Sejarah dan Asal-Usul Tempe


tempe artinya bahasa jawa

Tempe artinya bahasa jawa dalam bahasa Indonesia adalah produk hasil fermentasi kacang kedelai. Kacang kedelai direbus, dicampurkan dengan kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae, kemudian dibiarkan selama sekitar dua hari dalam keadaan selimut yang gelap dan hangat. Kacang kedelai yang telah difermentasi ini akan membentuk struktur yang padat, berwarna putih, dan memiliki aroma khas. Tempe merupakan makanan yang kaya akan protein, serat, dan nutrisi lainnya sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.

Asal-usul tempe ini berasal dari Jawa, Indonesia. Konon, tempe telah ada sejak masa kerajaan Majapahit pada abad ke-14, bahkan ada beberapa teori menyebutkan bahwa tempe telah diproduksi sejak zaman purba manusia. Namun, tidak ada catatan tertulis yang dapat memberikan kepastian mengenai sejarah tempe tersebut.

Secara umum, tempe menjadi sangat populer di Jawa dan Indonesia sebagai makanan sehari-hari. Tidak hanya di Indonesia, tempe juga menjadi makanan yang populer di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Bahkan, tempe tidak hanya dikenal di Asia, namun makanan ini sudah menyebar ke berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.

Tidak hanya sebagai makanan sehari-hari, tempe juga dipakai sebagai bahan dasar makanan tradisional seperti sayur tempe, soto tempe, dan tempe penyet. Dimana tempe sebagai bahan utama digunakan dalam pembuatan makanan tadi.

Ketika masuk ke bahan internasional, tempe juga dijadikan alternatif vegetarian untuk protein, dan bahkan ada restoran yang menyajikan makanan yang menggunakan tempe sebagai bahan utamanya. Saat ini, tempe bukan hanya menjadi makanan bagi mereka yang beragama vegetarian atau vegan, tetapi juga menjadi makanan bagi mereka yang ingin hidup sehat dan mengurangi konsumsi makanan yang berbahaya bagi kesehatan seperti daging merah.

Seiring dengan semakin popularnya tempe, mulai banyak juga muncul variasi jenis tempe seperti tempe goreng, tempe mendoan, dan tempe bacem. Bahkan sekarang terdapat berbagai jenis olahan tempe yang lebih modern seperti sosis tempe, mie tempe, dan burger tempe.

Dalam pengemasannya, tempe biasanya dijual dalam keadaan segar atau kemasan yang sudah siap olah. Namun, sekarang ini juga sudah banyak produk tempe yang diolah menjadi kemasan dengan cara dipanggang atau dikeringkan agar lebih tahan lama.

Secara keseluruhan, tempe artinya bahasa jawa dan mungkin berawal dari Indonesia, tetapi dalam beberapa dekade terakhir, tempe telah menjadi makanan populer di seluruh dunia. Hal ini bukan hanya karena rasanya yang lezat tetapi juga karena manfaat kesehatan yang terkandung didalamnya. Kini, tempe bukan hanya berperan sebagai makanan tradisional Indonesia, melainkan juga menjadi makanan global yang dapat diakses oleh berbagai kalangan.

Proses Pembuatan Tempe yang Benar


Tempe Artinya Bahasa Jawa in Indonesia

Tempe, makanan khas Indonesia yang sudah dikenal di dunia internasional. Pada umumnya, tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang sudah difermentasi. Proses pembuatannya meliputi beberapa tahapan seperti pemilihan bahan baku, perendaman, mengupas, penggilingan, fermentasi, dan terakhir pengemasan.

Setelah proses pemilihan kacang kedelai sebagai bahan baku, tahap selanjutnya adalah perendaman. Perendaman kacang kedelai dilakukan agar proses pengupasan kulit kacang kedelai menjadi lebih mudah. Pengupasan dilakukan agar kulit kacang kedelai dapat terlepas dan memudahkan proses penggilingan.

Pada tahap penggilingan, kacang kedelai yang telah dikelupas dicuci dan digiling. Sebelum dihaluskan, kacang kedelai terlebih dahulu dikukus agar tidak mudah terkontaminasi oleh jamur dan bakteri selama proses fermentasi.

Setelah kacang kedelai dihaluskan, tambahkan kapur sirih sebagai pengatur keasaman untuk mematikan bakteri berbahaya. Prosedur penggunaan kapur sirih tidak boleh dilakukan secara berlebihan, karena dapat mempengaruhi rasa dan kualitas tempe yang dihasilkan.

Tahap selanjutnya adalah fermentasi, dimana kacang kedelai yang telah dihaluskan dicampurkan dengan ragi tempe yang ditempatkan dalam rak berjajar. Rak tersebut kemudian dikemas dengan kain atau plastik yang dibuat beberapa lubang untuk memudahkan proses fermentasi.

Selama proses fermentasi, warna kacang kedelai berubah menjadi berwarna putih dan berpadat. Selain itu, aroma khas tempe juga mulai tercium dan menyebar keluar dari pembungkus. Fermentasi biasanya berlangsung selama 48 jam, tergantung kondisi suhu dan kelembaban.

Selanjutnya, tempe yang sudah jadi dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan dikemas dalam wadah tertutup. Dalam keadaan suhu kamar, tempe dapat bertahan selama 2-3 hari. Jika ingin mengawetkan tempe tersebut lebih lama, biasanya dicampur garam atau disimpan di dalam kulkas.

Dalam pembuatan tempe, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar proses pembuatan tempe benar-benar sukses. Pertama, pastikan kacang kedelai yang digunakan cukup berkualitas dan segar. Kedua, pastikan penggunaan kapur sirih tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Ketiga, lakukan tahap fermentasi dengan benar dan sesuai dengan waktu yang diperlukan. Terakhir, simpan tempe di tempat yang tepat agar tidak cepat rusak.

Dengan memiliki pengetahuan tentang proses pembuatan tempe yang benar dan sesuai standar, siapapun dapat membuat tempe sendiri di rumah dengan lebih mudah. Bagi masyarakat Indonesia, tempe menjadi makanan yang sangat familiar dan menjadi salah satu aspek budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Kandungan Nutrisi dalam Tempe


Tempe Bahasa Jawa

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus. Selain menjadi makanan yang lezat, tempe juga memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan manusia.

Berikut adalah kandungan nutrisi dalam tempe.

1. Protein

Protein dalam Tempe

Seperti diketahui, kedelai merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh manusia. Namun, setelah difermentasi menjadi tempe, kandungan protein pada kedelai malah meningkat bahkan hingga dua kali lipat lebih banyak dari pada kedelai segar. Protein pada tempe juga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh manusia.

2. Serat

Serat dalam Tempe

Tempe juga kaya akan serat, yaitu sekitar 10% dari berat kering tempe. Serat pada tempe baik untuk memperbaiki fungsi pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan kesehatan jantung.

3. Zat Besi

Zat Besi dalam Tempe

Zat besi pada tempe lebih mudah diserap oleh tubuh manusia karena setidaknya 25-30% dari besi yang terkandung di dalam tempe adalah besi non-hem, yang lebih mudah diserap oleh tubuh manusia dibandingkan dengan besi heme yang terkandung pada daging. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, dan dengan mengonsumsi tempe secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh.

4. Kalsium

Kalsium dalam Tempe

Kalsium merupakan mineral yang penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Tempe mengandung kalsium sekitar 100-150 mg per 100 g tempe. Konsumsi tempe juga dapat membantu mencegah osteoporosis pada orang dewasa dan membantu pertumbuhan tulang pada anak-anak.

5. Antioksidan

Antioksidan dalam Tempe

Tempe mengandung senyawa antioksidan seperti isoflavon yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh manusia. Dengan mengonsumsi tempe, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Nah, itu dia beberapa kandungan nutrisi dalam tempe yang sangat baik bagi kesehatan. Sebaiknya, konsumsi tempe secara rutin agar mendapatkan manfaat dari kandungan nutrisinya.

Ragam Olahan Tempe yang Enak dan Sehat


Olahan Tempe Yang Enak dan Sehat

Jenis makanan dari tempe yang hadir dengan berbagai varian olahan selain digoreng atau dijadikan sambal ternyata bisa menjadi pilihan alternatif sebagai menu sehari-hari. Selain enak, makanan ini juga baik dan kaya manfaat untuk kesehatan, seperti bergizi, mudah dicerna, dan mampu menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan tulang, hingga dapat menjadi menu bagi para penderita diabetes.

Berikut beberapa ragam olahan tempe yang enak dan sehat yang bisa menjadi alternatif menu makan di rumah saat bersantai bersama keluarga:

1. Tempe goreng kering


Tempe Goreng Kering

Olahan tempe yang satu ini mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Biasanya diolah menjadi makanan yang digoreng hingga kering dan renyah. Tempe goreng kering ini paling cocok dijadikan teman makan nasi atau bisa menjadi camilan yang nikmat ketika santai bersama keluarga. Namun, sangat perlu diingat bahwa sebaiknya menghindari terlalu sering mengonsumsi makanan jenis gorengan.

2. Sambal Tempe


Sambal Tempe

Makanan yang satu ini cocok untuk kamu yang doyan makan pedas. Sambal tempe memiliki cita rasa pedas yang khas, dan bercampur dengan aroma rempah yang nikmat. Selain itu, makanan ini kaya dengan kandungan serat dan protein, sehingga cocok untuk kamu yang menjalani gaya hidup sehat. Sambal tempe seperti ini dapat disajikan dengan nasi hangat, di atas sayuran, atau bahkan sebagai teman makan bakso.

3. Tumis Tempe Brokoli


Tumis Tempe Brokoli

Tumis tempe brokoli ini merupakan variasi makanan yang enak dan sehat, karena tempe diolah dengan campuran sayuran. Dalam satu porsi, kamu akan mendapatkan kandungan pemakanan yang lengkap, seperti serat, protein, vitamin, kalsium, dan masih banyak lagi. Selain enak, makanan ini juga mudah dicerna oleh tubuh.

4. Tempe Dower Enak dan Lezat


Tempe Dower Enak dan Lezat

Tempe dower merupakan salah satu olahan tempe yang berasal dari Andalas dan biasanya dijumpai di Pasar Bawah, Bukittinggi. Makanan ini memiliki cita rasa khas yang unik dan dapat memuaskan lidah kamu yang doyan pedas. Tempe ini biasanya disajikan dengan nasi dan sambal, serta dihidangkan dalam piring daun pisang yang khas.

Kandungan gizi yang terdapat pada tempe dower tidak kalah dengan jenis olahan lainnya. Di dalam tempe dower terdapat kandungan protein yang lebih tinggi hingga 18%, karbohidrat sebesar 48%, dan lemak sebesar 8%. Selain itu, tempe dower juga kaya akan kandungan serat, vitamin B12, asam folat, dan sumber mineral.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba variasi olahan tempe yang enak dan sehat? Selamat mencoba dan memilih jenis olahan sesuai dengan selera masing-masing.

Tempe di Dunia Kuliner Mancanegara


Tempe di Dunia Kuliner Mancanegara

Tempe is a popular traditional food in Indonesia made from fermented soybeans. It is widely recognized for its high content of protein and other dietary benefits. Though tempe is widely consumed in Indonesia, it has also gained popularity in different parts of the world. Throughout the years, it has become a renowned and valuable ingredient in international cuisine. Here are some of the countries that have incorporated this tasty soybean dish into their culinary culture.

Japan


tempe jepang

Tempe has become popular in Japan and is used as a vegan-friendly alternative to meat. In Japanese cuisine, tempe is typically used as a meat substitute in dishes such as teriyaki bowls and stir fry. Tempeh burgers are also gaining popularity in Japanese restaurants. Being high in protein, tempe is widely embraced by vegans, vegetarians, and health-conscious eaters.

America


tempe amerika

Tempe is also gaining traction in the United States, especially in vegan and vegetarian diets. It is a valuable alternative to meat that is high in protein. Tempe has been incorporated into different cuisine styles in America, including Asian, Mexican, and even American-style barbecue.

Australia


tempe australia

In Australia, tempe is labeled as a “superfood” that is rich in protein, vitamins, and minerals. It is commonly found in health food stores and specialty markets. Tempe has become a favorite ingredient in vegan and vegetarian dishes.

Europe


tempe eropa

Tempe is also gaining recognition in European cuisine. It is appreciated for its versatility in dishes like stir-fries, salads, and soups. In addition to its nutritional value, tempe is praised for its unique and distinctive taste. Tempe has become a valued ingredient in vegetarian dishes and is often used as a meat substitute.

Canada


tempe canada

In Canada, tempe is steadily gaining popularity. It is used as a valuable plant-based source of protein and a meat alternative in different dishes. Tempe is becoming commonly available in health food stores and online.

In conclusion, tempe has become a valuable traditional dish fixed at home that now has global reach. People are becoming more and more aware of the health benefits and versatile uses of tempe. The soybean dish has become a valued option for vegetarian, vegan, and health-conscious individuals. It is no wonder that tempe is gaining recognition as a food ingredient on an international scale.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan