Apa Itu Pronouns di Instagram?


Mengapa Anda Harus Peduli dengan Penggunaan Pronoun di Instagram?

Pronouns di Instagram merupakan penambahan fitur dalam bio Instagram yang diperkenalkan pada tahun 2021 dan mendukung isu kesetaraan gender. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan preferensi kata ganti (pronouns) di profil Instagram mereka.

Pronouns atau kata ganti adalah kata yang digunakan sebagai pengganti noun atau kata benda. Seperti contoh, “Dia” sebagai pengganti nama seseorang. Kata ganti memungkinkan saling pengertian dalam percakapan tanpa harus mengulang kata tersebut secara berulang-ulang. Salah satu manfaat dari penggunaan pronouns adalah menampilkan preferensi menggunakan kata ganti dari identitas gender yang sesuai dengan diri mereka.

Seiring dengan perkembangan zaman, budaya, dan kebijakan, Instagram menyediakan sebuah fitur baru untuk memudahkan pengguna dalam menyatakan preferensi kata ganti yang lebih sesuai dengan diri mereka. Fitur pronouns ini merupakan dukungan bagi kelompok manusia yang terkadang merasa kebingungan saat harus memilih kata ganti yang tepat dalam bahasa Inggris.

Dilansir dari halaman resmi Instagram, fitur pronouns di Instagram hadir sebagai bentuk dukungan terhadap semua pengguna Instagram yang merayakan keberagaman. Pronouns dapat ditambahkan ke profil pengguna di bagian bio (kulit luar) bersama dengan informasi lain seperti nama, tempat tinggal, dan pekerjaan.

Saat ini, masih banyak orang yang terbatas dalam menyampaikan identitas gender mereka karena keterbatasan bahasa atau stigma sosial. Penggunaan pronouns pada profil Instagram menjadi solusi bagi mereka yang ingin menyatakan identitas gender mereka.

Fitur pronouns di Instagram juga memiliki beberapa opsi yang disediakan seperti He/Him, She/Her, They/Them, dan lain-lain. Diharapkan, fitur baru ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesetaraan gender dan mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif di Instagram.

Mengapa Penggunaan Pronouns di Instagram Penting?


pronouns-instagram-indonesia

Penggunaan pronouns di Instagram menjadi topik yang cukup populer akhir-akhir ini, terutama di kalangan anak muda dan lingkungan LGBTQ+. Pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda, nama, atau kata ganti lain dalam sebuah kalimat, seperti “dia”, “kamu”, “kita”, atau “mereka”. Namun, penggunaan pronouns di Instagram menjadi lebih spesifik, yaitu digunakan untuk mengidentifikasi gender atau jenis kelamin seseorang.

Terkait dengan hal ini, Instagram juga memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan pronouns ke dalam profil mereka. Meskipun awalnya fitur ini hanya tersedia di beberapa negara, namun kini sudah bisa diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa penggunaan pronouns di Instagram penting, terutama untuk kelompok yang kurang mendapat pengakuan di masyarakat.

1. Pengakuan Identitas Gender


identitas-gender

Penggunaan pronouns di Instagram dapat menjadi cara yang aman dan nyaman bagi seseorang untuk mengakui identitas gender mereka. Hal ini terutama penting bagi orang-orang yang tidak mengidentifikasi diri sebagai laki-laki atau perempuan, seperti non-binary atau genderqueer. Dalam masyarakat yang masih berpandangan biner, di mana seseorang hanya bisa diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan, pengakuan terhadap identitas gender yang berbeda bisa menjadi sulit atau bahkan berbahaya. Oleh karena itu, penggunaan pronouns di Instagram dapat membantu menyediakan ruang yang lebih aman dan terbuka bagi individu untuk mengidentifikasi diri mereka.

Tak hanya itu, penggunaan pronouns di Instagram juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang keragaman gender di masyarakat. Penggunaan pronouns menjadi sinyal bahwa tidak semua orang di dunia memilih untuk mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki atau perempuan, dan kita harus mulai mempertimbangkan serta mengakui hal ini.

2. Kita Bukan Sekadar Teks


kita-bukan-sekadar-teks

Penggunaan pronouns di Instagram juga menjadi cara untuk menunjukkan bahwa kita tidak hanya sekadar teks atau akun dalam dunia maya. Sebuah akun di media sosial dapat menjadi refleksi dari identitas seseorang, dan penggunaan pronouns sebagai bagian dari profil Instagram bisa menjadi cara untuk menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Pronouns di Instagram yang akurat dapat mencerminkan identitas gender orang tersebut, baik itu perempuan, laki-laki, non-binary, dan sebagainya. Oleh karena itu, penggunaan pronouns di Instagram dapat membantu meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan penghormatan terhadap beragam identitas gender dan perbedaan individu.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengenalan pronouns di Instagram bukanlah satu-satunya cara untuk menghormati dan menerima identitas gender seseorang. Masih ada banyak cara lain yang dapat dilakukan, seperti mendengarkan dan menghargai preferensi seseorang. Pronouns hanyalah salah satu cara untuk menunjukkan penghargaan kita terhadap identitas gender seseorang.

3. Pendukung untuk Komunitas LGBTQ+


komunitas-lgbtq

Penggunaan pronouns di Instagram juga menjadi cara untuk menjadi sekutu atau pendukung bagi komunitas LGBTQ+. Dalam lingkungan LGBTQ+, penggunaan pronouns dibutuhkan untuk memperjelas identitas gender seseorang dan mendukung pengakuan hak atas identitas gender. Penggunaan pronouns dapat mencerminkan dukungan dan penghormatan kepada keragaman gender serta keberagaman lain.

Ketika seseorang menambahkan pronouns ke dalam profil Instagram mereka, hal ini dapat menjadi tanda bahwa mereka peduli dengan pengakuan dan penghargaan untuk semua individu, yang tergabung dalam berbagai kelompok di masyarakat. Dalam hal ini, penggunaan pronouns dapat menjadi simbol dukungan yang kuat bagi komunitas LGBTQ+ dan keragaman gender serta perbedaan lain dalam masyarakat.

4. Menghargai Kesopanan Bahasa


kesopanan-bahasa

Terakhir, penggunaan pronouns di Instagram merupakan cara untuk menunjukkan kesopanan bahasa. Kita dapat lebih memperhatikan bagaimana mengekspresikan identitas gender seseorang dalam berkomunikasi. Penggunaan pronouns di Instagram memberikan sinyal bahwa kita menganggap identitas gender seseorang sebagai hal yang penting dan membantu menyampaikan pesan yang ramah serta inklusif.

Ketika kita memperhatikan dan memilih pronouns yang tepat untuk seseorang, kita bisa memperlakukan orang tersebut dengan penghormatan dan martabat yang pantas. Ini juga dapat menjadi cara untuk membangun hubungan yang baik dan meningkatkan komunikasi yang efektif.

Dalam kesimpulannya, penggunaan pronouns di Instagram merupakan hal yang penting untuk memperkuat identitas diri seseorang, menunjukkan pendukung untuk keragaman gender dan komunitas LGBTQ+, serta meningkatkan kesopanan bahasa. Kita perlu menghargai beragam identitas gender dalam masyarakat dan selalu membuka pikiran untuk pengakuan serta penghargaan atas perbedaan individu. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan pronouns ke dalam profil Instagram kita!

Cara Menggunakan Pronouns di Instagram


Pronouns di Instagram Indonesia

Instagram, sebagai media sosial yang sangat populer di Indonesia dan dunia, selalu berusaha untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para penggunanya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan membuat fitur penggunaan pronoun yang dapat membantu pengguna dalam mengekspresikan identitas gender maupun seksual mereka.

Pronouns atau kata ganti dalam bahasa Indonesia, dapat digunakan untuk menggantikan kata benda atau nama seseorang dalam kalimat. Di Instagram, penggunaan pronoun dapat ditambahkan ke dalam profil dan disertakan pada bio Instagram, sehingga pengunjung profil dapat dengan mudah mengetahui identitas gender atau seksual seseorang.

Pengertian Pronoun di Instagram


Pronouns di Instagram Indonesia

Pronouns di Instagram adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan kata ganti sebagai identitas gender atau seksual pada profil Instagram mereka. Pronouns ini terdiri atas beberapa opsi seperti dia, saya, mereka, dan lainnya.

Hal ini sangat membantu bagi pengguna yang ingin mengekspresikan identitas gender atau seksual mereka dengan jelas tanpa harus merasa ragu atau ketakutan. Dengan menambahkan pronouns, pengguna Instagram dapat dengan mudah memperjelas identitas mereka dan menghindari kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi.

Cara Menggunakan Pronouns di Instagram


Pronouns di Instagram Indonesia

Bagi pengguna Instagram yang ingin menambahkan pronouns ke dalam profil Instagram, berikut cara-cara yang dapat dilakukan:

  1. Buka aplikasi Instagram dan klik pada profil Instagram.
  2. Setelah itu, klik “Edit Profile”.
  3. Pada kolom pronouns, pilihlah kata ganti yang tepat sesuai identitas gender atau seksual Anda.
  4. Selanjutnya klik “Done” dan pronouns Anda akan terlihat di bagian bio Instagram.

Terkadang, ada beberapa opsi kata ganti yang belum tersedia pada Instagram, seperti misalnya “xe” atau “ey”. Dalam hal ini, pengguna masih dapat menambahkan pronouns tersebut di bagian “Lainnya” untuk mengekspresikan identitas mereka yang tidak dapat ditampung pada opsi opsi umum yang disediakan.

Terakhir, pastikan juga untuk menguatkan dan mendukung komunitas LGBTQ+ dalam penggunaan pronouns di Instagram. Terlepas dari orientasi seksual atau identitas gender seseorang, setiap orang berhak dan layak diberi pengakuan dan penghormatan atas identitas mereka.

Fungsi Pronouns dalam Memperkuat Identitas Personal di Instagram


Pronouns di instagram Indonesia

Instagram tidak hanya sekedar platform untuk berbagi foto dan video, melainkan juga menjadi wadah bagi penggunanya untuk mengekspresikan diri dan memperkuat identitas personal mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan pronouns atau kata ganti orang dalam bahasa Indonesia.

Penggunaan pronouns telah menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia, terutama kalangan LGBT dan ally. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan preferensi gender dan orientasi seksual seseorang secara eksplisit, sehingga dapat menghindari kesalahan penggunaan kata yang mengganggu perasaan mereka.

Dalam konteks penggunaan pronouns di Instagram, penunjukan seorang individu menggunakan pronouns tertentu dapat memberikan identitas yang jelas mengenai diri mereka, terutama pada bio akun Instagram. Pronouns yang paling umum digunakan adalah she/her, he/him, dan they/them. Pronouns ini menunjukkan preferensi pronouns seseorang baik terkait gender, orientasi seksual, maupun identitas gender.

Selain itu, pronouns juga dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan aspek lain dari identitas individu, seperti agama atau etnis. Contohnya pengguna Instagram yang beragama Islam dapat menggunakan pronouns seperti she/her/muslim atau he/him/muslim sebagai bentuk identitas keislaman mereka.

Namun perlu diingat, penggunaan pronouns bukan hanya untuk kalangan LGBT dan ally saja, melainkan juga dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin mengekspresikan identitas diri mereka. Pronouns dapat menghilangkan asumsi yang salah akan identitas seseorang dan memberikan kesempatan bagi orang lain pada platform media sosial untuk memahami identitas diri seseorang.

Tidak hanya pada bio akun Instagram, penggunaan pronouns juga dapat dilakukan pada caption foto atau dalam tataran interaksi dengan pengguna lain. Memakai pronouns pada caption foto bisa digunakan sebagai pernyataan yang kuat mengenai jati diri individu tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran mengenai keberagaman yang menjadi nilai penting di peradaban global saat ini.

Dalam menggunakan pronouns di Instagram, pastikan penggunaan dilakukan dengan tepat dan hati-hati. Pronouns harus digunakan dengan benar, berdasarkan preferensi identitas diri. Seorang pengguna Instagram yang identitas gender-nya adalah wanita, sebaiknya menggunakan pronouns she/her dan bukan he/him.

Dalam pada itu, Instagram harus lebih akomodatif dalam menangani penggunaan pronouns pada platform mereka. Seiring meningkatnya penggunaan pronouns di Instagram, platform ini harus lebih memperhatikan perawatan pada fitur pronouns di aplikasinya dan memberikan ruang kosong untuk pengguna menambahkan pronouns yang mereka inginkan.

Secara keseluruhan, penggunaan pronouns di Instagram telah menjadi sebuah gerakan penting di kalangan masyarakat Indonesia yang mempromosikan keberagaman dan inklusivitas. Pronouns adalah cara yang efektif untuk memperkuat identitas personal dan memberikan kesempatan bagi setiap pengguna untuk menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya. Jadi, mari kita bersama-sama membangun dunia di mana setiap individu dapat mengekspresikan identitas diri mereka dengan bebas dan tanpa dihakimi.

Dampak Positif Penggunaan Pronouns di Instagram bagi Komunitas LGBTQ+


Komunitas LGBTQ+ di Instagram

Di era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi tempat yang penting bagi banyak orang, termasuk komunitas LGBTQ+. Salah satu platform yang paling populer adalah Instagram, di mana semua orang dapat membuat profil mereka sendiri dan membagikan kehidupan mereka sehari-hari dengan teman dan pengikut mereka. Namun, penggunaan pronouns telah menjadi topik yang semakin penting di kalangan pengguna Instagram terutama di dalam komunitas LGBTQ+. Pronouns adalah kata ganti orang yang digunakan untuk merujuk pada diri sendiri atau orang lain. Dalam konteks LGBTQ+, penggunaan pronouns dapat memberikan dampak positif bagi komunitas ini di Instagram. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dihasilkan dari penggunaan pronouns di Instagram bagi komunitas LGBTQ+:

1. Dapat membantu meredakan dysphoria di kalangan transgender


Ilustrasi dysphoria transgender

Transgender adalah seseorang yang merasa bahwa jenis kelamin mereka tidak sesuai dengan jenis kelamin yang tertera pada akta kelahiran mereka. Merujuk pada diri mereka dengan pronouns yang berbeda dari gener mereka di lahir kelahiran dapat membantu meredakan dysphoria, yaitu kondisi ketika seseorang merasa tidak nyaman dan kecemasan karena identitas gender mereka tidak sesuai dengan jenis kelamin mereka yang tertera pada akta kelahiran. Dengan menggunakan pronouns yang baru, orang transgender merasa diakui, dihormati, dan dapat meredakan dysphoria mereka.

2. Membantu menghapuskan stigma dan diskriminasi


Ilustrasi Stigma dan diskriminasi

Orang transgender seringkali mengalami stigma dan diskriminasi, terutama di Indonesia. Penggunaan pronouns yang berbeda dapat membantu menghapuskan stigma dan diskriminasi yang ada di masyarakat. Dengan menjadi pengguna pronouns, orang dapat membuktikan pada masyarakat bahwa semua orang terlepas dari jenis kelamin atau identitas gender mereka, sama-sama pantas dihormati dan diakui hak-haknya.

3. Membantu menguatkan persahabatan di kalangan LGBTQ+


Ilustrasi persahabatan di kalangan LGBTQ+

Banyak pengguna Instagram yang menggunakan pronouns yang berbeda dari gener mereka, sehingga menggunakan pronuns memungkinkan kamu untuk menyatakan selera gender atau identitas gender. Bahkan kadang, seseorang tidak menggunakan pronouns secara singular, tetapi menggunakannya secara plural yaitu “them” atau “they” karena dimana mereka ingin mewakili semua orang dari berbagai jenis kelamin. Sehingga pengguna pronouns yang sama memiliki kesamaan dalam pengidentifikasian gender dan dapat memperkuat rasa persahabatan dan kesatuan dalam komunitas LGBTQ+.

4. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat


Ilustrasi kesadaran masyarakat LGBTQ+

Penggunaan pronouns yang berbeda dari gener dapat menarik perhatian dan memunculkan pertanyaan dari orang lain. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memahami identitas gender seseorang. Dengan mempertimbangkan perbedaan gender dan identitas gender, masyarakat dapat meningkatkan pemahaman tentang diri mereka dan orang lain, melalui toleransi yang menyebabkan kerukunan dan kedamaian antar masyarakat. Semakin banyak orang yang menggunakan pronouns ini, semakin banyak masyarakat yang tercerahkan dan memahami pentingnya hak untuk diakui dan diterima, terlepas dari gender atau identitas gender mereka.

5. Mempermudah pengembangan identitas gender


Ilustrasi pengembangan identitas gender

Bagi banyak orang, penting untuk memahami identitas gender mereka agar dapat merasa nyaman dan percaya diri di depan umum. Penggunaan pronouns dapat membantu pengembangan identitas gender seseorang. Mereka membantu orang lain memahami dan merujuk pada diri mereka dengan cara yang lebih sesuai dengan identitas gender mereka. Dengan demikian, pengguna pronouns dapat membantu seseorang merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam memperlihatkan identitas gender mereka kepada orang lain.

Itulah beberapa dampak positif penggunaan pronouns bagi komunitas LGBTQ+ di Instagram. Dengan demikian, kita semua harus memahami dan menghormati penggunaan pronouns yang berbeda dan secara terbuka berbicara tentang pentingnya menjaga hak asasi manusia dan kebebasan berbicara untuk semua orang, terlepas dari jenis kelamin atau identitas gender yang mereka miliki.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan