kabinetrakyat.com – Pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) batal hadir dalam permintaan keterangan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hari ini, Kamis (13/10/2022).

Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan, alasan PT LIB tak hadir hari ini karena masih ada pemeriksaan dengan kepolisian di Polda Jawa Timur.

“PT LIB sampai saat ini (dibatalkan) sebenarnya komunikasinya kami berharap (bisa diperiksa) besok atau Senin karena sedang ada pemeriksaan dengan kepolisian di Polda Jatim,” ujar Anam saat ditemui di kantor Komnas HAM, Kamis.

Alasan PT LIB, kata Anam, masih bisa diterima karena memang proses hukum terkait tragedi Kanjuruhan.

Karena Direktur Utama PT LIB berinisial AHL merupakan satu dari enam tersangka dalam tragedi yang menghilangkan ratusan nyawa itu.

“Saya kira informasi yang kami dapatkan untuk penundaan permintaan keterangan dari PT LIB sesuatu yang bisa kami terima karena memang sedang berproses di Jawa Timur,” imbuh dia.

Di sisi lain, para pihak yang dipanggil untuk permintaan keterangan hari ini yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan broadcaster Liga 1 Indonesia, Indosiar dipastikan hadir.

Manajemen Indosiar akan hadir ke Komnas HAM pukul 14.00 WIB, disusul PSSI pukul 15.00 WIB.

Dari PSSI, kata Anam, akan hadir Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule dan komisi di dalam lembaga PSSI.

“Insya Allah ketua umumnya hadir, tapi kita juga minta komisi-komisinya (hadir) agar semuanya lengkap. Kenapa ini penting termasuk komisi-komisinya, karena beberapa yang kami temukan di lapangan itu berurusan dengan aktivitas dan kewenangan dari para komisi,” ujar dia.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) menelan banyak korban jiwa dan korban luka.

Hingga Selasa (11/10/2022), tercatat 132 orang meninggal dunia. Sementara, ratusan korban lainnya luka ringan hingga berat.

Banyaknya korban yang jatuh diduga karena kehabisan oksigen dan berdesakan setelah aparat menembakkan gas air mata ke arah tribune.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan