Suara.com – Ketua LPSK atau Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Hasto Atmojo Suroyo mengungkap aksi Ferdy Sambo yang memberikan sogokan ke lembaganya. Saat masih menyandang jabatan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo disebut memberi amplop berisi uang melalui seorang perwakilan.

Hasto mengungkap bahwa kejadian ‘dapat amplop’ tersebut terjadi ketika pihaknya menyambangi kantor Ferdy Sambo saat masih jadi Kadiv Propam pada Rabu (13/7/2022) bulan lalu.

“Waktu sudah selesai mau pulang, ada seseorang dari Pak Ferdy Sambo menyampaikan dua amplop besar yang diduga isinya adalah uang. Tapi  kita tidak tahu karena kita tidak membukanya,” kata Hasto kepada awak media Suara.com Jumat (12/8/2022).

Lantas, siapakah sosok Hasto Atmojo Suroyo yang berani mengungkap sogokan Ferdy Sambo tersebut?

Baca Juga:
Suasana Mako Brimob Jelang Pemeriksaan Ferdy Sambo oleh Komnas Ham

Berikut profil Hasto Atmo Suroyo dan perjalanan kariernya sebagai ketua LPSK.

Berlatarbelakang keluarga perwira TNI AU

Mengutip laman resmi LPSK, Hasto Atmo Suroyo terlahir dari Keluarga Perwira TNI Angkatan Udara.

Ia merupakan salah seorang tokoh akademisi yang banyak berkiprah dalam isu sosial dan politik.

Pernah jadi aktivis kampus 

Baca Juga:
Terungkap, Ini Pemilik Pistol Glock 17 yang Digunakan untuk Menembak Brigadir J

Hasto merupakan seorang tamatan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada dan mengambil jurusan Sosiologi. Semasa kuliah, ia mendirikan Kelompok Studi dan Bantuan Hukum (KSBH) di Yogyakarta bersama rekan-rekan studinya.

Melalui kelompok tersebut, Hasto banyak menelurkan kajian-kajian hukum dan memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat. Adapun ia disebut pernah mendampingi masyarakat sekitar Borobudur dan Prambanan terkait kasus pembebasan tanah.

Ia lulus dari UGM pada 1983 dan melanjutkan studi tingkat S2 di  jurusan Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Terjun ke dunia hukum hingga jadi Ketua LPSK

Usai tamat kuliah, Hasto berkecimpung di dunia hukum. Ia memulai kariernya dengan tergabung dalam Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta hingga tahun 1993.

Selain berkarier di dunia hukum, Hasto juga menjadi dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Nasional.

Ia terpilih menjadi dekan perguruan tinggi tersebut selama dua periode yakni 2002-2006 dan periode 2006-2010.

Dalam waktu yang bersamaan, ia juga  terpilih sebagai salah satu Anggota (Komisioner) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2002 – 2007.

Usai menjabat dekan, Hasto kemudian melanjutkan kariernya dengan tergabung dalam Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dalam keikutsertaannya dalam LPSK, Hasto beberapa kali menjadi pimpinan lembaga tersebut. Salah satunya yakni jabatan Wakil Ketua yang ia emban hingga 2018.

Kini, ia menjabat ketua LPSK dari 2019 hingga akhir masa jabatannya pada 2024 mendatang.

Kontributor : Armand Ilham


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan