Tahun Ini, YDSF Distribusikan 27 Ton Daging Kurban ke Seluruh Pelosok Indonesia

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF), Lembaga Amil Zakat Nasional yang berbasis di Surabaya, Jatim sudah mulai bersiap mendistribusikan hewan kurban amanah dari para pekurban (mudhahi).

Persiapan itu dilakukan menjelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada pada Ahad (10/7) atau kurang dari sepekan lagi.

YDSF menargetkan bisa menyalurkan kurang lebih 15 ton daging sapi dan 12 ton daging domba untuk untuk masyarakat penerima yang mayoritas berada di daerah-daerah pelosok Indonesia.

Rochmat Hidayat, Ketua Panitia Program Ekspedisi Qurban YDSF mengatakan rencana distribusi bantuan itu akan dirupakan hewan kurban dengan penghitungan jumlah karkas (daging dan tulang) dari setiap ekor hewan sekitar 50 persen dari bobot hidup. 

“Hingga siang ini, penghimpunan terus berjalan dan sudah 95 persen persediaan hewan kurban yang kami kelola sudah dipesan para pekurban,” kata Rochmat.

Rohmat menjelaskan, tahun ini, program Ekspedisi Qurban YDSF diarahkan untuk pemenuhan protein dan gizi untuk daerah-daerah pelosok, termasuk wilayah dengan kasus stunting yang belakangan menjadi perhatian banyak pihak. 

Melalui program tersebut, kata Rochmat, distribusi daging kurban yang dilakukan oleh YDSF bisa memberikan dampak terhadap pemenuhan protein hewani masyarakat. Sehingga masyarakat yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya makan daging bisa merasakan kembali.

Sementara itu, Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani menuturkan, pada perayaan Idul Adha tahun ini, YDSF menargetkan penghimpunan hewan kurban 30 persen lebih banyak dibanding dengan tahun kemarin. Pada 2021 lalu, YDSF menghimpun 1.255 ekor domba dan 105 ekor sapi dengan jangkauan distribusi dari pelosok Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. 

“Tahun lalu, hewan kurban yang bisa kita himpun setara dengan Rp 5,3 miliar. Semoga tahun ini bisa melebihi penghimpunan tahun lalu sehingga semakin banyak pula masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujar Jauhari Sani.

Jauhari menambahkan, terkait dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan kurban yang dikelola YDSF dipastikan aman dan bebas PMK. Selain diawasi dengan ketat oleh peternak, juga telah diperiksa dinas terkait serta bersertifikat. 

Menurutnya, meskipun tahun ini pelaksanaan Idul Adha dibarengi dengan wabah PMK, sebenarnya pemilihan hewan dengan kualitas terbaik selalu dilakukan YDSF setiap tahun untuk menjaga amanah para pequrban.  (*)


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan