergaul. Karena kepribadiannya yang sulit didekati ini, Kirito cenderung menjauhkan diri dari orang lain. Tapi, melalui pertemuan dengan karakter lain dan berbagai pengalaman, Kirito akhirnya mulai menjadi sosok yang lebih terbuka dan dekat dengan orang-orang di sekitarnya.
Selain itu, di balik semua kecanggihan dan kekuatannya, Kirito juga sosok yang penuh perhatian dan empati. Dia memiliki banyak kepedulian pada orang lain dan selalu berusaha membantu mereka. Meskipun dia sangat berusaha untuk menghindari pertumpahan darah di dalam permainan, Kirito tidak merasa ragu untuk mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan orang yang dicintainya.
Pada akhirnya, Kirito adalah karakter yang telah berkembang dengan sangat baik dalam jalan cerita Sword Art Online. Selain kecerdasan dan keberanian yang menjadi kunci kesuksesannya, dia juga memiliki hati yang besar yang selalu mengedepankan kebaikan dan keadilan.
Sejarah Novel dan Anime Sword Art Online
Sword Art Online (SAO) adalah novel ringan Jepang yang ditulis oleh Reki Kawahara. Novel ini pertama kali diterbitkan pada April 2009. SAO bercerita tentang dunia virtual reality massa terhubung yang disebut dengan “NerveGear”. SAO pertama kali terbit pada tahun 2012 dalam bentuk anime dan menjadi sangat populer hingga saat ini.
Novel Sword Art Online memiliki setting futuristik, di mana manusia sudah berhasil membuat teknologi untuk membawa orang masuk ke dunia virtual yang benar-benar terasa hidup layaknya dunia nyata. Pemain yang terhubung dengan NerveGear dapat merasakan segala hal seperti makan, minum, dan bahkan merasakan sakit.
Pada musim panas tahun 2022, saat game Sword Art Online baru diluncurkan dengan fitur baru, 10.000 pemain terdaftar dan siap untuk memulai petualangan mereka. Mereka harus menyelesaikan 100 level yang ada di game. Namun, kejadian mengerikan terjadi, ketika para pemain tidak bisa keluar dari game. Ternyata, sang creator game, Akihiko Kayaba, telah memprogram game tersebut dengan fitur baru yang melumpuhkan para pemain. Para pemain dikunci di dalam game dan tidak bisa keluar hingga 100 level yang ada selesai dalam game.
Dalam game tersebut, pemain berperan sebagai Kirito, seorang pemain yang cukup populer dan memiliki kemampuan bertarung yang sangat baik. Dalam kesendirian, Kirito berjuang untuk menyelesaikan game tersebut dan menyelamatkan pemain lain yang terjebak dalam Sword Art Online.
Sword Art Online memunculkan subgenre baru dalam dunia anime yang disebut dengan Isekai atau dunia alternatif. Genre ini menggambarkan karakter yang terlempar dari dunia nyata ke dunia lain seperti game atau dunia fantasi lainnya. SAO juga sangat terkenal dengan karakter utamanya, Kirito.
Kirito merupakan karakter yang unique dan menjadi salah satu alasan mengapa anime ini sangat sukses. Kirito baru berusia 14 tahun saat memasuki Sword Art Online dan dia sangat ingin menyelesaikan permainan tersebut demi menyelamatkan para pemain di dalamnya. Selain itu, karakter Kirito ditampilkan sebagai karakter yang cerdas, strategis, dan memiliki kemampuan bertarung yang sangat baik.
Kirito dalam versi anime diisi suaranya oleh sejumlah pengisi suara yang menarik, salah satunya adalah pengisi suara kirito Indonesia yaitu Ryuji Utomo.
Ryuji Utomo yang merupakan seorang mahasiswa ini memulai debut penyuaranya pada tahun 2017. Utomo telah memerankan karakter Kirito sejak Sword Art Online versi film dirilis pada tahun 2017. Setelahnya, ia juga menjadi pengisi suara Kirito di beberapa episode skala kecil dalam SAO season 3 dan 4.
Dalam bahasa Jepang, pengisi suara Kirito dikenal dengan nama Yoshitsugu Matsuoka. Dengan pengisi suara berbasis di Jepang, membuat Ryuji Utomo harus berusaha lebih keras dalam menirukan atau memberikan nuansa sesuai dengan karakter Kirito yang dimainkan.
Sword Art Online telah meraih banyak penghargaan dari berbagai acara penghargaan, termasuk penghargaan Animation Kobe, Crunchyroll Anime Awards, dan masih banyak lagi. SAO juga telah dirilis dalam bentuk game untuk konsol seperti PlayStation dan Xbox. Acer juga merilis laptop dengan tema Sword Art Online, yang menjadi hadiah utama pada turnamen game Sword Art Online terbesar di Jepang.
Jadi, itulah sejarah singkat Sword Art Online, sebuah novel Jepang yang telah menjadi fenomena di dunia animasi. Kalian bisa menyaksikan Sword Art Online dengan pengisi suara Kirito Indonesia, Ryuji Utomo di layanan streaming anime seperti Netflix atau Vidio.
Pemilihan Pengisi Suara Karakter Kirito
Pengisi suara karakter Kirito dalam anime Sword Art Online di Indonesia adalah Muhammad Farhan. Farhan telah banyak melakukan beberapa pengisi suara karakter terkenal dalam beberapa anime, salah satunya adalah Kirito dalam anime yang populer ini. Ini semua berkat suaranya yang lembut dan tenang, membuat Kirito terdengar seperti pribadi yang hangat dan penuh kasih sayang meski ia seorang pejuang yang kuat.
Proses pemilihan pengisi suara untuk Kirito sendiri cukup ketat. Banyak penggemar anime yang sangat memperhatikan bagaimana karakter dalam sebuah anime diisi suaranya. Terlebih lagi, Sword Art Online adalah salah satu anime yang begitu populer dan banyak diikuti oleh penggemar sejak pertama kali muncul pada tahun 2012.
Ketentuan yang harus dipenuhi oleh pengisi suara Kirito adalah memiliki suara yang lembut dan bisa menggambarkan perasaan Kirito. Selain itu, pengisi suara yang dipilih harus mampu menciptakan karakter Kirito menjadi hidup dan terdengar jelas di telinga para penggemar anime. Proses ini juga melibatkan studio produksi dan pencipta anime Sword Art Online, A-1 Pictures dan Reki Kawahara untuk memberikan keputusan akhir.
Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, akhirnya dipilihlah Muhammad Farhan sebagai pengisi suara karakter Kirito. Farhan memang sudah tidak asing lagi dengan industri pengisi suara di Indonesia. Farhan telah mengisi suara untuk beberapa program televisi dan film animasi populer, termasuk beberapa peran utama dalam beberapa anime populer lainnya.
Dalam anime Sword Art Online, Kerja sama antara Farhan dan tim produksi membuahkan hasil yang fantastis. Farhan dapat mengungkapkan perasaan Kirito dengan tepat, terutama karena karakter Kirito yang introvert dan terkadang kurang terbuka, namun memiliki sebuah sisi emosional yang dalam. Farhan juga berhasil menyampaikan energi dan karakteristik dari Kirito saat bertarung, terutama dalam pertempuran yang menegangkan dan penuh aksi.
Menjadi pengisi suara Kirito tentu tidaklah mudah. Pekerjaan ini melibatkan kemampuan vokal yang memadai, pengalaman yang mencukupi, dan tentu saja kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Tidak boleh terjadi satu kesalahan dalam penghayatan karakter Kirito, sehingga suasana hati dan emosi yang dibawakan oleh Farhan dapat dicerminkan secara proporsional pada karakter Kirito.
Sampai saat ini, Muhammad Farhan masih terus mengisi suara Oleh Kirito dan dengan sukses memainkan karakteristik yang sudah dikenal oleh banyak penggemar dari seri anime Sword Art Online. Dengan pengisi suara yang bagus, karakter Kirito dari Sword Art Online terus hidup dan terasa dekat di hati para penggemarnya, terutama mereka yang menetapkan Kirito sebagai salah satu karakter favorit mereka.
Proses Pengisi Suara Karakter Kirito
Dalam film anime Sword Art Online (SAO), karakter Kirito dikenal sebagai tokoh utama yang sangat populer di Indonesia. Karakter Kirito yang diperankan oleh pengisi suara Indonesia, Budi Santoso, berhasil memukau para penonton dengan suara emosional yang menjadi kekuatan utama dalam memberikan nuansa tantangan dan keseruan dalam anime ini.
Sebelum masuk ke dalam tahap produksi, proses casting pengisi suara Kirito yang dilakukan oleh Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kemampuan akting pengisi suara, kemiripan suara dengan karakter Kirito, serta pemahaman tentang nuansa anime Sword Art Online.
Setelah melewati seleksi diatas, Budi Santoso terpilih menjadi pengisi suara Kirito. Budi sendiri merupakan seorang aktor dan sutradara teater yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Ia telah mengisi suara berbagai karakter dalam film, anime, dan game sejak tahun 1998.
Berkat kemampuan akting yang memukau, Budi Santoso mampu menghidupkan karakter Kirito dengan baik. Pengisi suara ini mampu memerankan emosi dari karakter Kirito dengan baik. Tak heran jika anime Sword Art Online sering dibicarakan oleh banyak penggemar anime di Indonesia.
Teknik Suara
Mengisi suara Kirito memerlukan teknik suara yang khusus, terutama dalam suasana hati yang sedang berubah-ubah. Namun, itu bukanlah hal yang sulit bagi Budi Santoso karena ia dianggap memiliki kemampuan teknik suara yang baik. Budi Santoso berpendapat bahwa teknik suara yang baik dapat membuat adegan terdengar lebih baik dan membuat kesan yang kuat pada penonton.
Budi Santoso menggunakan teknik suara bernapas terkontrol saat mengisi suara. Dengan teknik ini, suaranya tidak mudah memudar meskipun harus mengeluarkan suara tinggi dalam waktu yang lama. Selain itu, penggunaan teknik inilah yang membuat suaranya terdengar mirip dengan karakter Kirito dalam anime Sword Art Online.
Proses Rekaman
Proses rekaman pengisi suara dalam film anime Sword Art Online memerlukan suara Budi Santoso yang berkualitas, jadi pencahayaan ruang rekaman dijadikan sebagai faktor penting. Pada awal proses rekaman, Budi Santoso selalu menguji mikrofon dengan suaranya sendiri agar proses rekaman berjalan lancar tanpa hambatan. Rekaman juga dapat dilakukan dengan berbagai teknik.
Budi Santoso juga selalu meresapi karakter dalam anime Sword Art Online Ketika merekam suara Kirito. Ia mendiskusikan setiap adegan Kirito dengan sutradara agar dapat meresapi nuansanya. Hal ini penting untuk memberikan karakter suara yang sesuai dengan emosinya, sehingga penonton dapat merasakan betul setiap adegan yang diperankan.
Proses Editing Suara
Setelah proses rekaman, suara Kirito yang direkam masih memerlukan editing agar bisa merupakan suara yang sempurna. Proses editing suara ini melibatkan penyesuaian kualitas suara, koreksi suara (apabila ada kesalahan), serta pengikatan dan sinkronisasi dengan gambar..
Proses editing suara ini biasanya dilakukan oleh seorang sound engineer. Tugasnya adalah melipatkan, mempersempit, memperbesar, atau mengatur keluaran suara agar terdengar lebih halus dan jernih bagi jutaan orang yang menonton di seluruh dunia.
Setelah lewat dari tahapan editing suara ini, suara Kirito oleh Budi Santoso siap digabungkan dengan adegan dalam anime Sword Art Online. Itulah proses pengisian suara karakter Kirito yang biasa dilakukan oleh Budi Santoso dalam setiap seri Sword Art Online.
Tantangan Menjadi Pengisi Suara Karakter Kirito
Menjadi seorang pengisi suara atau voice actor (VA) bukanlah pekerjaan mudah. Terlebih lagi jika kamu dituntut untuk mengisi suara karakter utama dalam serial anime yang sangat populer seperti Kirito dalam Sword Art Online. Karakter Kirito memiliki banyak sekali penggemarnya dan para penggemar ini tentunya akan menuntut kualitas suara yang tinggi untuk karakter idola mereka.
Ini lah tantangan yang harus dihadapi oleh para pengisi suara di Indonesia ketika harus mengisi suara karakter Kirito dalam versi bahasa Indonesia. Sebuah pekerjaan yang tampaknya sangat mudah tetapi sebenarnya sangat sulit dan memerlukan keahlian khusus untuk bisa menghasilkan pengisi suara yang berkualitas.
Berikut adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pengisi suara yang mengisi suara karakter Kirito:
Tantangan 1: Meniru Suara Kirito yang Asli
Meniru suara Kirito yang asli dalam bahasa Jepang sangat sulit, terlebih lagi harus menyesuaikan dengan bahasa Indonesia dan kosakata yang berbeda. Para pengisi suara harus benar-benar memahami karakter Kirito dan menghasilkan suara yang cocok untuk karakter tersebut. Selain itu, sulit untuk menyeimbangkan antara gaya berbicara Kirito yang tenang dan sungguh-sungguh dengan kebutuhan skenario yang berbeda-beda.
Tantangan 2: Menghasilkan Nuansa Emosional yang Tepat
Sebagai karakter utama, Kirito memiliki banyak sekali momen emosional yang harus diungkapkan melalui suara. Tentunya pengisi suara harus bisa mengekspresikan nuansa emosional yang tepat sesuai dengan skenario dan perasaan karakter. Pengisi suara harus juga bisa membedakan antara nuansa emosional yang berbeda seperti kebahagiaan, kesedihan, amarah, atau kegelisahan.
Tantangan 3: Menjaga Intonasi Suara pada Seluruh Episode
Seperti kebanyakan karakter utama, Kirito memiliki banyak dialog dalam setiap episode serial anime Sword Art Online. Pengisi suara harus bisa menjaga intonasi suara Kirito yang sama agar menimbulkan rasa konsisten pada setiap penontonnya. Hal ini merupakan tantangan yang sangat sulit mengingat ada banyak adegan dengan emosi yang berbeda dan kerasnya saling berinteraksi dan bertarung.
Tantangan 4: Menjaga Agar Suara Tidak Terdengar Melenceng
Selain menjaga kualitas pengucapan dan intonasi, pengisi suara juga harus bisa menjaga agar suara tidak terdengar melenceng. Suara yang melenceng akan menyebabkan masalah pada penerjemahan selama produksi Bahasa Indonesia, dan bisa membuat karakter menjadi lebih sulit dimengerti. Oleh karena itu, pengisi suara harus memperhatikan nuansa yang paling tepat dan bisa menghasilkan suara lebih berkualitas.
Tantangan 5: Menghadapi Menara Suara (Booth) yang Dalam
Mengisi suara karakter Kirito harus dilakukan di dalam Menara Suara (Booth) yang biasanya terdengar amat dalam dan intens alias membuat pengisi suara harus berusaha keras untuk menciptakan suara suara terdengar merdu dengan sangat kuat. Di dalam Menara Suara pengisi suara harus memakai headset khusus untuk mengamati setiap dialog yang terjadi saat pengisian suara. Jika suara di dalam Menara Suara (Booth) tidak berkualitas ataupun tidak begitu sempurna, maka pengisi suara harus bertekad keras memperbaiki suara agar hasil terbaik menggunakan suara yang sangat bagus dan berkualitas prima.
Itulah lima tantangan yang harus dihadapi oleh para pengisi suara untuk menjadi pengisi suara karakter Kirito di Indonesia. Meskipun sulit, terbukti bahwa Gatsu V.A. telah berhasil mengisi suara Karakter Kirito dengan sangat baik dan bisa menembus rasa dan emosi yang ada dalam hati para penonton.
Harga Baru Samsung A50 6 128: Smartphone Terbaru dengan Spesifikasi Melimpah
Cara Menyimpan Kontak di Google Drive: Langkah Mudah dan Praktis
Seperti Orangtua Tamara, Ini Gunanya Membuat Surat Wasiat
