PT Pertamina (Persero) Memperluas Bisnisnya ke Afrika: Potensi Kerja Sama Energi yang Menggiurkan

1. Pengenalan Pertamina’s Expansion to Africa

PT Pertamina (Persero), perusahaan energi pelat merah Indonesia, telah mengambil langkah besar dengan memperluas bisnisnya ke wilayah Afrika. Langkah ini menjadi topik utama pembahasan dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afrika pada tanggal 20-24 Agustus 2024. Dalam perjalanan ini, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, turut serta, menandai komitmen serius perusahaan ini dalam menjajaki kerja sama strategis di benua Afrika.

2. Potensi Kerja Sama di Bidang Hulu Migas

Salah satu aspek yang menjadi sorotan dalam penjajakan kerja sama ini adalah potensi kerja sama dalam bidang hulu migas. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak perusahaan Pertamina, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) di Kenya. Kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi. PGE melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk mempelajari pengembangan infrastruktur dan teknologi panas bumi yang dapat diimplementasikan di Indonesia.

3. Pengembangan Infrastruktur dan Pemanfaatan Teknologi Panas Bumi

Kerja sama dengan AGIL di Kenya memberikan PGE kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang pengembangan infrastruktur dan teknologi panas bumi. Ini adalah langkah besar dalam upaya mengembangkan sumber daya panas bumi sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan. Kerja sama ini juga dapat membantu Pertamina dalam memperluas eksistensinya dalam pengembangan geothermal di Kenya.

4. Pertamina’s Footprint di Bidang Hulu Migas

PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) juga tidak ketinggalan dalam penjajakan potensi kerja sama ini. Mereka tengah menjajaki potensi kerja sama dengan National Oil Corporation of Kenya (NOCK). Ini adalah langkah awal yang signifikan dalam memperkuat jejak Pertamina di sektor hulu migas di luar negeri. Langkah ini sejalan dengan upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi migas agar dapat diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri.

5. Peluang Ekspansi di Berbagai Bidang Energi

Tidak hanya hulu migas dan energi panas bumi, Pertamina juga memiliki peluang ekspansi di berbagai bidang energi melalui kerja sama government-to-government (G-to-G) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Kenya. Kerja sama ini tidak hanya membuka peluang investasi tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Ini adalah langkah yang signifikan dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

6. Apresiasi terhadap Peran Pemerintah

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengapresiasi peran pemerintah dalam mendukung upaya ekspansi Pertamina di kancah global. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, semuanya berperan penting dalam mendukung langkah-langkah ini.

7. Kerja Sama dengan Perusahaan Energi Lainnya

Sebelum kunjungan ini, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan energi lainnya di Afrika, termasuk GUMA. Kerja sama ini melibatkan berbagai aspek, seperti eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia. Hal ini juga mencakup perdagangan produk petroleum Pertamina di Kenya.

8. Semangat Konferensi Asia-Afrika

Dalam kunjungan ini, Pertamina membawa semangat Konferensi Asia-Afrika yang telah berlangsung sejak tahun 1955. Perusahaan ini ingin menjalin kerja sama dalam pengembangan ekonomi di Afrika, termasuk di sektor upstream hingga downstream, dan tidak ketinggalan dalam pengembangan energi terbarukan, seperti geothermal di Kenya.

9. Kesimpulan

Kunjungan dan penjajakan kerja sama Pertamina di Afrika menandai langkah penting dalam perluasan bisnisnya. Potensi kerja sama di bidang hulu migas, pengembangan infrastruktur, teknologi panas bumi, dan berbagai bidang energi lainnya menjanjikan peluang besar bagi Pertamina. Kerja sama ini juga dapat memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia. Dukungan pemerintah Indonesia dalam langkah ini adalah faktor penting dalam kesuksesannya.

Baca juga Mulai hari Ini 50 Persen ASN Pemprov DKI Jakarta WFH

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan