kabinetrakyat.com – Pertamina berencana akan segera melakukan perubahan material kilang dan membangun sistem baru setelah peristiwa sejumlah kebakaran di kilang minyak Pertamina . Dalam dua tahun terakhir tercatat ada empat peristiwa kebakaran yang terjadi di kilang minyak Pertamina .

Kilang minyak Balikpapan mengalami kebakaran sebanyak dua kali, yakni pada bulan Maret dan Mei 2022. Kemudian pada 3 Maret 2023, Depo Pertamina Plumpang Jakarta mengalami kebakaran. Berselang satu bulan, pada 1 April 2023 giliran kilang minyak Dumai, Riau yang terbakar.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan ada empat penyebab kejadian terbakarnya kilang minyak. Pertama adalah karena adanya sambaran petir, kedua karena kebocoran hidrogen, ketiga adanya sulfidasi atau endapan sulfur, dan penyebab keempat adalah meluber.

“Hal ini dapat diatasi dengan merevitalisasi kilang-kilang minyak untuk bisa memproses sulfur tinggi dan dari hari ke hari dengan semua improvement yang kita lakukan ini, semuanya bisa berjalan lebih baik,” ujar Nicke dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 12 April 2023.

Akan tetapi, Nicke mengakui selain dari keempat penyebab tersebut, ternyata ada satu sebab lainnya yang bisa mengakibatkan kebakaran kilang, yakni Corrosion Under Insulation (CUI).

“Yang kelima ini yang kita temukan, baru ini. Ini adalah Corrosion Under Insulation (CUI). Kita berpikir kalau sudah dipasang insulation, dikasih bantalan, aman. Ternyata tidak,” ucap Nicke menegaskan.

Nicke menjelaskan jika korosi atau karat terjadi karena terdapat air yang mengendap pada permukaan tangki. Hal ini terjadi lantaran air yang terdapat dalam tangki tidak berubah menjadi uap sehingga turun ke bawah dan menyebabkan karat, yang pada akhirnya membuat kebocoran hingga mampu meledak.

“Jadi very technical tapi kurang lebih lima hal inilah yang kita lakukan improvement berdasarkan risiko-risiko yang terjadi hari ini. Namun, untuk mengubah ini bukan hanya mengganti equipment atau materialnya saja tapi kita bangun juga sistemnya, kita improve juga kompetensi orang-orangnya,” kata Nicke.

Sebagai informasi pada 1 April 2023 sekitar pukul 22.40 WIB terdengar dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau.

Warga terdekat kilang minyak yang berada Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas berhamburan keluar rumah. Ratusan warga berdesakan di pintu gerbang kilang minyak untuk melihat kondisi sebenarnya. Namun, penjagaan kilang minyak Pertamina Dumai saat itu langsung diperketat oleh petugas kepolisian dan TNI untuk memblokir warga yang mendekat.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan