Apa itu Pronouns di Instagram?


Kenapa Pronouns di Instagram Tidak Muncul di Indonesia?

Instagram tidak hanya menjadi platform untuk membagikan foto dan video, tetapi juga untuk mengekspresikan identitas dan preferensi gender seseorang. Baru-baru ini, Instagram meluncurkan fitur baru bernama “Pronouns” yang memungkinkan pengguna menyertakan kata ganti yang mereka gunakan di akun mereka.

Kata ganti atau Pronouns adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada orang atau kelompok tertentu dalam kalimat. Contohnya, “Saya” adalah kata ganti orang pertama tunggal dan “mereka” adalah kata ganti jamak. Penggunaan Pronouns di Instagram memungkinkan seseorang untuk menyatakan jenis kata ganti yang mereka gunakan untuk dapat diakui identitas gender mereka dan juga untuk menghindari salah persepsi yang mungkin dialami oleh pengguna lainf

Dalam arti luas, Pronouns adalah bentuk pilihan bahasa yang memungkinkan seseorang menunjukkan gender identity mereka. Ada banyak bentuk Pronouns yang mungkin digunakan, seperti “dia” (she/her), “dia” (he/him), “dia” (they/them), atau kombinasi dari beberapa bentuk kata ganti. Pronouns ini dapat digunakan sebagai cara untuk menyatakan identitas gender seseorang yang mungkin berbeda dari penampilan fisik mereka atau ketentuan gender yang secara normatif digunakan dalam masyarakat.

Penggunaan Pronouns di Instagram sangat populer di kalangan komunitas LGBTQIA+. Penggunaan Pronouns ini dapat memberikan dukungan dan pengakuan pada teman, keluarga, dan komunitas LGBTQIA+ mereka. Selain itu, penggunaan Pronouns di Instagram dapat membantu membangun kesadaran dan pemahaman tentang banyaknya variasi gender dan identitas seksual di masyarakat.

Seperti yang sudah dijelaskan, Pronouns di Instagram merupakah bentuk pilihan bahasa yang memungkinkan seseorang untuk menunjukkan identitas gender mereka. Namun, Instagram berusaha membangun lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua pengguna. Oleh karena itu, mereka memperkenalkan fitur Pronouns yang bersifat opsional dan tidak memaksakan seseorang untuk memilih mau memasukkan Pronouns tersebut atau tidak.

Fitur Pronouns di Instagram mudah digunakan. Untuk menambahkan Pronouns di profil Instagram, pengguna cukup mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka profil Instagram
  2. Ketuk “Edit Profile”
  3. Gulir ke bawah hingga menemukan bagian “Pronouns”
  4. Pilih Pronouns yang ingin Anda gunakan dari daftar yang tersedia, seperti “dia” (she/her) atau “dia” (he/him) atau tambahkan Pronouns khusus yang tidak terdaftar di daftar
  5. Simpan perubahan

Jika suatu waktu nanti pengguna ingin mengubah Pronouns di Instagram, mereka dapat mengikuti langkah yang sama dengan mengganti pilihan Pronouns mereka.

Secara keseluruhan, penggunaan Pronouns di Instagram memberikan kemudahan bagi seseorang untuk menunjukkan jenis kata ganti yang mereka gunakan dalam kalimat. Fitur ini sangat berguna bagi komunitas LGBTQIA+ dalam hal mengekspresikan identitas dan preferensi gender mereka dan juga membangun kesadaran dan pemahaman tentang identitas gender dan seksual di masyarakat secara luas.

Kenapa Pronouns Saya tidak Muncul?


Pronouns Instagram tidak muncul

Banyak pengguna Instagram di Indonesia yang bertanya-tanya mengapa pronouns mereka tidak muncul di profil mereka, padahal pada akhir pekan lalu Instagram telah meluncurkan fitur baru yang memperbolehkan pengguna untuk menambahkan pronouns mereka pada profil mereka.

Namun, banyak pengguna yang merasa kesulitan saat mencari opsi Pronouns di menu Edit Profile mereka. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

1. Aplikasi Instagram Anda Tidak Diperbarui – Pastikan bahwa aplikasi Instagram Anda telah diperbarui ke versi terbaru. Anda bisa memeriksanya di menu App Store atau Google Play Store. Jika aplikasi Instagram Anda belum diperbarui, maka opsi Pronouns tidak akan muncul pada menu Edit Profile Anda.

2. Bahasa Instagram Anda Bukan Bahasa Inggris – Saat ini, opsi Pronouns baru tersedia untuk pengguna Instagram yang menggunakan bahasa Inggris pada aplikasi Instagram mereka. Jadi, jika bahasa Instagram Anda bukan bahasa Inggris atau bahasa yang didukung, maka opsi Pronouns tidak akan muncul di profil Anda.

Namun, jangan khawatir jika bahasa Instagram Anda bukan bahasa Inggris. Anda masih tetap bisa menambahkan pronouns Anda pada bio Anda dengan cara manual. Beberapa pengguna telah memanfaatkan opsi “Link in bio” untuk menambahkan pronouns mereka. Ada beberapa situs yang menyediakan fitting pronouns yang bisa di-klik oleh pengunjung bio. Jadi, jika Anda ingin menambahkan pronouns pada bio Anda, Anda bisa mencari situs-situs tersebut dan mendaftarkan pronouns Anda. Kemudian, tambahkan link yang sudah Anda dapatkan ke bio Anda.

3. Perangkat Lunak Anda Tidak Mendukung – Bagi pengguna Android dan iOS yang mengalami masalah pada aplikasi Instagram mereka, kemungkinan besar terdapat masalah pada perangkat lunak mereka. Coba periksa apakah firmware perangkat Anda sudah diperbarui ke versi terbaru. Jika tidak, segera lakukan pembaruan.

4. Pronouns Tidak Populer di Indonesia – Tak semua pengguna Instagram tertarik atau mengetahui opsi baru tersebut. Sekarang pun sangat sedikit orang Indonesia yang menggunakan pronouns karena opsi tersebut masih tergolong baru. Namun, jangan khawatir dengan waktu pronouns akan berkembang di Indonesia. Pengguna Instagram akan semakin terbiasa dengan opsi Pronouns dan dengan langkah aktifisme LBGTQ+ di Indonesia, peduli tentang pronouns semakin tinggi di negara ini.

Nah, Dari beberapa faktor di atas, pengguna Instagram diharapkan lebih mengerti dan memahami mengenai Pronouns pada aplikasi Instagram. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan bertindak positif terhadap perubahan. Kalau kamu masih mengalami masalah, kamu bisa mencoba cara yang disebutkan di atas atau mencari cara lainnya yang lebih nyaman bagimu.

Cara Mengaktifkan Pronouns di Instagram


Pronouns di instagram

Instagram akhirnya mengeluarkan fitur pronouns yang memungkinkan pengguna menampilkan identitas gender mereka di profil. Ini menjadi kabar baik bagi para pengguna yang ingin memasukkan identitas gender mereka ke dalam platform media sosial ini.

Pronouns sendiri merupakan sebuah kata ganti yang digunakan untuk merujuk kepada diri sendiri atau orang lain. Misalnya seperti She/Her, He/Him, They/Them, dan sebagainya.

Jika kamu berminat untuk mengaktifkan fitur ini di profilmu, berikut langkah mudahnya:

1. Update Instagram Terbaru

Update Instagram

Pastikan aplikasi Instagram yang terinstall di smartphonemu sudah yang terbaru. Hal ini diperlukan untuk memastikan kamu dapat mengakses fitur baru ini.

2. Pergi ke Pengaturan Profil

pengaturan profil

Kemudian, pergi ke akun profilmu di halaman utama aplikasi Instagram. Setelah itu, klik bagian ‘Edit Profile’ untuk masuk ke halaman pengaturan profil.

3. Tambahkan Pronouns di Akunmu

tambahkan pronouns

Setelah masuk ke halaman pengaturan profil, gulir ke bawah hingga menemukan bagian ‘Pronouns’. Kemudian, klik tombol ‘+Add Pronouns’ untuk menambahkan kata ganti yang kamu inginkan. Kamu dapat memilih dari pilihan yang disediakan, seperti She/Her, He/Him, They/Them, dan banyak lagi.

Jika tidak ada pilihan yang tersedia di daftar, kamu bisa menambahkan pronouns yang kamu inginkan secara manual dengan mengetikkannya di kolom yang tersedia. Ketika selesai, klik ‘Done’ untuk menyimpan perubahan.

4. Secara Opsional, Aktifkan Visibilitas Pronouns

aktifkan visibilitas pronouns

Setelah menambahkan pronouns ke profilmu, kamu dapat memilih untuk menampilkan visibilitas atau kerahasiaannya ke pengikutmu. Untuk mengaktifkannya, geser tombol visibilitas ke kanan atau ke aktivkan.

Sekarang, pengguna akan dapat melihat pronouns yang kamu tambahkan di profilmu dengan mengunjungi halaman profilmu. Ingatlah bahwa kamu dapat mengubah kata ganti yang tercantum setiap saat sesuai dengan yang kamu inginkan.

Dengan mengaktifkan fitur pronouns di Instagram, kamu berkesempatan untuk menyuarakan identitas gendermu sendiri dan juga menjadi dukungan untuk komunitas LGBTQ+ yang ada di media sosial.

Pentingnya Pronouns di Instagram


Pronouns di Instagram

Instagram telah menjadi platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari satu miliar pengguna. Di Indonesia, pengguna Instagram telah melebihi 100 juta akun. Di sana, pengguna Instagram berinteraksi dengan komunitas, mengikuti akun dengan tema-tema yang menarik hati, dan membagikan konten mereka sendiri dengan cara yang sangat kreatif. Instagram telah menjadi ruang untuk menjalin pertemanan, memperkenalkan brand, menciptakan kesempatan bisnis, dan banyak lagi.

Banyak pengguna Instagram menggunakan bahasa-bahasa tertentu untuk membuat diri mereka dikenal dalam komunitas Instagram, tetapi penggunaan pronouns dapat meningkatkan pengalaman pengguna di platform tersebut. Di artikel ini, kita akan membahas 4 alasan mengapa pronouns perlu dipertimbangkan pada Instagram.

1. Pronouns memperjelas identitas


identitas

Saat pengguna Instagram menyertakan pronouns di profil mereka, mereka memperjelas identitas mereka dan mengindikasikan bagaimana mereka ingin dikenal oleh orang lain. Penggunaan pronouns dapat membantu dalam menghormati identitas seseorang, dan mengurangi kesalahpahaman yang muncul jika seseorang salah mengidentifikasi jenis kelamin seseorang.

2. Pronouns memperkuat seni berfoto


foto

Dalam platform Instagram, foto dan konten visual merupakan faktor kunci untuk menarik perhatian pengguna dan membuat mereka berinteraksi dengan akun tersebut. Setelah menyertakan pronouns, pengguna Instagram dapat mempertimbangkan penggunaan foto yang menggambarkan menggunakan pronouns mereka seperti pada keterangan foto atau tulisan story. Penggunaan pronouns dapat meningkatkan seni dalam mengambil foto atau membuat konten visual dan juga membantu pengguna untuk merayakan identitas mereka.

3. Pronouns mempromosikan inklusi dan keragaman


inklusi dan keragaman

Menyertakan pronouns di profil dapat membantu mempromosikan inklusi dan keragaman dan menjadi awal bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa 50% anak muda saat ini membuka diri untuk penggunaan pronouns dan mempertimbangkan Gender secara fleksibel. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan pronouns adalah bagian dari upaya masyarakat yang lebih luas untuk menghargai lingkungan serta menunjukkan dukungan terhadap isu-isu yang menyasar kaum minoritas.

4. Pronouns mengubah sejarah


sejarah

Perubahan-hal kecil seperti menyertakan pronouns dalam profil Instagram dapat memperluas pikiran orang, mempromosikan kesetaraan, dan mengurangi diskriminasi gender. Dalam lingkungan sosial media, sangat penting menjunjung tinggi nilai nilai kesetaraan gender. Aspek ini juga sudah menjadi issue yang cukup lumayan lama, bahkan sejak di Asia. Bahwa tidak hanya dari luar saja seperti halnya Amerika saja yang melakukan perjuangan gender tersebut. Melalui perubahan sosial ini terlahir pengguna Instagram baru yang lebih inklusif, penuh dengan keberagaman, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan bagi siapa saja di atas platform.

Dalam ringkasan, penggunaan pronouns pada Instagram akan memperjelas identitas, memperkuat seni berfoto, mempromosikan inklusi dan keragaman, dan mengubah sejarah secara sukarela. Oleh karena itu, disarankan bagi pengguna Instagram untuk mempertimbangkan penggunaan pronouns di profil mereka. Mari kita menjaga lingkungan Instagram yang aman dan inklusif bagi semua orang.

Bagaimana Pronouns Membantu Meningkatkan Kesadaran Kesetaraan Gender?


Pronouns and gender equality in Indonesia

Saat ini, di Indonesia, masih banyak orang yang menganggap gender sebagai sesuatu yang hanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu laki-laki atau perempuan. Padahal, sebenarnya kenyataannya jauh lebih kompleks daripada itu. Banyak orang yang merasa tidak nyaman karena mereka merasa terjebak dalam kotak “laki-laki” atau “perempuan” dan merasa bahwa mereka seharusnya bisa bertindak atau berbicara seperti yang mereka inginkan tanpa merasa harus menyesuaikan diri dengan peran gender mereka.

Di sinilah penggunaan pronouns bisa sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran kesetaraan gender. Pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata nama seseorang dalam kalimat. Contohnya adalah “I”, “you”, “he”, “she”, “they”, dan lain-lain. Ketika seseorang menggunakan pronouns yang cocok dengan identitas gender seseorang, hal ini dapat membantu orang tersebut merasa diterima dan dihargai sebagai diri mereka yang sebenarnya.

Selain itu, penggunaan pronouns juga dapat membantu mengurangi tekanan yang biasanya ada pada peran gender tertentu. Contohnya adalah penggunaan pronoun “they/them” untuk orang yang merasa bahwa tidak ingin diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan. Hal ini bisa membantu mengurangi tekanan sosial yang biasanya terjadi, ketika seseorang merasa harus memilih antara “laki-laki” atau “perempuan”.

Jadi, bagaimana penggunaan pronouns bisa membantu meningkatkan kesadaran kesetaraan gender di Indonesia?

Meningkatkan Kesadaran akan Keragaman Gender


Pronouns and gender diversity in Indonesia

Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki keragaman gender yang sangat kompleks. Namun, dalam masyarakat kita, masih banyak yang menganggap bahwa gender hanya dibagi menjadi dua kategori saja, laki-laki atau perempuan. Penggunaan pronouns yang tepat, seperti “they/them”, “ze/zir”, dan lain-lain, bisa membantu meningkatkan kesadaran bahwa gender bukan hanya dua kategori saja, melainkan ada beragam identitas gender yang berbeda-beda.

Hal ini juga bisa membantu memperbaiki pergaulan sosial antara berbagai identitas gender. Dengan menggunakan pronouns yang tepat, kita bisa menunjukkan bahwa kita menghormati dan menerima berbagai identitas gender yang ada di sekitar kita. Penggunaan pronoun yang tepat juga bisa membantu kita menghindari salah persepsi atau kesalahan dalam berkomentar tentang identitas gender seseorang.

Mendorong Kesadaran tentang Kepentingan Kesetaraan Gender


The importance of pronouns and gender equality in Indonesia

Dalam beberapa tahun belakangan, isu kesetaraan gender semakin diperbincangkan di Indonesia. Namun, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami apa itu kesetaraan gender dan mengapa penting untuk mendorong kesetaraan gender. Salah satu cara untuk memperjelas hal ini adalah dengan menggunakan pronouns yang tepat. Penggunaan pronouns yang tepat bisa menjadi contoh sederhana namun penting tentang bagaimana kita bisa menghormati dan mengakui identitas gender seseorang.

Hal ini juga bisa membantu kita memperjelas bahwa kesetaraan gender bukan hanya penting bagi perempuan, namun juga bagi laki-laki dan orang-orang dengan identitas gender lainnya. Dengan menggunakan pronouns yang tepat, kita bisa menunjukkan bahwa kita semakin menyadari pentingnya kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan, baik di tempat kerja, di rumah tangga, maupun di ruang publik.


Pronouns and empathy in Indonesia

Penggunaan pronouns yang tepat juga bisa membantu menumbuhkan sikap empati dan toleransi terhadap identitas gender orang lain. Ketika kita menggunakan pronoun yang tidak sesuai dengan identitas gender seseorang, kita mungkin mengabaikan atau bahkan menghina perasaan dan identitas gender orang tersebut. Dalam situasi sebaliknya, ketika kita menggunakan pronouns yang sesuai dengan identitas gender seseorang, kita akan memperlihatkan bahwa kita peduli dan menghargai perasaan orang itu. Hal ini bisa membantu menumbuhkan sikap empati dan kerukunan dalam pergaulan kita sehari-hari.

Sikap toleransi juga menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kerukunan sosial di tengah keragaman gender. Penggunaan pronouns yang tepat bisa menjadi salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita menghargai dan menerima berbagai identitas gender yang berbeda-beda. Kita harus mampu menerima bahwa kesetaraan gender bukan hanya masalah perempuan atau laki-laki saja, melainkan juga berbagai identitas gender yang ada.

Mendorong Lingkungan yang Inklusif


Pronouns and inclusive environment in Indonesia

Penggunaan pronouns yang tepat juga bisa membantu mendorong terciptanya lingkungan yang inklusif bagi berbagai identitas gender. Dalam lingkungan yang inklusif, setiap orang merasa diterima dan dihargai sebagai diri mereka yang sebenarnya. Hal ini bisa menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan harmonis.

Dengan memperhatikan dan menghormati identitas gender seseorang melalui penggunaan pronouns yang tepat, kita bisa membantu menciptakan persepsi yang berbeda tentang berbagai identitas gender. Hal ini bisa membantu menjembatani kesenjangan sosial antara berbagai identitas gender.

Jadi, penggunaan pronouns yang tepat bisa membantu meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender, memperkuat sikap empati dan toleransi, serta membantu menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua identitas gender. Hal ini bisa menjadi langkah kecil namun penting untuk memperjuangkan kesetaraan gender di Indonesia, serta meningkatkan kualitas pergaulan sosial kita secara keseluruhan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan