Perdebatan Antara Capres –Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terhadap tudingan yang dialamatkan kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengenai masalah pupuk di Jawa Tengah. Awalnya, Ganjar menjawab pertanyaan dari panelis terkait peningkatan pelayanan publik dan menyatakan bahwa ia telah memiliki pengalaman selama 10 tahun di Jawa Tengah. Dia menekankan perlunya melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

“Dari segi aparaturnya, kontrol publik harus ada. Saya punya pengalaman, Lapor Gub, pemerintah harus menerima semua kritik. Ketika tidak berjalan, pemerintah tertinggi harus mengambilnya, sehingga kelompok ini (rentan) mendapatkan afirmasi,” ujar Ganjar di KPU pada Selasa (12/12/2023).

Mendengar jawaban Ganjar, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan bahwa pelayanan publik harus dilakukan secara transparan dan terukur, mengingat tidak ada pelayanan yang baru di pemerintahan.

“Kami buat Jaki dulu ketika dulu di Jakarta. Jaki adalah sebuah super aplikasi yang membuat setiap pelayanan memiliki ukurannya. Contohnya, jika ada laporan pohon tumbang, maka kami memberikan arahan kepada jajaran berapa jam harus selesai. Semua ukuran pelayanan dibuat transparan,” jelas Anies.

Sementara itu, Prabowo kemudian menyinggung kesulitan petani di Jawa Tengah dalam mendapatkan pupuk. “Mereka mengeluh kartu tani yang Bapak (Ganjar) luncurkan mempersulit mereka untuk mendapatkan pupuk. Mereka ingin mendapatkan pupuk disederhanakan,” ujar Prabowo.

Mendengar pernyataan tersebut, Ganjar mengingatkan Prabowo bahwa permasalahan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, melainkan juga di Papua, NTT, hingga Kalimantan. “Mungkin Bapak sedikit agak lupa, saya bisa mengingatkan karena Bapak pernah menjadi Ketua HKTI. Data petani kita tidak pernah beres, maka jika kemudian satu data petani itu bisa kita kelola, distribusi pupuknya harus bisa sampai dan tepat sasaran,” Ungkap Ganjar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan