Table of contents: [Hide] [Show]

Program Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di tingkat bawah melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah progresif yang telah ditempuh adalah Program Bantuan Keuangan Khusus(BKK) Dana Keistimewaan (Danais) urusan pertanahan. Dalam tahun kedua pemberian BKK Danais ini, sejumlah kalurahan telah mendapatkan manfaat positif, membuka peluang baru untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

 

Menurut Paniradya Pati Kaistimewaan, Aris Eko Nugroho, tahun kedua pelaksanaan BKK Danais urusan pertanahan telah membuka pintu bagi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan lele. Diversifikasi ini adalah langkah strategis yang memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

 

Penting untuk dicatat bahwa terdapat 11 kebijakan dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang harus dipatuhi untuk memperoleh BKK Danais urusan pertanahan. Salah satu kriteria utama adalah ketertiban administrasi terkait dengan lahan pertanian. Proses ini dimulai dengan usulan dari kalurahan, di mana dilakukan diskusi mengenai partisipasi Kepala Keluarga (KK) serta rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

 

Pada tahun ini, Lurah Caturharjo, Kapanewon Sleman, Agus Sutanto, berhasil memperoleh BKK Danais urusan pertanahan sebesar Rp 388 juta. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya tanaman cabai dan peternakan kambing. Realisasi proyek mencakup 60 KK untuk budidaya cabai di lahan seluas 6 hektare. Sementara itu, sektor peternakan melibatkan 4 kelompok dengan total 120 orang yang terlibat dalam budidaya kambing.

 

Keberhasilan proyek ini terlihat dari dampak positifnya terhadap harga cabai di pasaran. Saat ini, harga cabai mencapai kisaran Rp 60-80 ribu per kilogram dari tingkat petani. Dengan harga yang tinggi, masyarakat penerima BKK Danais urusan pertanahan secara signifikan mendapatkan keuntungan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang menerima bantuan ini menjadi bukti nyata keberhasilan program ini.

 

Agus Sutanto menyatakan bahwa pada tahun depan, pihaknya akan kembali mengajukan BKK Danais urusan pertanahan dengan menambah sektor yang dikelola. Rencananya mencakup pembangunan rumah sambal untuk mengatasi fluktuasi harga cabai, serta pengembangan budidaya lele untuk meningkatkan gizi dan mencegah stunting.

 

Di tempat lain, Lurah Pondokrejo, Kapanewon Tempel, R Widiyatma, menerima BKK Danais urusan pertanahan sebesar Rp 122 juta. Dana ini digunakan untuk meningkatkan sektor pertanian melalui budidaya tanaman cabai dan mentimun di lahan seluas 3 hektare. Keberhasilan program ini tidak hanya dirasakan oleh para petani penerima bantuan, tetapi juga oleh warga sekitar yang diberdayakan sebagai buruh petik cabai dan buruh cangkul.

 

Widiyatma menambahkan bahwa manfaat BKK Danais urusan pertanahan tidak hanya dinikmati oleh para petani penerima bantuan, tetapi juga oleh warga sekitar yang diberdayakan sebagai buruh petik cabai dan buruh cangkul. Hal ini menjadi indikator jelas peningkatan kesejahteraan, di mana rata-rata pendapatan mencapai Rp 10-15 juta hanya dalam 70 persen panen.

Seiring kesuksesan program ini, para lurah dan kepala kalurahan di DIY berencana untuk terus mengajukan BKK Danais urusan pertanahan dengan nilai lebih besar. Pada tahun depan, Widiyatma berencana mengajukan BKK Danais dengan nilai mencapai Rp 1 miliar, yang akan digunakan untuk sektor pertanian, peternakan kambing, dan sarana prasarana saluran irigasi guna mendorong pertanian cabai.

Kesimpulan

BKK Danais urusan pertanahan telah membuka peluang baru bagi masyarakat DIY untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Dengan kedisiplinan administrasi dan fokus pada diversifikasi sektor, program ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Dengan komitmen yang kuat dari Pemda DIY, diharapkan program ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar pada masa mendatang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan