Apa itu Rata Kanan Kiri dan Bagaimana Cara Menggunakannya


Understanding Rata Kanan Kiri: A Common Term Used in Indonesia

Saat berkendara di jalan raya, kita akan sering melihat penunjuk rata kanan kiri yang sering disebut sebagai “Rata-Kiri” atau “Rata-Kanan”. Penunjuk ini bertujuan untuk mengingatkan pengguna jalan raya agar menggunakan sisi jalan yang berada di sebelah kanannya atau kirinya sehingga dapat menghindari terjadinya kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.

Di Indonesia, penggunaan rata kanan kiri sering kali dilewati begitu saja. Padahal, penggunaan rata kanan kiri sangat penting untuk mengatur laju kendaraan di jalan raya, terutama saat terdapat kendaraan yang akan menyalip atau berbelok. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui penggunaan rata kanan kiri dan memahami bagaimana cara menggunakannya.

Salah satu kewajiban pengendara adalah untuk selalu berada di jalur sebelah kiri saat mengemudikan kendaraan. Hal ini dikarenakan sebagian besar jalan raya di Indonesia menerapkan sistem “kiri mengalah” yang artinya kendaraan yang berada di jalur sebelah kanan harus memberikan prioritas pada kendaraan yang berada di jalur sebelah kiri saat akan menyalip atau berbelok.

Saat ingin menyalip kendaraan yang ada di depan, pengguna jalan raya harus menyalip dari sebelah kanan kendaraan tersebut. Sehingga, ketika akan menyalip, pastikan untuk tetap berada di jalur sebelah kiri dan tidak masuk ke jalur sebelah kanan sebelum yakin bahwa jalur sebelah kanan benar-benar aman. 

Selain itu, rata kanan kiri juga digunakan untuk memberikan tanda pada pengendara yang ada di belakang. Misalnya, ketika ingin berbelok ke kiri, pengendara harus memberikan tanda dengan menyalakan lampu sein dan memasuki jalur sebelah kiri sebelum berbelok. Hal ini dilakukan agar pengendara di belakangnya dapat mengantisipasi perubahan arah yang akan dilakukan.

Adapun untuk cara menggunakannya, sebenarnya cukup sederhana. Saat akan berbelok ke kanan, pastikan untuk berada di jalur sebelah kanan dan memberikan tanda arah dengan menyalakan lampu sein. Kemudian, pastikan bahwa jalur sebelah kanan benar-benar aman sebelum berbelok. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat tidak mengetahui situasi di sekitar.

Sedangkan saat ingin berbelok ke kiri, pastikan untuk selalu berada di jalur sebelah kiri dan memberikan tanda arah dengan menyalakan lampu sein. Kemudian, pastikan bahwa jalur sebelah kanan, depan, dan belakang benar-benar aman sebelum melakukan belokan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan dengan kendaraan yang berada di sekitar.

Dalam penggunaan rata kanan kiri, kita juga harus memperhatikan ukuran kendaraan yang kita gunakan. Apabila kendaraan yang kita gunakan memiliki ukuran yang lebih kecil, seperti motor atau mobil kecil, kita harus tetap berada di jalur sebelah kiri dan memberikan prioritas pada kendaraan yang lebih besar. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang bisa saja terjadi jika kita bersikap tidak wajar di jalan raya.

Kesadaran untuk mematuhi Rata-Kiri atau Rata-Kanan memang masih tergolong rendah di Indonesia. Namun, kita sebagai pengguna jalan raya harus tetap memahami dan mempraktikkan penggunaan rata kanan kiri agar dapat menghindari terjadinya kemacetan dan kecelakaan di jalan raya. Jangan lupa gunakan tanda arah dengan benar dan selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan dan kenyamanan bersama!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan