Polresta Banda Aceh mencatat bahwa selama tahun 2023, sebanyak 190 pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari kamp penampungan. Satu orang pengungsi Rohingya juga tercatat meninggal dunia. “M. Noor (32) meninggal dunia pada tanggal 13 Februari 2023, dan sebanyak 190 orang melarikan diri dari kamp pengungsian,” ungkap Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, pada Jumat (29/12/2023).

Fahmi menjelaskan bahwa pengungsi Rohingya yang meninggal dunia, yakni M. Noor, telah menjalani proses visum, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Meninggalnya M. Noor disebabkan oleh masalah kesehatan. Selama tahun 2023, Polresta Banda Aceh telah menangani 469 pengungsi Rohingya, terdiri dari 262 laki-laki dan 207 perempuan, termasuk 111 anak-anak. Mereka datang dalam empat gelombang pendaratan.

Fahmi memaparkan rincian gelombang pengungsi Rohingya yang tiba di wilayah hukum Polresta Banda Aceh. Pertama, pada Minggu 25 Desember 2022, sebanyak 57 orang mendarat di Pantai Ladong Besar. Kemudian, pada Minggu 8 Januari 2023, sebanyak 184 orang tiba di Pantai Pasi Lhok. Pada Kamis 16 Februari 2023, 69 orang mendarat di Pantai Lampanah. “Kemudian, pada Senin 13 Maret 2023, kita juga menerima 22 pengungsi Rohingya yang dipindahkan dari Abdya. Mereka semua ditampung di UPTD Tuna Sosial milik Dinas Sosial Aceh di Ladong,” tambahnya.

Gelombang keempat terjadi pada Minggu 10 Desember 2023, dengan sebanyak 137 pengungsi mendarat di Pantai Lamreh. Saat ini, mereka sedang ditampung sementara di Balai Meuseuraya Aceh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan