Suara.com – Tiga jenazah warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban penyerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Kabupaten Nduga telah dipulangkan pada Minggu (17/7/2022). Biaya pemulangan tiga jenazah tersebut ditanggung pemerintah setempat.

Kepastian tersebut disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kabupaten Jayapura, Ferianto Raga Lawa saat dihubungi Digtara.com-jaringan Suara.com dari Kupang Senin (18/7/2022). Prosesi pelepasan jenazah juga dihadiri Bupati Nduga, Namia Gwijangge.

“Jenazah sudah diterbangkan dari Timika ke Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai melalui Surabaya dan tiba di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat pada Senin menggunakan Batik Air. Semua biaya ditanggung Pemda Nduga,” katanya.

Menurutnya, pelepasan jenazah oleh Bupati Nduga berlangsung pukul 12.15 Wit. Selanjutnya diterbangkan sekitar pukul 15.00 Wit menuju Surabaya.

Baca Juga:
10 Orang Termasuk Pendeta Jadi Korban Penyerangan Di Nduga, Persekutuan Gereja Berduka

“Senin dari Surabaya, langsung diterbangkan ke Labuan Bajo,” ujarnya Ferianto Raga Lawa.

Ketiga jenazah diperkirakan tiba di Labuan Bajo pada Senin (18/7/2022) menggunakan maskapai Batik Air, setelah diterbangkan dari Timika ke Surabaya pada Minggu (17/7/2022). Setibanya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, jenazah almarhum Hubertus Goti dan Yulius Watu yang merupakan paman dan ponakan itu akan dibawa dari Labuan Bajo menuju Mataloko, Bajawa, Kabupaten Ngada.

Sedangkan, Yohanes Rangkas dihantarkan ke kampungnya di Rahong, Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Sebelumnya diberitakan, tiga warga sipil asal NTT, yakni Yulius Watu (23), Hubertus Goti (41) dan Yohanes Rangkas (26) dilaporkan menjadi korban penyerangan TPNPB di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022) berjumlah 12 orang.

Kelapa Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan, ada dua orang yang selamat dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga:
Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge Minta Maaf, 8 Jenazah Korban Pembunuhan Diterbangkan ke Kampung Halaman

“(Sejumlah) dua korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan helikopter Bell, tiga korban meninggal dunia [dievakuasi] menggunakan pesawat Rimbun Air. [Sejumlah] enam korban meninggal lainnya [dievakuasi] menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU. Sedangkan satu korban telah diambil keluarganya, guna dimakamkan di Kenyam,” kata Kamal seperti dikutip Jubi-jaringan Suara.com.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan