kabinetrakyat.com – OPEC+ berencana memangkas produksi minyak sebanyak lebih dari 1 juta barel per hari. Rencana itu akan diputuskan segera pada pertemuan di Wina, Austria, pada Rabu mendatang.Pengurangan yang lebih besar dari perkiraan itu akan mencerminkan skala kekhawatiran bahwa ekonomi global melambat dengan cepat dalam menghadapi pengetatan kebijakan moneter yang cepat. Bukan cuma itu, dolar AS yang lebih kuat juga membebani harga.”Keputusan akhir tentang ukuran pemotongan tidak akan dibuat sampai para menteri bertemu,” kata seorang delegasi pertemuan yang dikutip dari Bloomberg, Minggu (2/10/2022).

Harga minyak mentah Brent melonjak di atas US$ 125 per barel menyusul serangan Rusia ke Ukraina pada Februari. Sejak itu, harganya turun menjadi US$ 85, meredam rejeki ‘nomplok’ yang dinikmati oleh Arab Saudi, Rusia, Uni Emirat Arab, dan anggota koalisi lainnya.Sejumlah bank, termasuk JPMorgan Chase & Co., menilai OPEC+ perlu menurunkan produksi setidaknya 500.000 barel per hari untuk menstabilkan harga.Helima Croft, kepala strategi komoditas di RBC Capital Markets LLC, mengatakan OPEC+ bisa mengambil opsi pemotongan dua kali lebih besar.