Apa itu Plot Armor?


Penjelasan Lengkap tentang Plot Armor dalam Cerita

Banyak orang yang suka menonton film atau membaca novel yang mempunyai karakter utama yang kuat dan selalu berhasil keluar dari situasi yang sulit tanpa suatu kerugian besar. Namun, perlu kalian ketahui bahwa karakter dengan kemampuan yang sangat tinggi atau sering disebut suatu plot armor adalah sebuah hal yang kurang disukai oleh kalangan penggemar film atau novel.

Plot armor adalah sebuah istilah yang sering digunakan oleh para penggemar film atau novel ketika suatu karakter selalu terhindar dari situasi buruk atau bahkan terluka ringan. Istilah ini seringkali digunakan ketika suatu karakter di lindungi oleh suatu kekuatan yang tidak realistis.

Suatu contoh praktis adalah ketika protagonist di dalam sebuah film atau dalam novel yang selalu terlihat disulitkan, dan dibayangkan akan mengalami kematian yang cukup tragis namun, tiba tiba saja karakter tersebut keluar dari situasi tersebut dengan begitu mudah. Terkadang, plot armor artinya sangat kebanalannya karena menyusun sebuah alur cerita yang cukup sederhana dan kedepannya akan terlihat hambar untuk diterima.

Plot armor juga sangat membahayakan suatu cerita. Hadirnya suatu plot armor yang terlalu kuat dapat menghilangkan ketegangan cerita dan dapat membuat para penggemar kehilangan sebuah resonansi yang seharusnya mereka dapatkan dari karakter favorit mereka.

Dalam hal ini, plot armor sangat perlu dihindari agar suatu karakter dapat berkembang dengan lebih baik. Sebuah cerita yang baik seharusnya tidak selalu menggambarkan karakter utama sebagai sosok yang selalu kuat tanpa mengalami kerugian. Karakter utama pun seharusnya diberikan peluang untuk menunjukan kelemahannya untuk membangun simpati dari pembaca atau penggemar.

Jadi, kesimpulannya adalah plot armor adalah sebuah penokohan pada film atau novel yang kekuatan atau ketahanannya di luar dari kemampuan alur cerita. Istilah ini sangat perlu dihindari karena dapat merugikan sebuah cerita. Cerita yang baik harus bisa memberikan ketegangan dan menunjukkan kelemahan yang dimiliki oleh karakter utamanya agar menjadi lebih berkesan. Teruslah berkarya dan jangan pernah menggunakan plot armor sebagai jalan keluar dari masalah di dalam alur cerita kalian.

Contoh Plot Armor dalam Film dan Literatur


Plot Armor

Plot armor adalah sebuah istilah yang digunakan di dunia film dan literatur untuk menjelaskan keadaan ketika tokoh utama dalam sebuah kisah terlalu kuat dan diatur polanya, hingga ia menjadi “tak terkalahkan”. Kondisi ini memungkinkan tokoh utama selalu selamat dari bahaya yang mengancam, tidak peduli betapa besar ancamannya.

Contoh yang umum terjadi dalam plot armor ini adalah ketika tokoh utama dapat lolos dari situasi krisis yang semestinya akan mengakhiri hidupnya. Meskipun sudah jelas bahwa tokoh utama dalam situasi tersebut tidak memiliki kesempatan untuk selamat, tapi ia bisa keluar bahkan tanpa satu luka pun.

Berikut ini beberapa contoh plot armor yang sering terlihat dalam film dan literatur terkenal, di mana tokoh utamanya selalu selamat dari bahaya:

1. James Bond

James Bond Plot Armor

Sejak pertama kali diciptakan, karakter James Bond telah diatur sedemikian rupa sehingga selalu tampil sebagai pahlawan yang tak terkalahkan. Di setiap filmnya, Bond digambarkan sebagai seorang pria perkasa yang mampu melunasi dakwaan apa pun yang dihadapinya. Dia selalu berhasil lolos dari bahaya, bahkan ketika situasinya tampak mustahil untuk diatasi. Ini telah membuat karakter ini mendapatkan sebutan “plot armor” yang sangat kuat di kalangan penonton dan penggemar James Bond di seluruh dunia.

2. Harry Potter

Harry Potter Plot Armor

Harry Potter, karakter fiksi utama dari novel Harry Potter karya J.K. Rowling, juga merupakan tokoh yang memiliki plot armor yang sangat kuat. Meskipun karakter ini terus-menerus ditembak dengan kutukan dan selalu berkerumun dengan makhluk jahat yang ingin membunuhnya, Harry selalu lolos dengan selamat. Dia selalu memenangkan pertarungan, meskipun kadang-kadang hanya karena keberuntungan atau bantuan dari teman-temannya. Itulah mengapa karakter ini juga mendapatkan sebutan “The Boy Who Lived”.

3. Superman

Superman Plot Armor

Superman adalah karakter superhero paling terkenal di dunia yang pernah diciptakan. Dia selalu diceritakan sebagai sosok pahlawan yang tangguh dan tak terkalahkan. Bahkan serangan terburuk yang ditujukan padanya tidak bisa merusak kulit besi atau menjatuhkannya. Meskipun berada dalam ancaman yang dapat mengancam keberadaannya, Superman selalu bisa mengalahkan musuhnya dengan mudah, baik itu di buku komik maupun dalam film bioskop. Jelas bahwa karakter ini memiliki “plot armor” yang sangat kuat, bahkan untuk standar superhuman!

4. Jason Bourne

Jason Bourne Plot Armor

Jason Bourne adalah karakter utama dalam serangkaian film dan novel yang dikenal sebagai “Bourne Identity”. Dia selalu digambarkan sebagai seorang agen rahasia yang sangat ahli dalam berbagai keterampilan bela diri dan taktik senjata. Setiap kali Jason Bourne berada dalam bahaya, dia selalu berhasil keluar dengan selamat, bahkan ketika misi sebelumnya telah gagal dan situasinya semakin memburuk. Hal ini menjadikan dia sebagai contoh nyata dari “plot armor” yang sangat kuat dalam dunia literatur dan perfilman.

Dengan begitu banyak contoh plot armor yang ada di dalam kisah para pahlawan, sangat mudah untuk melihat mengapa ketika tokoh utama sudah muncul di layar, penonton tidak akan lagi merasa khawatir terhadap ancaman apa pun yang mungkin menimpa mereka. Namun, di sisi lain, plot armor juga dapat merugikan cerita dan menjadikannya terasa membosankan dan terlalu terprediksi. Bagaimana menurutmu, apakah plot armor itu penting dalam sebauh kisah atau seharusnya tidak ada sama sekali?

Kontroversi di Balik Penggunaan Plot Armor


plot armor artinya indonesia

Plot armor menjadi topik yang kontroversial dalam dunia penulisan fiksi termasuk film, buku, dan game. Meskipun plot armor telah menjadi bagian yang biasa dalam fiksi modern, beberapa kritikus menolak penggunaannya karena mereka merasa menyulitkan perkembangan karakter dan melemahkan kualitas cerita secara keseluruhan. Ada tiga kontroversi utama yang berasal dari penggunaan plot armor.

Kontroversi Pertama: Karakter Yang Terlalu Kuat


characters with plot armor

Kontroversi pertama terkait penggunaan plot armor pada karakter yang terlalu kuat, meskipun terkadang kekuatan mereka tidak sesuai dengan logika atau alur cerita. Kritikus menilai bahwa karakter yang memiliki plot armor terlalu mudah lolos dari kesulitan atau kematian, sehingga menghilangkan stimulasi dari cerita tersebut. Contohnya adalah dalam series “Dragon Ball”, banyak karakter yang memiliki plot armor termasuk Goku yang telah selamat dari banyak kematian dan serangan kuat karena plot armor nya. Hal ini dirasa tidak adil bagi karakter lain karena tidak memiliki plot armor yang sama dan selalu terancam kesulitan dan kematian.

Kontroversi Kedua: Hilangnya Perasaan Yang Sesuai Dengan Alur Cerita


writing plot armor

Kontroversi kedua terkait penggunaan plot armor yang dapat menyebabkan hilangnya perasaan yang sesuai dengan alur cerita. Plot armor telah memperlihatkan bahwa karakter yang seharusnya merasa takut dan untuk menghindari segala macam bahaya sebenarnya menjadi terlihat terlalu berani. Jika karakter tersebut memiliki plot armor, maka dia bisa merasakan kehidupan yang sangat aman dan orang-orang dapat kehilangan ketertarikan dengan cerita tersebut. Sebaliknya, jika karakter tidak memiliki plot armor, maka akan menambah ketegangan dalam cerita dan membuat orang tetap tertarik.

Kontroversi Ketiga: Pengaruh Terhadap Cerita


armor plot definition

Kontroversi ketiga terkait pengaruh plot armor terhadap cerita secara keseluruhan. Kritikus menilai bahwa plot armor dapat mempengaruhi kualitas cerita jika digunakan secara berlebihan. Jika banyak karakter dibekali plot armor, maka cerita akan terlihat kurang menarik karena tidak ada ketegangan dalam cerita tersebut. Selain itu, plot armor juga dapat memengaruhi pengembangan karakter yang seharusnya memiliki perjalanan dan perkembangan yang logis sesuai dengan alur cerita.

Kesimpulannya, plot armor adalah suatu konsep yang dapat membantu atau merusak kerja penulis ketika menciptakan cerita mereka. Meskipun plot armor telah menjadi bagian yang biasa dalam fiksi modern, penggunaannya haruslah konsisten dengan alur cerita dan tidak semata-mata sebagai pelindung karakter yang terlalu kuat tanpa adanya alasan logis. Kritikus menolak penggunaan plot armor karena pengaruhnya pada pengembangan karakter dan kualitas cerita secara keseluruhan.

Cara Menghindari Plot Armor dalam Menulis Cerita


Cara Menghindari Plot Armor dalam Menulis Cerita

Plot armor adalah istilah yang digunakan dalam dunia penulisan untuk menggambarkan karakter yang terlalu diuntungkan dari kekuatan yang dimilikinya. Dalam kebanyakan kasus, plot armor digunakan sebagai alasan mengapa karakter dapat bertahan hidup atau memenangkan pertempuran meskipun situasinya sangat sulit.

Meski plot armor dapat membantu membuat kisah menjadi lebih menarik, terlalu banyak penggunaan dapat merusak kualitas cerita itu sendiri. Jika Anda ingin menjaga kualitas cerita Anda tetap tinggi, berikut adalah beberapa cara menghindari plot armor dalam menulis cerita Anda.

1. Buat Karakter Anda Rentan Terhadap Bahaya


Karakter dalam Menulis Cerita

Pertama dan terutama, pastikan karakter Anda tidak terlalu kuat. Karakter yang terlalu kuat akan membuatnya terlalu mampu mengatasi bahaya dan krisis yang dihadapi, dan ini akan membuat cerita Anda terlihat tidak menarik. Sebaliknya, buatlah karakter Anda rentan terhadap bahaya dan krisis, dan ini akan memaksa mereka untuk mengandalkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup dan melewati situasi yang sulit.

2. Buat Dunia Anda Sulit Untuk Dihadapi


Dunia dalam Menulis Cerita

Selain membuat karakter Anda rentan, pastikan dunia Anda juga sulit untuk dihadapi. Dunia yang sulit akan memaksa karakter Anda untuk berjuang lebih keras dan merasakan kesulitan yang lebih besar dalam mencapai tujuan mereka. Ini akan membantu melemahkan “plot armor” yang mungkin terbentuk di sekitar karakter Anda.

3. Berikan Sifat dan Kebiasaan yang Tidak Diharapkan pada Karakter Anda


Sifat dalam Menulis Cerita

Karakter yang terlalu sempurna dan ideal dapat membuat cerita Anda terlihat datar dan membosankan. Oleh karena itu, berikan sifat dan kebiasaan yang tidak diharapkan pada karakter Anda. Misalnya, karakter utama Anda dapat memiliki kebiasaan buruk seperti ketidakmampuan untuk memaafkan atau terlalu cemas.

4. Berikan Konsekuensi yang Nyata pada Tindakan Karakter Anda


Konsekuensi dalam Menulis Cerita

Terakhir, pastikan tindakan dari karakter Anda memiliki konsekuensi yang nyata dan berpengaruh pada cerita Anda. Jangan biarkan karakter Anda menyelesaikan masalah dengan mudah tanpa ada konsekuensi yang berarti. Ini akan membantu memecah ketegangan dan memberikan cerita Anda lebih banyak kejutan dan keterlibatan pembaca.

Dalam menulis cerita, plot armor dapat menjadi godaan besar bagi penulis. Namun, dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghindari jebakan plot armor dan membuat cerita Anda menjadi lebih menarik dan memiliki dampak yang lebih besar pada pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan