Pengertian Rasio Final Gear dan Fungsinya pada Kendaraan


Understanding Final Gear Ratio in Indonesian Cars

Rasio final gear atau sering dikenal dengan sebutan perbandingan girbox pada mobil adalah rasio perbandingan antara putaran roda dengan putaran mesin kendaraan yang di transmit oleh setiap roda yang ada pada kendaraan. Hal ini sangat penting dalam menentukan kecepatan kendaraan, kekuatan traksi pada kerapatan jalan, serta daya dorong dari kendaraan itu sendiri.

Pada setiap kendaraan yang ada di Indonesia, rasio final gear memberikan suatu nilai perbandingan kecepatan kendaraan di antara roda dan mesin mobil. Perbandingan rasio tersebut ditentukan oleh perbandingan antara jumlah gigi yang terdapat di mesin kendaraan dengan jumlah gigi yang ada di roda kendaraan, yang akhirnya memengaruhi rasio perbandingan atau gear yang ada pada mobil tersebut.

Fungsi dari rasio final gear pada kendaraan kebanyakan digunakan untuk mengatasi perbedaan kecepatan pada mesin dengan kecepatan pada roda kendaraan. Hal ini terjadi karena ketika mesin kendaraan memutar dengan kecepatan yang tinggi sedangkan roda kendaraan berputar dengan kecepatan yang rendah, maka kendaraan akan cenderung merasakan suatu getaran yang membuat kendaraan tidak nyaman pada waktu dikendarai.

Selain itu, fungsi lain yang dimiliki oleh rasio final gear pada kendaraan adalah untuk meningkatkan daya dorong kendaraan saat melewati jalan yang curam serta mempercepat kecepatan kendaraan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, maka paling tidak rasio final gear pada kendaraan harus memiliki perbandingan yang cocok antara roda dan mesin kendaraan, sehingga memberikan keseimbangan pada mobil itu sendiri.

Seiring perkembangan zaman, teknologi penggunaan rasio final gear pada kendaraan yang dulunya menggunakan rangkaian gigi mineral atau baja telah digantikan oleh rangkaian gigi dari suatu bahan penguat atau sering disebut “fiber reinforced plastic” (FRP). Hal ini untuk meningkatkan kemampuan dari mesin kendaraan untuk memindahkan roda belakang yang di transmit langsung ke mesin dan meningkatkan daya dorong dari kendaraan itu sendiri.

Secara umum, penggunaan rasio final gear pada kendaraan merupakan sesuatu yang mutlak harus ada pada setiap mobil yang ada di Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan performa serta kenyamanan bagi pengguna mobil itu sendiri saat memacu kendaraannya. Oleh karena itu, perhatian terhadap penggunaan rasio final gear pada kendaraan perlu lebih diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan yang kita gunakan setiap harinya.

Perbedaan Rasio Final Gear di Mobil Manual dan Matic


Rasio Final Gear di Mobil Manual dan Matic

Rasio final gear di mobil manual dan matic merupakan bagian penting dari sistem transmisi. Namun, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya.

Sebelum membahas lebih lanjut perbedaan rasio final gear di mobil manual dan matic, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu rasio final gear. Rasio final gear adalah perbandingan gigi pada differential gear yang mempengaruhi putaran roda dalam satu putaran mesin.

Untuk mobil manual, rasio final gear biasanya lebih rendah dibandingkan dengan mobil matic. Hal ini dikarenakan pada mobil manual, pengemudi harus melakukan ganti gigi secara manual menggunakan kopling. Dengan rasio final gear yang rendah, mobil akan memiliki akselerasi yang lebih baik namun menghasilkan kecepatan maksimum yang lebih rendah.

Sedangkan pada mobil matic, rasio final gear biasanya lebih tinggi daripada mobil manual. Hal ini dikarenakan mobil matic sudah dilengkapi dengan transmisi otomatis yang dapat menentukan sendiri kapan harus ganti gigi. Rasio final gear yang lebih tinggi dapat menghasilkan kecepatan maksimum yang lebih tinggi namun akselerasi yang sedikit lebih lambat daripada mobil manual.

Perbedaan rasio final gear di mobil manual dan matic juga dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Mobil matic dengan rasio final gear yang lebih tinggi biasanya memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang lebih baik karena mesin dapat beroperasi pada putaran yang lebih rendah saat bepergian di kecepatan tinggi. Sedangkan pada mobil manual dengan rasio final gear yang lebih rendah, mesin harus beroperasi pada putaran yang lebih tinggi untuk mencapai kecepatan tinggi, yang dapat mengurangi efisiensi bahan bakar.

Selain itu, perbedaan rasio final gear juga dapat mempengaruhi performa mobil di tanjakan. Mobil manual dengan rasio final gear yang lebih rendah biasanya lebih unggul dalam menaklukkan tanjakan karena memiliki torsi yang lebih besar. Sedangkan pada mobil matic dengan rasio final gear yang lebih tinggi, performa di tanjakan mungkin sedikit lebih lemah karena mesin harus bekerja keras untuk menghasilkan torsi yang cukup untuk menaklukkan tanjakan yang curam.

Dalam memilih mobil, pengemudi harus mempertimbangkan perbedaan rasio final gear di mobil manual dan matic. Jika menginginkan akselerasi yang lebih baik, mobil manual mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan jika menginginkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan kecepatan maksimum yang lebih tinggi, mobil matic bisa menjadi opsi yang lebih baik.

Namun, perlu diingat bahwa pilihan mobil bukan hanya tergantung pada rasio final gear saja. Ada banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti kebutuhan pengemudi, kebiasaan berkendara, serta kondisi jalan yang dilalui.

Bagaimana Cara Menghitung Rasio Final Gear pada Kendaraan?


Rasio Final Gear Indonesia

Sudahkah kamu tahu tentang rasio final gear pada kendaraan? Rasio final gear adalah perbandingan antara putaran roda dengan putaran mesin pada kendaraan. Dalam hal ini, semakin besar rasio final gear yang dimiliki kendaraan, maka semakin kecil putaran roda yang dibutuhkan untuk memutar mesin. Sementara itu, semakin kecil rasio final gear, maka semakin besar putaran roda yang dibutuhkan untuk memutar mesin.

Cara menghitung rasio final gear adalah dengan membagi jumlah gigi roda gigi dengan jumlah gigi pinion pada differential, dimana hasilnya merupakan rasio final gear. Misalnya, jika roda gigi memiliki 50 gigi dan pinion memiliki 10 gigi, maka rasio final gear adalah 5:1. Artinya, sebuah putaran mesin akan menghasilkan lima putaran roda.

Tidak semua orang perlu menghitung rasio final gear pada kendaraannya. Biasanya, aktivitas ini dilakukan oleh pemilik mobil yang ingin meningkatkan performa kendaraannya. Dengan mengganti rasio final gear pada kendaraan, maka akselerasi menjadi meningkat dan tenaga yang dimiliki oleh mesin kendaraan menjadi lebih besar.

Rasio Final Gear

Menghitung Rasio Final Gear Menggunakan Dyno

Dyno Mobil

Jika kamu ingin menghitung rasio final gear pada kendaraan lebih akurat, maka bisa menggunakan dyno. Dyno merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur tenaga mesin dan performa kendaraan secara digital.

Saat melakukan pengukuran dengan dyno, kendaraan ditempatkan di atas alat tersebut dan tenaga mesin diukur secara langsung. Dari sini, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai tenaga maksimal, torsi, dan lain-lain. Selain itu, dyno juga dapat digunakan untuk menguji performa kendaraan dalam berbagai kondisi.

Dari pengukuran tenaga mesin dan performa kendaraan dengan dyno, kamu juga bisa mengetahui rasio final gear yang sesuai untuk kendaraanmu. Hal ini sangat penting bagi pemilik mobil yang ingin meningkatkan performa kendaraannya dengan mengganti rasio final gear.

Dalam hal penggunaannya, dyno banyak digunakan oleh bengkel dan para mekanik kendaraan. Namun, bagi pengguna kendaraan yang ingin mengetahui performa kendaraannya secara akurat, dyno dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menghitung rasio final gear yang tepat.

Demikianlah informasi mengenai cara menghitung rasio final gear pada kendaraan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin meningkatkan performa kendaraanmu.

Kelebihan dan Kekurangan Mengganti Rasio Final Gear pada Kendaraan


Final Gear Ratio

Rasio final gear merupakan rasio perbandingan atau perbandingan antara putaran roda dan putaran mesin yang ada pada kendaraan. Perubahan rasio final gear memiliki dampak yang signifikan pada performa kendaraan. Karena itulah, beberapa pengendara kendaraan sering kali merubah rasio final gear. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan mengganti rasio final gear pada kendaraan:

1. Kelebihan Mengganti Rasio Final Gear pada Kendaraan


Motorcycle Tire

a. Meningkatkan performa kendaraan
Dalam dunia balap, memilih rasio final gear yang tepat bisa membuat perbedaan signifikan dalam performa mobil. Dengan menggunakan rasio final gear yang lebih pendek, akan meningkatkan akselerasi kendaraan, namun akan mengorbankan kecepatan tertinggi. Sedangkan menggunakan rasio final gear yang lebih panjang akan meningkatkan kecepatan kendaraan, namun akan mengorbankan akselerasi kendaraan.

Dalam dunia motor, rasio final gear yang lebih pendek akan menghemat sedikit tenaga saat berakselerasi dan memberikan tarikan perlahan-lahan, dibandingkan dengan rasio final gear yang lebih panjang. Hal ini terutama berguna dalam situasi di mana torsi pada rendah dan kecepatan kendaraan perlahan, seperti ketika Anda sedang naik di jalan tanjakan.Kendaraan akan terasa lebih responsif dan powerfull ketika mulai mengambil kecepatan tinggi.

b. Mengurangi konsumsi bahan bakar
Dengan mengganti rasio final gear dengan yang lebih panjang, mobil Anda akan bekerja dengan rpm lebih rendah sehingga akan menghasilkan lebih banyak jarak per liter bahan bakar. Hal ini penting saat mengendarai kendaraan jarak jauh, dimana penggunaan bahan bakar menjadi faktor yang paling penting dalam perjalanan.

c. Lebih sesuai dengan jalur
Memilih rasio final gear yang tepat dapat memberikan keuntungan dan keuntungan di berbagai jenis jalur atau medan yang berbeda. Misalnya, memilih rasio final gear yang lebih pendek pada jalan berbukit akan membantu kendaraan dilalui, karena memberikan torsi tambahan. Rasio final gear yang lebih panjang akan bermanfaat ketika berkendara di jalan rata atau melaju di jalan bebas hambatan.

d. Lebih fleksibel pada gigi
Seringkali, saat menggunakan kendaraan dengan rasio final gear yang lebih pendek dari standar, saat berakselerasi gigi akan lebih sering berganti. Namun, saat menggunakan rasio final gear yang lebih panjang, gigi akan lebih bisa dipertahankan. Terutama pada gigi atas, mengunjungi gigi ke dua atau ketiga bisa lebih mudah dan halus.

2. Kekurangan Mengganti Rasio Final Gear pada Kendaraan


Broken Car

a. Biaya
Proses penggantian rasio final gear tergolong cukup mahal, terutama jika seseorang ingin menyesuaikan kendaraannya dengan kebutuhan mereka. Harga bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung pada kualitas komponen yang digunakan.

b. Resiko kerusakan mesin
Jika rasio final gear yang dipilih tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan, kinerja kendaraan dapat terganggu dan mempercepat kerusakan mesin. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengendara untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional sebelum memutuskan untuk mengganti rasio final gear.

c. Pengaruh pada kelebihan beban
Penggunaan rasio final gear yang lebih pendek akan menghasilkan torsi tambahan tetapi juga mempengaruhi kelebihan beban pada kendaraan. Oleh karena itu, pengendara harus memastikan kelebihan bobot kendaraan tertentu dapat ditangani oleh kendaraan yang dipilih.

d. Tidak sesuai dengan jenis kendaraan
Tunaikendaraan 2 tak, sering kali memiliki tingkat kefasihan tertentu dan hanya menggunakan rasio final gear yang direkomendasikan oleh pabriknya. Jadi, mengubah rasio final gear pada kendaraan seperti ini dapat diduga akan menyebabkan kerusakan pada mesin lebih cepat.

Meskipun terdapat beberapa kekurangan ketika seseorang merubah rasio final gear pada kendaraannya, para pengendara tentunya akan mendapatkan banyak manfaat. Sebelum mengganti rasio final gear pada kendaraan Anda, ada baiknya berkonsultasi dengan mekanik profesional untuk mungkin mendiskusikan opsi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan gaya berkendara Anda.

Tentukan Lebih Dulu Kebutuhan Kendaraan Anda


Tentukan Lebih Dulu Kebutuhan Kendaraan Anda

Sebelum memilih rasio final gear yang tepat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan kendaraan Anda. Apakah kendaraan Anda digunakan untuk jalan raya, off-road atau racing? Pertanyaan tersebut akan menentukan kebutuhan akan rasio final gear yang berbeda.

Jika Anda menggunakan kendaraan untuk jalan raya, biasanya kecepatan akselerasi lebih diutamakan. Maka dari itu, rasio final gear yang cocok adalah yang memiliki angka ratio yang lebih kecil. Angka ratio yang lebih kecil akan membuat kendaraan memiliki akselerasi yang lebih cepat, namun kecepatan maksimalnya akan menurun. Namun, jika kendaraan Anda digunakan untuk off-road, maka Anda perlu mempertimbangkan kemampuan kendaraan dalam mendaki bukit serta manuver pada medan yang berbatu atau licin. Maka dari itu, rasio final gear yang tepat adalah yang memiliki angka ratio yang lebih besar. Angka ratio yang lebih besar akan membuat kendaraan memiliki torsi yang lebih tinggi sehingga mudah melibas medan yang sulit.

Untuk kendaraan racing, rasio final gear yang tepat harus dipilih dengan sangat hati-hati. Sebab, kecepatan akselerasi dan kecepatan maksimum sama-sama penting. Maka dari itu, Anda harus menyeimbangkan kecepatan akselerasi dengan kecepatan maksimal. Biasanya, pembalap memilih rasio final gear yang memiliki angka ratio sedang demi mendapatkan akselerasi dan kecepatan maksimum yang seimbang.

Perhatikan Ukuran Ban yang Digunakan

Ukuran Ban yang Digunakan

Pemilihan rasio final gear juga harus disesuaikan dengan ukuran ban yang digunakan. Ukuran ban yang kecil dapat mempengaruhi putaran mesin serta kecepatan kendaraan. Ada baiknya menyesuaikan rasio final gear dengan ukuran ban yang digunakan agar performa kendaraan maksimal. Jika Anda ingin mengganti ukuran ban, pastikan untuk menyesuaikan dengan rasio final gear yang tepat agar performa kendaraan tetap optimal.

Perhatikan Jenis Transmisi

Jenis Transmisi

Jenis transmisi yang digunakan pada kendaraan juga mempengaruhi pemilihan rasio final gear yang tepat. Ada dua jenis transmisi, yaitu manual dan otomatis. Pada kendaraan manual, Anda harus memilih rasio final gear yang tepat agar pengendara bisa memperoleh tenaga maksimal dan transmisi mudah dipindahkan. Sedangkan pada kendaraan otomatis, rasio final gear sudah terpasang secara default. Maka dari itu, pemilihan rasio final gear pada kendaraan otomatis tidak dapat dilakukan secara langsung. Anda perlu melakukan penggantian ratio pada sistem transmisi, sehingga memerlukan biaya yang lebih besar jika hendak mengganti ratio gear pada kendaraan otomatis.

Perhatikan Kondisi Medan dan Lingkungan

Kondisi Medan dan Lingkungan

Terdapat berbagai kondisi medan dan lingkungan yang dapat mempengaruhi pemilihan rasio final gear. Misalnya, jika Anda menggunakan kendaraan di tempat dengan jalanan bergelombang atau berbukit-bukit, maka Anda membutuhkan rasio final gear yang kecil agar anda dapat mengatasi tanjakan tanpa kesulitan. Sedangkan jika Anda mengendarai kendaraan Anda di tempat yang memiliki jalanan lurus dan landai, maka memilih rasio final gear dengan angka ratio yang lebih besar akan lebih tepat agar kecepatan kendaraan Anda tetap optimal.

Perhatikan Budget yang Anda Miliki

Budget yang Anda Miliki

Terakhir, pemilihan rasio final gear juga harus disesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Pilihlah rasio final gear yang tepat serta berkualitas dengan harga yang terjangkau dan dapat diandalkan agar tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar di kemudian hari. Jangan tergoda untuk memilih rasio final gear dengan harga yang sangat murah karena kadang kala ada barang yang murah namun tidak berkualitas dan menimbulkan masalah di kemudian hari. Cobalah untuk berkonsultasi atau membeli rasio final gear di tempat yang terpercaya sehingga Anda dapat membeli dengan tenang tanpa khawatir dengan kualitas dan harga yang menyesatkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan