Sah! Investree Group Caplok 18,4% Saham Amar Bank

Jakarta: Investree Group resmi memiliki 18,4 persen saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank). Pada Mei, Investree Group dan Tolaram Group Inc (Tolaram), pemegang saham pengendali Amar Bank, mengumumkan penandatanganan perjanjian transaksi untuk akuisisi saham minoritas signifikan oleh Investree Group di Amar Bank.
 
Selanjutnya pada Juni, Investree Group mengakuisisi 10,9 persen dari seluruh saham Amar Bank yang ditempatkan dan disetor penuh. Kini, Investree Group telah menyelesaikan transaksi dan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 18,4 persen, sehingga mengukuhkan kepemilikan saham minoritas platform fintech lending di Asia Tenggara untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini terhadap Amar Bank.
 

Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi mengatakan perseroan menyambut langkah terbaru ini dengan antusiasme tinggi. Inisiatif ini merupakan bagian untuk menciptakan lintas kolaborasi yang kohesif antara fintech dan perbankan serta bersama-sama melakukan inovasi produk, menyediakan layanan pembiayaan digital dan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, serta memperluas jangkauan ke calon debitur atau pelaku UMKM di kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan Amar Bank.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Selain itu, akuisisi ini akan semakin memperkuat ekosistem solid milik Investree, yang memungkinkan peningkatan potensi strategis untuk memberdayakan UMKM di seluruh negeri. Setelah ini, kami berharap kami dapat mulai menjalankan inisiatif-inisiatif kunci yang disiapkan oleh Investree Group dan Amar Bank,” jelas Adrian Gunadi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 Agustus 2022.
 
Mengomentari akuisisi tersebut, Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan kemitraan strategis dengan Investree akan memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital yang memanfaatkan teknologi untuk membawa dampak positif di negara ini.
 

“Investree adalah pemain fintech lending terbesar di Indonesia dengan fokus yang kuat pada segmen UKM. Tunaiku, produk Amar Bank adalah platform pinjaman digital untuk individu dan bisnis mikro berbasis big data yang terkuat, dan Senyumku adalah platform perbankan digital berbasis AI yang tercanggih,” tutur Vishal.
 
Sejak transformasi digitalnya pada 2014, Amar Bank telah berkembang pesat. Karyawannya meningkat dari total 17 orang pada 2014 menjadi lebih dari 1.000 orang pada 2022. Secara konsisten perseroan menyediakan layanan kredit yang dapat diakses oleh semakin banyak masyarakat dan bisnis mikro, khususnya yang unbanked dan underserved, Amar Bank melalui Tunaiku telah menyalurkan lebih dari Rp8 triliun pinjaman, untuk membawa dampak positif bagi kehidupan lebih dari 575 ribu nasabah.
 
Sementara Investree Group yang memiliki operasional di Indonesia di bawah PT Investree Radhika Jaya (Investree) berkomitmen untuk memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM melalui solusi perbankan digital. Dengan mengakuisisi saham minoritas yang signifikan di Amar Bank, Investree Group percaya upayanya untuk meningkatkan inklusi keuangan dapat dipercepat.
 
Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree Group bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk meningkatkan level operasional UMKM di seluruh negeri. Saat ini, Investree Group sendiri memiliki unit usaha yang bergerak di bidang credit-scoring inovatif dan solusi bisnis menyeluruh seperti e-invoicing dan manajemen stok.
 
“Memanfaatkan ekosistem yang solid, Investree dan Amar Bank akan membangun bank digital untuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian negara, juga berkolaborasi silang dengan memaksimalkan produk-produk yang telah ada baik dari sisi Investree maupun Amar Bank untuk mengoptimalkan dukungan bagi UMKM,” jelasnya.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan