kabinetrakyat.com – WhatsApp menjadi aplikasi telekomunikasi yang paling populer dan sangat digemari masyarakat. Selain karena kemudahan dan kenyamanannya, aplikasi yang telah berdiri lebih dari 10 tahun itu pun konsisten memakai prinsip tanpa iklan, permainan, dan lainnya.

Jika ditelusuri, sejarah lahirnya WhatsApp rupanya cukup unik. Kisahnya tidak seperti startup lain di mana biasanya para pendiri membangun tim dan mendapatkan pendanaan awal dari perusahaan besar seperti Facebook atau Google.

Akan tetapi WhatsApp justru dibuat oleh dua orang yang berusia tiga puluhan dan memiliki pekerjaan tetap di perusahaan terkenal.

Sejarah Lahirnya WhatsApp

Jan Koum dan Brian Acton mendirikan WhatsApp pada 2009 setelah mereka meninggalkan pekerjaan di Yahoo. Keduanya lalu memutuskan untuk berkeliling dunia dan tak lama kemudian, tabungan mereka mulai habis.

Akhirnya mereka melamar pekerjaan di Facebook yang juga tidak berjalan sesuai rencana. Mereka cukup kecewa, namun kegagalan ini membuat mereka memulai perjalanan baru.

Jan Koum dengan cepat menyadari potensi besar industri aplikasi di App Store yang baru berumur beberapa bulan. Dia berkeinginan membuat aplikasi yang menampilkan status di samping nama individu pengguna.

Koum mendiskusikan ide tersebut dengan Acton, lalu keduanya mengunjungi Alex Fishman untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut. Mereka menyadari bahwa menjalankan ide ini tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan pengembang iOS. Jadi, Alex memperkenalkan mereka kepada pengembang iOS asal Rusia, Igor Solomennikov.

Awal pengembangan WhatsApp tidaklah mudah, bahkan Koum hampir putus asa dan ingin melepaskan WhatsApp . Tak hanya itu, aplikasi itu pun memiliki banyak kekurangan, seperti menghabiskan daya baterai, aplikasi macet, dan lainnya.

Akan tetapi dengan dukungan dari Brian Acton , Koum akhirnya bangkit dan kembali mengembangkan WhatsApp .

Kunci keberhasilan layanan perpesanan ini berasal dari Koum sendiri. Dia memiliki ide cemerlang di mana pengguna dapat melihat apakah orang lain sedang online atau tidak, pembaruan status, dan lainnya.

Hanya beberapa pekan setelah penerapan pembaruan tersebut, aplikasi WhatsApp lalu mencapai 250.000 pengguna. Kerja keras Koum pun tidak sia-sia, pada 24 Februari 2009, ia berhasil mengembangkan untuk aplikasi iOS dengan menggunakan WhatsApp Inc.

Dia memberi nama WhatsApp karena lebih terdengar selaras dengan gagasan status miliknya.

Perkembangan WhatsApp

2009

Pada Juni 2009, Koum melakukan beberapa perubahan konsep notifikasi pada WhatsApp . Ia menambahkan ide notifikasi status menjadi aplikasi percakapan pesan berbasis internet. Dalam waktu singkat, fitur ini menjadi saluran untuk pesan instan dan pengguna mulai mengobrol satu sama lain melalui status.

Jan Koum lalu meluncurkan WhatsApp 2.0 dalam bentuk beta ke App Store pada bulan Agustus. Peluncuran ini pun disambut antusias oleh banyak penggunanya karena jika akan mengirim pesan cukup menyediakan nomor telepon dan internet.

WhatsApp juga menjadi aplikasi yang semakin banyak digunakan, karena penggunanya meningkat menjadi 250.000 hanya dalam beberapa bulan. Namun, pada saat itu WhatsApp 2.0 hanya bisa untuk mengirim teks bukan file media.

Tepat pada 1 November 2009, Brian Acton bergabung secara resmi ke WhatsApp dan menjadi salah satu pendiri bersama Koum. Di bulan ini pun WhatsApp beta berakhir dan diluncurkan WhatsApp eksklusif di App Store.

Di akhir tahun, WhatsApp secara perdana merilis fitur mengirim file berupa foto untuk pengguna iPhone. Hal ini membuat WhatsApp semakin diminati banyak orang, bahkan hingga internasional.

2011

Pada awal tahun 2011, WhatsApp semakin bersinar karena masuk dalam 20 besar aplikasi top di App Store Amerika. Tak hanya itu, di bulan yang sama aplikasi milik Koum ini mendapatkan investasi pertamanya yang mencapai miliaran dolar dari Sequoia Capital.

2013

Tahun ini, pengguna WhatsApp menyentuh angka 200 juta lebih dan memiliki staf sebanyak 50 orang. Sequoia Capital pun kembali berinvestasi untuk kedua kalinya dengan jumlah yang lebih besar, sehingga menjadikan WhatsApp bernilai lebih dari 23 triliun saat itu.

2014

Pada bulan Februari, Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai sebesar 19 miliar dolar AS atau setara dengan lebih dari Rp298 triliun. Jumlah itu pun menjadi pembelian terbesar terkait akuisisi sebuah produk dalam sejarah.

Dalam akuisisi ini, dua pendiri WhatsApp , Koum dan Acton mendapatkan lebih dari 188 triliun berupa saham Facebook dan 62 triliun lebih dalam bentuk tunai.

Di tahun ini, tepatnya bulan November, WhatsApp juga resmi meluncurkan sistem enkripsi end-to-end. Dalam hal ini WhatsApp bekerja sama dengan Open Whisper Systems.

2015

Untuk memudahkan pengguna mengakses WhatsApp , Facebook membuat layanan WhatsApp Web pada bulan Januari.

Untuk mengakses layanan ini, pengguna masuk ke menu WhatsApp di ponsel dan pilih opsi Web WhatsApp . Setelah itu, pengguna memindai dengan kamera kode QR yang muncul di layar komputer.

Di bulan berikutnya, WhatsApp juga meluncurkan fitur telepon atau panggilan suara yang langsung disambut dengan baik oleh para pengguna.

2016

Pada bulan November, WhatsApp memperkenalkan fitur panggilan video yang dapat digunakan pada sistem operasi Windows, iPhone, dan Android.

2017

Di bulan Februari, WhatsApp merilis fitur status yang mengikuti konsep status video aplikasi Snapchat dan Facebook.

Di tengah kesuksesan WhatsApp , Brian Acton justru meninggalkan aplikasi yang dirintis sejak 2009 itu pada September 2017 untuk bekerja di Signal Foundation.

Hal itu diikuti oleh Jan Koum yang meninggalkan perusahaan di tengah perdebatan dengan Facebook mengenai privasi data dan model bisnis WhatsApp .

Pada bulan November, WhatsApp pun meluncurkan fitur menghapus pesan, di mana pengguna dapat menghapus pesan yang dikirim dalam waktu 7 menit setelah pesan terkirim.

2018

Pada tahun 2018, WhatsApp dirancang secara khusus sebagai WhatsApp for Business. Aplikasi WhatsApp for Business memungkinkan pengguna membuat profil bisnis mereka di WhatsApp secara gratis.

Bahkan, pengguna dapat menambahkan tautan penting ke profil mereka seperti tautan ke situs web atau halaman Facebook, menyiapkan penjawab otomatis, dan menyediakan nomor telepon rumah.

Aplikasi gratis ini terbukti menjadi tambahan yang bagus untuk meningkatkan manajemen hubungan pelanggan baik pada usaha kecil dan menengah.

Tahun ini pun WhatsApp memperkenalkan fitur panggilan video dan audio untuk grup bagi penggunanya.

2020-an

Lebih dari 1,5 miliar orang di 180 negara menggunakan WhatsApp di tahun ini. Platform ini telah mengambil alih SMS, MMS, dan fitur lainnya yang sebelumnya digunakan sebagai alat komunikasi.

Zuckerberg pun telah banyak membuat perubahan, seperti menambahkan opsi konfigurasi baru yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol privasi: menandai siapa yang dapat melihat status profil, menonaktifkan centang biru ganda, dan lain-lain. (Fian Prahesti)***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan