Table of contents: [Hide] [Show]

kabinetrakyat.com – Stevia merupakan tanaman yang dapat dijadikan sumber gula karena kandungan pemanis alaminya.

Daun ini masuk dalam kategori non-nutritif yang artinya tidak mengandung kalori sama sekali sehingga aman untuk tubuh.

Stevia kerap dijadikan sebagai bahan pengganti gula di berbagai produk kemasan untuk penderita diabetes maupun yang sedang diet.


Hal ini tak lain dari efek daun bernama latin stevia rebaudiana tersebut yang dikatakan baik dalam mengontrol kadar insulin dan glukosa dalam darah.

Selain itu, bubuk daun stevia juga dapat mengelola kadar kolestrol seseorang.

Penelitian tahun 2009 membuktikan jika seseorang yang rutin mengkonsumsi 20 mililiter ekstrak stevia selama sebulan mengalami penurunan kadar kolestrol tanpa efek samping negatif.

Ekstrak tanaman ini juga bisa mengurangi pertumbuhan kanker payudara juga risiko penyakit mematikan lainnya seperti leukimia, ginjal dan paru-paru.

Meski demikian, belum ada penelitian menyeluruh akan dampak negatif soal konsumsi tanaman ini.

Karena itu konsumsi secara intens tidak dianjurkan khususnya jika sedang dalam kondisi hamil atau memiliki penyakit bawaan tanpa konsultasi dokter.

Stevia memiliki rasa manis 300 kali lipat dari gula

Tanaman ini mengandung glikosida steviol, stevioside dan rebaudioside A.

Karena itu rasa manisnya bisa 300 kali lipat dibandingkan gula biasa meski tidak mengandung kalori.

Hanya saja rasa manis yang dihasilkan memiliki tambahan sedikit rasa pahit di ujung.

Penggunaan stevia sebagai pemanis sebenarnya juga bukan hal yang baru karena sudah dilakukan oleh Suku Guarani sejak 1.500 tahun silam.

Bangsa asli Paraguay itu kerap menggunakannya sebagai tambahan dalam teh, makanan, kue dan obat herbal.

Bangsa Eropa dan Jepang kemudian mulai memanfaatkannya setelah tahun 1800.

Kini, pemanis berbahan stevia sudah menjadi produk yang secara legal diizinkan dipasarkan di seluruh kawasan Amerika Serikat dan Eropa.

Tanaman berbentuk rumpun ini sendiri mudah ditanam di pekarangan rumah apalagi sifatnya juga cocok untuk dibudidayakan di Indonesia.

Tanah yang lembab dan sinar matahari yang terik membuat tanaman ini tumbuh subur.

Pembibitan bisa dilakukan dengan benih maupun distek sehingga tergolong praktis.

Jika prosesnya berjalan lancar, tanaman stevia bisa tumbuh rimbun hingga setinggi 80 cm dengan bunga berwarna putih.

Namun gunakan daunnya saja untuk dijadikan pemanis alami di rumah dan sisihkan bunganya.

Petik daun yang segar kemudian dikeringkan agar lebih tahan lama.

Pisahkan daun yang sudah kering dengan tangkainya dan tumbuk hingga halus.

Simpan di dalam wadah tertutup agar kualitasnya terjaga dan tetap kering.

Ingat, cukup gunakan sejumput saja setiap kali digunakan karena rasanya jauh lebih manis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan