Apa itu Roller Standar Mio M3?


The Benefits of Using a Roller Standar for Your Mio M3 in Indonesia

Apakah kamu sering merasakan kalau saat berkendara, motor kamu terasa berat dan terbebani? Ini bisa disebabkan oleh roller yang sudah aus atau berat. Roller adalah bagian dari sistem penggerak CVT atau Continuously Variable Transmission yang ada pada sebuah sepeda motor. Ketika roller sudah aus atau berat, maka performa mesin atau akselerasi motor akan berkurang, lebih boros bahan bakar, kemampuan climbing yang biasa dihadirkan oleh motor pemilik juga ketika roller sudah aus atau sudah melebihi standar pengganti roller motor maka tidak akan bisa dilakukan.

Nah, agar roller-roller tersebut dapat bekerja dengan baik dan tetap awet, produsen motor Yamaha menciptakan roller standar Mio M3. Roller standar ini memang dikhususkan untuk motor Yamaha Mio M3. Roller standar Yamaha Mio M3 ini merupakan suku cadang asli (OEM) dari Yamaha yang semuanya diproduksi di Indonesia. Roller standar Mio M3 memiliki ketebalan 18.6mm dan lebar 14mm, yang sudah sesuai standar penggunaan roller pada CVT motor Yamaha Mio M3. Selain itu, weightnya juga sudah ideal sesuai dengan spesifikasi Yamaha, yakni 12gr.

Roller standar Mio M3 dibuat menggunakan bahan yang berkualitas dan tahan lama, sehingga mampu menahan gesekan dari transmisi CVT dan memiliki performa yang baik selama pengoperasiannya. Dengan menggunakan roller standar Mio M3, maka kamu dapat merasakan performa sepeda motor kamu menjadi lebih baik, akselerasi yang lebih halus, tarikan yang lebih terasa, dan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Selain itu, roller standar Mio M3 juga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara, sehingga kamu dapat memijak gas dengan lebih percaya diri.

Suka naik gunung dengan Yamaha Mio M3 kamu? Jangan khawatir! Roller standar Mio M3 ini telah diuji dan disesuaikan untuk segala keperluanmu, termasuk ketika berkendara di jalanan berbatu atau saat melewati tanjakan dengan kemiringan tinggi. Roller standar Mio M3 juga memiliki umur pemakaian yang relatif lebih lama dibandingkan dengan roller lainnya, sehingga kamu tidak perlu melakukan pergantian secara teratur.

Namun, walaupun roller standar merupakan suku cadang asli dari Yamaha, tetap tidak ada salahnya untuk melakukan perawatan dan pengecekan roller secara berkala. Setiap edisi penggantian roller acuan rasio CVT motor Mio M3 sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km, tergantung pada kondisi penggunaan motor tersebut. Pastikan juga untuk menggunakan suku cadang asli (OEM) Yamaha supaya performa motor tetap stabil dan awet dengan penggunaan Roller Standar Yamaha Mio M3.

Jadi, jangan tunggu lama-lama lagi, segera ganti roller standar motor Yamaha Mio M3 kamu dengan roller standar Yamaha Mio M3 dan nikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan mantap.

Keuntungan Menggunakan Roller Standar Mio M3

Roller Standar Mio M3

Jika kamu adalah seorang pengendara sepeda motor, terutama pengendara sepeda motor jenis Mio M3, maka kamu harus mempertimbangkan untuk menggunakan roller standar. Roller standar memiliki banyak keuntungan yang membuat hidup pengendara sepeda motor menjadi lebih mudah dan nyaman.

1. Lebih Stabil dan Aman Saat Parkir

Sepeda motor tanpa roller standar mudah terjatuh saat diparkir, terutama pada medan yang tidak rata. Dengan menggunakan roller standar, sepeda motor akan lebih stabil dan aman saat diparkir. Kamu tidak perlu khawatir sepeda motor akan terjatuh saat kamu meninggalkannya.

2. Memudahkan saat Charging Aki

Charging Aki Mio M3

Jika kamu adalah pemilik sepeda motor listrik seperti Mio M3, kamu pasti pernah mengalami kesulitan saat ingin melakukan charging pada aki sepeda motor. Dengan menggunakan roller standar, sepeda motor akan lebih tinggi dari permukaan tanah. Hal ini akan memudahkan dalam proses charging aki karena kabel bisa dihubungkan secara langsung ke aki tanpa harus membongkar sepeda motor.

Tak hanya itu, penggunaan roller standar juga memungkinkan kamu untuk membersihkan aki sepeda motor secara lebih mudah. Kamu dapat membersihkan aki tanpa harus menurunkan sepeda motor dari roller standar.

3. Mengurangi Resiko Kerusakan pada Rantai

Kerusakan Rantai Mio M3

Roller standar juga dapat membantu mengurangi resiko kerusakan pada rantai sepeda motor. Hal ini disebabkan karena roller standar dapat menahan dan menstabilkan sepeda motor. Saat sepeda motor dalam kondisi parkir, rantai tidak akan mengalami tekanan yang berlebihan dan menghindari resiko kerusakan pada rantai.

4. Harga Terjangkau

Roller standar untuk sepeda motor jenis Mio M3 memiliki harga yang terjangkau. Kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membelinya. Meskipun harganya terjangkau, kualitas roller standar Mio M3 tetap terjamin dan mampu bertahan lama.

5. Mudah Dipasang dan Dilepas

Pasang Roller Standar Mio M3

Roller standar untuk sepeda motor Mio M3 mudah dipasang dan dilepas. Kamu tidak perlu bantuan dari mekanik atau ahli untuk memasang dan melepasnya. Kamu bisa memasang roller standar tersebut sendiri dengan mudah dan cepat.

Itulah beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan roller standar untuk sepeda motor Mio M3. Jangan khawatir, karena roller standar tersebut dapat dengan mudah kamu dapatkan di berbagai toko aksesoris sepeda motor.

Cara Mengganti Roller Standar Mio M3


Cara Mengganti Roller Standar Mio M3

Roller standar Mio M3 bisa berubah bentuk karena penggunaan yang terus menerus. Jika sudah terlihat aus dan tidak bisa dipakai lagi, sebaiknya diganti dengan roller standar yang baru. Tapi, bagaimana cara mengganti roller standar Mio M3? Berikut adalah beberapa langkah yang harus kamu lakukan.

Langkah 1: Menyiapkan Alat dan Bahan

Mempersiapkan Alat dan Bahan

Sebelum mulai memperbaiki roller standar, pastikan kamu sudah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Hal ini akan memudahkan kamu saat mulai memperbaiki roller standar. Alat dan bahan yang kamu butuhkan antara lain:

  • Kunci ring ukuran 8-10
  • Obeng (+) besar
  • Ramping
  • Roller standar baru

Langkah 2: Melepas Roller Standar Lama

Melepas Roller Standar Lama

Langkah kedua adalah melepas roller standar yang lama. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan kunci ring ukuran 8-10. Setelah itu, lepas baut pengaman roller lalu ganti roller standar yang sudah aus dengan roller standar baru.

Langkah 3: Memasang Roller Standar Baru

Memasang Roller Standar Baru

Setelah melepaskan roller standar lama, langkah selanjutnya adalah memasang roller standar baru. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Letakkan roller standar baru pada sisi kiri dan kanan pada posisi sprocket kedua.
  2. Pasang kembali baut pengaman roller standar baru di kedua sisi agar tidak mudah lepas.
  3. Kencangkan kembali roller standar menggunakan kunci ring ukuran 8-10 yang tadi disiapkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka proses mengganti roller standar Mio M3 sudah selesai. Pastikan kamu melakukan perawatan berkala untuk mencegah kerusakan pada roller standar agar dapat digunakan dengan baik dan tahan lama.

Pilihannya: Roller Standar Mio M3 VS Standar Bawaan

Roller Standar Mio M3 VS Standar Bawaan

Jika Anda pengguna motor Yamaha Mio M3, pasti akan sering mendengar istilah roller standar dan standar bawaan. Sehingga banyak rider yang bingung, mana yang lebih baik digunakan sebagai roller pemutar roda belakang. Kebingungan ini wajar karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Roler Standar Mio M3

Roler Standar Mio M3

Roller standar mio m3 tebiasa dijual di toko sparepart atau bengkel motor. Salah satu kelebihannya yaitu daya tahan dan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan standar bawaan. Roller standar mio m3 juga terdiri dari beberapa pilihan ukuran dimana bisa disesuaikan dengan jenis velg yang kita miliki.

Selain kelebihan, roller standar mio m3 juga memiliki kekurangan yaitu harga yang relatif lebih mahal daripada roller lainnya yang beredar dipasaran dan terkadang tidak sesuai dengan spesifikasi motor anda.

Standar Bawaan

Standar Bawaan

Dari segi harga, standar bawaan Yamaha Mio M3 paling pas di kantong. Selain itu standar bawaan juga sudah terbukti kualitasnya, karena langsung di produksi oleh Yamaha. Dalam hal daya tahan, standar bawaan tidak bisa dianggap remeh karena di desain khusus sesuai dengan spesifikasi dan tipe motor yang digunakan.

Namun, standar bawaan juga memiliki kekurangan yaitu kurang fleksibel dalam beradaptasi dengan kondisi motor kita, terkadang tidak sesuai dengan spesifikasi yang kita butuhkan dan rentan untuk kejadian pelek bengkok atau roda terbalik.

Penilaian

Namun, berdasarkan pengalaman pengguna motor Yamaha Mio M3, roller standar cenderung lebih baik dibandingkan dengan standar bawaan. Walau harganya lebih mahal, roller standar mio m3 menawarkan kelebihan seperti kemampuan hold dengan lebih baik serta kualitas bahan yang mumpuni.

Selain itu, penggunaannya juga tidak merusak roda motor paling tidak bertahan selama beberapa bulan, tidak seperti standar bawaan yang bisa mengakibatkan keausan pelek dan untuk kualitas yang lebih tahan lama. Oleh karena itu, roller standar mio m3 lebih disarankan untuk digunakan daripada standar bawaan.

Teknologi Terbaru pada Roller Standar Mio M3


Roller Standar Mio M3

Yamaha Mio M3 menjadi salah satu skuter matik yang cukup populer di Indonesia. Tidak hanya karena bodinya yang stylish dan aerodinamis, tetapi juga performanya yang cukup mumpuni. Salah satu faktor utama performa Mio M3 adalah roller standarnya. Roller standar Mio M3 menggunakan teknologi terbaru yang membuat akselerasi semakin optimal. Berikut adalah beberapa teknologi terbaru yang terdapat pada roller standar Mio M3:

1. Bahan Fulcrum


Fulcrum Yamaha

Fulcrum pada roller standar Mio M3 menggunakan bahan khusus yang lebih ringan dan lebih keras dari fulcrum biasa. Fulcrum ini terbuat dari bahan paduan logam yang diimpor dari Jepang. Dengan menggunakan fulcrum yang lebih ringan dan keras, roller standar Mio M3 dapat memberikan akselerasi lebih lancar dan lebih cepat.

2. Jumlah Roller


Jumlah Roller Yamaha

Bila roller pada skuter biasa umumnya hanya ada 6 atau 8 roller, Mio M3 menggunakan roller sebanyak 12. Roller yang lebih banyak membuat transfer tenaga dari mesin ke roda menjadi lebih optimal. Roller yang lebih banyak ini juga membuat konsumsi bahan bakar semakin efisien dan tarikan semakin optimal.

3. Material Roller


Material Roller Mio M3

Roller standar Mio M3 menggunakan material berkualitas yang lebih baik dibanding materi roller pada skuter matik biasa. Material roller Mio M3 lebih padat dan lebih rapat, sehingga memberikan gesekan yang lebih baik pada sistem vario. Material roller ini juga tidak mudah terkikis sehingga umur roller standar Mio M3 lebih awet.

4. Bentuk Roller


Bentuk Roller Mio M3

Bentuk roller pada Mio M3 dirancang lebih aerodinamis dan lebih presisi. Dengan bentuk yang demikian, roller ini dapat menghasilkan efek turbulensi pada udara yang menjadikan efek “hembusan” dibelakang roller menjadi lebih optimal sehingga meningkatkan akselerasi dan top speed Mio M3.

5. Teknologi “Jam Balancing”


Jam Balancing Mio M3

Salah satu teknologi terbaru pada roller standar Mio M3 adalah teknologi “Jam Balancing”. Dalam sistem jam balancing, roller standar disisipkan dengan jam kecil yang berisi bola khusus. Bola ini dapat berputar sepenuhnya pada wadah kecil tersebut ketika sistem vario berputar. Jam tersebut diletakkan pada posisi tertentu pada roller standar. Teknologi ini membuat transfer tenaga semakin optimal dan membuat akselerasi Mio M3 semakin lancar dan melaju sangat cepat.

Dengan teknologi-teknologi terbaru yang terdapat pada roller standar Mio M3, membuat performa skuter matik Yamaha ini semakin optimal. Selain itu, teknologi-teknologi terbaru ini juga membuat penggunanya semakin percaya diri dan meningkatkan rasa aman dalam berkendara. Dengan mesin beskap 125cc dan kelengkapan fitur canggih, Yamaha Mio M3 seakan menjadi pilihan ideal bagi para pecinta skuter matik di Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan