Pentagon Kebanjiran Laporan UFO di Akhir Tahun

kabinetrakyat.com – Menjelang liburan akhir tahun, Pentagon justru sibuk karena menerima ratusan laporan terkait benda terbang tak dikenal alias UFO. Asumsinya, UFO tersebut bisa menunjukkan keberadaan makhluk luar angkasa atau alien. Namun, sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan alien yang kuat.

Divisi Pentagon yang menerima laporan terkait beragam benda terbang asing adalah All-domain Anomaly Resolution Office (AARO). Kantor baru ini diresmikan beberapa bulan lalu pada Juli 2022 lalu.

AARO tidak hanya bertanggung jawab untuk melacak objek tak dikenal di langit, tetapi juga di bawah air atau luar angkasa. Selain itu, AARO pun bertugas melacak objek yang memiliki kemampuan untuk berpindah dari satu domain ke domain lain.

Kantor tersebut didirikan setelah lebih dari satu tahun memperhatikan objek terbang tak dikenal yang diamati oleh pilot militer. Namun, terkadang enggan dilaporkan karena takut akan stigma.

Pada Juni 2021, Kantor Direktur Intelijen Nasional melaporkan bahwa antara 2004 dan 2021, ada 144 temuan seperti itu, 80 di antaranya dilacak dengan berbagai sensor.

“Sejak itu, kami memiliki lebih banyak pelaporan,” kata direktur kantor anomali Sean Kirkpatrick, dikutip dari AP News, Senin (26/12/2022). Saat diminta menghitung jumlahnya, Kirkpatrick mengatakan ada beberapa ratus.

Laporan terbaru dari Direktur Intelijen Nasional akan memberikan angka spesifik tentang laporan baru yang diterima sejak 2021 diharapkan pada akhir tahun.

Kantor tersebut didirikan tidak hanya untuk memeriksa pertanyaan apakah ada kehidupan di luar bumi, tetapi juga karena risiko keamanan yang ditimbulkan oleh begitu banyak pertemuan dengan benda terbang tak dikenal oleh instalasi militer atau pesawat militer.

“Sejauh ini, kami belum melihat apa-apa, dan kami masih sangat awal, yang akan membuat kami percaya bahwa salah satu objek yang kami lihat berasal dari alien,” kata Ronald Moultrie, Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan.

“Sistem apa pun yang tidak sah di wilayah udara kami, kami anggap sebagai ancaman terhadap keselamatan.” imbuhnya.

Kantor tersebut juga sedang mencari cara untuk meningkatkan kemampuannya mengidentifikasi objek yang tidak diketahui, seperti dengan mengkalibrasi ulang sensor yang mungkin difokuskan hanya pada pesawat musuh yang diketahui atau tanda tangan drone, kata Moultrie.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan