Mengenal Polimer dan Polimerisasi

Pembaca Sekalian, sebelum membahas jenis-jenis polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu polimer dan bagaimana proses polimerisasi terjadi.

Polimer adalah senyawa organik berbobot molekul besar yang terbentuk dari pengulangan struktur monomer. Proses pembentukan polimer dari monomer disebut polimerisasi.

Polimerisasi terjadi melalui reaksi antara dua atau lebih molekul monomer dengan ikatan kimia yang berbeda. Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

Dalam polimerisasi adisi, molekul monomer bereaksi tanpa membentuk produk sampingan, sedangkan dalam polimerisasi kondensasi, molekul monomer bereaksi dengan pengeluaran molekul kecil sebagai produk sampingan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi.

Polyester

Polyester adalah salah satu jenis polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi. Biasanya, polyester digunakan dalam pembuatan serat sintetis dan bahan kemasan.

Kelebihan dari polyester adalah mudah dibuat, mudah dibentuk, dan dapat diwarnai dalam berbagai warna. Namun, polyester memiliki kekurangan dalam segi keawetannya yang rendah dan mudah terbakar.

Poliakrilamida

Poliakrilamida adalah jenis polimer yang biasanya digunakan dalam industri pertanian, peternakan, dan pengolahan air. Poliakrilamida digunakan sebagai bahan penjernih air dan sebagai bahan tambah pakan ternak.

Kelebihan dari poliakrilamida adalah kemampuannya dalam menyerap air, memperbaiki kondisi tanah, dan meningkatkan produktivitas ternak. Namun, kelemahan poliakrilamida adalah biaya produksi yang tinggi dan potensi penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada lingkungan.

Polisulfida

Polisulfida adalah jenis polimer yang biasanya digunakan dalam pembuatan karet sintetis dan segel kaca. Polisulfida juga digunakan sebagai bahan pengisi di dalam baterai dan untuk mengecat kendaraan antikarat.

Kelebihan dari polisulfida adalah kemampuannya dalam menahan bahan kimia dan suhu ekstrem. Namun, kekurangan dari polisulfida adalah kurang tahan terhadap sinar UV dan kecenderungannya untuk mengeras seiring berjalannya waktu.

Poliester Tereftalat

Poliester tereftalat adalah jenis polimer yang biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman dan serat tekstil. Poliester tereftalat juga digunakan dalam industri elektronik.

Kelebihan dari poliester tereftalat adalah tahan terhadap suhu ekstrem, tahan terhadap sinar UV, dan mudah didaur ulang. Namun, kelemahan dari poliester tereftalat adalah rentan terhadap lelehan jika terkena api dan berpotensi merusak lingkungan jika tidak didaur ulang secara benar.

Poliamida

Poliamida adalah jenis polimer yang biasanya digunakan dalam pembuatan serat tekstil dan kabel listrik. Poliamida juga digunakan dalam pembuatan plastik dan bahan pengisi di dalam ban mobil.

Kelebihan dari poliamida adalah tahan terhadap tekanan tinggi dan panas, serta memiliki daya tahan yang tinggi. Namun, kelemahan dari poliamida adalah kurang tahan terhadap sinar UV dan mudah terbakar.

Poliuretan

Poliuretan adalah jenis polimer yang biasanya digunakan dalam pembuatan busa yang digunakan pada kursi mobil, alas kaki, dan kasur. Poliuretan juga digunakan dalam pembuatan bahan isolasi dan pelapis pada pipa gas.

Kelebihan dari poliuretan adalah ringan dan menghasilkan bahan yang nyaman untuk dipakai. Namun, kekurangan dari poliuretan adalah kurang tahan terhadap cahaya UV dan mudah terbakar. Poliuretan juga dapat memicu alergi pada beberapa orang.

Poliester Epoksi

Poliester epoksi adalah jenis polimer yang biasanya digunakan dalam pembuatan cat dan lapisan pelindung pada benda logam. Poliester epoksi juga digunakan dalam pembuatan komponen elektronik dan bahan pengisi di dalam ban mobil.

Kelebihan dari poliester epoksi adalah kuat, tahan lama, dan tahan terhadap bahan kimia. Namun, kekurangan dari poliester epoksi adalah biaya produksi yang relatif tinggi dan kurang tahan terhadap sinar UV.

Nama PolimerKelebihanKekurangan
PolyesterMudah dibuat dan dibentuk, dapat diwarnai dalam berbagai warna.Kurang awet dan mudah terbakar.
PoliakrilamidaMeningkatkan produktivitas ternak, kemampuan menyerap air dan memperbaiki kondisi tanah.Biaya produksi yang tinggi dan berdampak negatif pada lingkungan jika penggunaannya berlebihan.
PolisulfidaMampu menahan bahan kimia dan suhu ekstrem.Kurang tahan terhadap sinar UV dan mengeras seiring berjalannya waktu.
Poliester TereftalatTahan terhadap suhu ekstrem, tahan terhadap sinar UV, dan mudah didaur ulang.Merusak lingkungan jika tidak didaur ulang secara benar.
PoliamidaTahan terhadap tekanan tinggi dan panas, serta memiliki daya tahan yang tinggi.Kurang tahan terhadap sinar UV dan mudah terbakar.
PoliuretanRingan dan menghasilkan bahan yang nyaman untuk dipakai.Kurang tahan terhadap cahaya UV, mudah terbakar, dan dapat memicu alergi pada beberapa orang.
Poliester EpoksiKuat, tahan lama, dan tahan terhadap bahan kimia.Biaya produksi yang relatif tinggi dan kurang tahan terhadap sinar UV.

FAQ

1. Apa itu polimerisasi?

Polimerisasi adalah proses pembentukan polimer dari monomer melalui reaksi kimia.

2. Apa saja jenis polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi?

Beberapa jenis antara lain polyester, poliakrilamida, polisulfida, poliester tereftalat, poliamida, poliuretan, dan poliester epoksi.

3. Apa kelebihan dari poliakrilamida?

Kelebihan dari poliakrilamida adalah kemampuannya dalam menyerap air, memperbaiki kondisi tanah, dan meningkatkan produktivitas ternak.

4. Apa kekurangan dari poliuretan?

Kekurangan dari poliuretan adalah kurang tahan terhadap cahaya UV, mudah terbakar, dan dapat memicu alergi pada beberapa orang.

5. Apa kelebihan dari poliester tereftalat?

Kelebihan dari poliester tereftalat adalah tahan terhadap suhu ekstrem, tahan terhadap sinar UV, dan mudah didaur ulang.

6. Apa kelemahan poliester?

Kelemahan poliester adalah kurang awet dan mudah terbakar.

7. Apa kelebihan polisulfida?

Kelebihan polisulfida adalah kemampuannya dalam menahan bahan kimia dan suhu ekstrem.

8. Apa kelemahan dari poliester tereftalat?

Kelemahan dari poliester tereftalat adalah rentan terhadap lelehan jika terkena api dan berpotensi merusak lingkungan jika tidak didaur ulang secara benar.

9. Apa kelebihan dari poliamida?

Kelebihan dari poliamida adalah tahan terhadap tekanan tinggi dan panas, serta memiliki daya tahan yang tinggi.

10. Apa kelebihan dari poliester epoksi?

Kelebihan dari poliester epoksi adalah kuat, tahan lama, dan tahan terhadap bahan kimia.

11. Apakah poliakrilamida berdampak negatif pada lingkungan jika penggunaannya berlebihan?

Ya, penggunaan poliakrilamida yang berlebihan dapat berdampak negatif pada lingkungan.

12. Apakah poliuretan tahan terhadap cahaya UV?

Tidak, poliuretan kurang tahan terhadap cahaya UV.

13. Apakah poliester tereftalat mudah didaur ulang?

Ya, poliester tereftalat mudah didaur ulang.

Kesimpulan

Pembaca Sekalian, dari pembahasan di atas, dapat kita simak bahwa terdapat berbagai jenis polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi. Setiap jenis polimer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, dalam penggunaannya, harus dipertimbangkan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan atau kesehatan manusia. Mari kita jadikan penggunaan polimer yang ramah lingkungan sebagai salah satu upaya pelestarian bumi yang kita cintai.

Berikan Komentar Anda

Jika ada hal yang ingin Anda sampaikan mengenai artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca!

Disclaimer

Artikel ini dibuat semata-mata untuk tujuan informasional. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang mungkin diakibatkan oleh penggunaan informasi yang terdapat di dalam artikel ini.

Polimer Berikut yang Terbentuk Melalui Polimerisasi Kondensasi Adalah…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan