Penutupan Pendakian Gunung di Sumbar Pascaerupsi Gunung Marapi

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah menghentikan kegiatan pendakian ke empat gunung yang dikelolanya setelah terjadinya erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12). “Kami sampaikan BKSD Sumbar resmi menutup aktivitas gunung yang berada di bawah naungan pengelolaan BKSDA yakni Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek dan Gunung Sago,” kata Pelaksana harian (Plh) BKSDA Provinsi Sumbar, Dian Indriati, di Padang, Rabu.

Dian menjelaskan penutupan keempat gunung tersebut dari kegiatan pendakian dilakukan untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak Minggu (3/12), termasuk mencegah adanya pendaki yang naik sebelum dan sesudah pergantian tahun.

Terkait durasi penutupan keempat gunung tersebut, BKSDA menyatakan belum dapat memastikan. Sebab, instansi itu harus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebagai institusi yang berwenang mendeteksi aktivitas gunung. “Tidak hanya itu, mengenai kualitas udara dan cuaca BKSDA juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, BKSDA menegaskan bahwa jika masih ada pendaki yang nekat mendaki keempat gunung tersebut, maka secara kelembagaan BKSDA setempat tidak bertanggung jawab terhadap aspek keselamatan atau hal-hal buruk yang menimpa. Mengingat keterbatasan jumlah sumber daya manusia atau personel BKSDA Sumbar, Dian berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, aparat keamanan, wali nagari (kepala desa) dan masyarakat di sekitar keempat gunung itu untuk mengawasi aktivitas pendakian.

Sebagai tambahan informasi, pascaerupsi Gunung Marapi, tercatat 24 orang pendaki meninggal dunia dari 75 pendaki yang tercatat berdasarkan data sistem pemesanan online BKSDA setempat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan