Populer Daerah: Rumah Jagal Daging Anjing Hingga Prostitusi Anak di Lubuklinggau

Berbagai peristiwa menjadi tajuk pemberitaan utaam di sejumlah daerah sepanjang, Senin, 1 Agustus 2022. Di antaranya, penggerebakan rumah jagal anjing di Surabaya hingga praktik prostitusi anak di Lubuklinggau, Sumatra Selatan.
 
Berikut berbagai berita populer yang telah dirangkum medcom.id:
 

Rumah Jagal Anjing di Surabaya

Komunitas Pecinta Satwa Animals Hope Center, Christian Joshua Pale, mengungkapkan awal mula kasus penggerebekan rumah jagal anjing di Surabaya, Jawa Timur. Informasi awal ia dapatkan dari laporan seorang pengikutnya di media sosial.
 
Ia mengatkan, dari informasi itu disebutkan ada sejumlah rumah jagal anjing di Surabaya yang telah beroperasi puluhan tahun. Ia pun melakukan penelusuran. 
 
“Kemudian saya coba investigasi ulang di Surabaya selama seminggu. Akhirnya ketemulah salah satu di Pesapen,” kata Joshua, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Selengkapnya di sini: Daging Anjing di Rumah Jagal Surabaya Dijual Rp80 Ribu Sekilo
 

Prostitusi Anak di Lubuklinggau

Polres Lubuklinggau membongkar sindikat prostitusi yang melibatkan anak di sebuah hotel di Kota Lubuk Linggau, Minggu, 31 Juli 2022. Tujuh anak antara 14-17 tahun dijual dengan tarif Rp300 ribu hingga Rp 400 ribu untuk sekali kencan. 
 
“Dari kasus prostitusi ini petugas menangkap empat orang yang bertindak sebagai muncikari yakni tiga laki-laki dan satu perempuan,” kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Harissandi mengatakan keempat muncikari itu yakni  SH,21; SA, 22; BS, 24; dan MER,17. Dalam aksinya mereka berbagi tugas

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selengkapnya di sini: Prostitusi Anak di Lubuklinggau, Rp400 Ribu untuk Sekali Kencan
 

Diduga Pungli, Kalapas Dicopot

Dua kepala lembaga permasyarakatan (Lapas) di Sulawesi Selatan dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut lantaran adanya informasi dugaan pungutan liar di lapas yang mereka pimpin.
 
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Suprapto, mengatakan pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap kedua kepala lapas. Mereka akan dimintai keterangan terkait isu yang beredar.
 
“Sementara kita bebas tugaskan dulu, iya dua-duanya, iya (dinonaktifkan) untuk sementara,” kata Suprapto, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Selengkapnya di sini: 2 Kalapas di Sulsel Dicopot Terkait Dugaan Pungli
 

 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan