Table of contents: [Hide] [Show]

Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, merupakan pusat produksi garam yang telah mengalami masalah serius. Petani garam di sini mengeluhkan kondisi aliran Sungai Dasun yang diduga tercemar limbah industri. Air yang mengalir dari sungai ini terlihat keruh dan berbusa, menciptakan kekhawatiran akan dampaknya terhadap produksi garam.

Penyebab Utama

Para petani menduga bahwa air Sungai Dasun tercemar oleh hasil pembuangan limbah industri yang berasal dari kawasan sekitar. Bukan hanya masalah kekhawatiran akan air tercemar, namun kondisi ini juga berdampak pada puluhan hektare tambak garam. Kualitas produksi garam pun mengalami penurunan yang signifikan.

Tidak hanya petani garam yang terkena dampak buruk ini, namun juga tumbuh kembang ikan dan udang di sekitar tambak. Kualitas air Sungai Dasun yang semakin memburuk menghambat pertumbuhan dan bahkan menyebabkan kematian pada organisme air tersebut.

Keluhan Petambak

Nur Karim, seorang petambak garam, mengungkapkan kekesalannya, “Airnya kadang merah kadang hijau berbusa. Ini sangat merugikan kami para petambak karena produksi garam menjadi turun, kualitasnya juga jelek.”

Danar Ristanto, seorang petambak ikan, menambahkan, “Menurut saya ini sudah ada pencemaran, airnya berubah ubah kadang kadang kehijaunan. Hijaunya bukan di bawah tapi dia atas, ngambang terus banyak busanya. Perkembangan ikan saat saya mengembangkan organik dulu tidak pernah pakai pakan atau pelet. Bandengnya itu dagingnya terkenal manis. Sekarang perkembangannya selama 3 sampai 4 tahun ini sulit, nggak bisa gemuk panjang, artinya itu kan organiknya banyak yang kurang.”

Petani garam di Desa Dasun berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk melakukan penelitian dan penanganan terhadap kondisi Sungai Dasun. Mereka menginginkan agar air dari sungai ini dapat kembali jernih seperti sediakala.

Danar menegaskan, “Limbah itu kan banyak, orang buang sampah, industri-industri yang ada di sini itu yang perlu di amdal. Saya tercemar ini sudah ada 8 tahun, selama ini penanganan nggak ada, belum pernah saya rasakan. Untuk itu kami mohon perhatian dari pemerintah untuk menangani masalah pencemaran Sungai Dasun ini.”

Kesimpulan

Pencemaran Sungai Dasun di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, merupakan masalah serius yang mempengaruhi tidak hanya para petani garam, tetapi juga ekosistem sekitarnya. Air sungai yang tercemar limbah industri telah membawa dampak signifikan terhadap produksi garam dan kelangsungan hidup organisme air.

Untuk mengatasi masalah ini, tindakan segera dari pemerintah sangat diperlukan. Penelitian dan penanganan sumber limbah industri harus menjadi prioritas utama. Hanya dengan langkah-langkah preventif dan korektif yang tepat, kita dapat mengembalikan kejernihan air Sungai Dasun dan memulihkan ekosistem yang terdampak.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi lingkungan dan mendukung komunitas petani garam di Desa Dasun. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan