Top 5 Berita Ekonomi: Harga Telur Meroket hingga Rasio Utang RI Turun

Jakarta: Berita terpopuler di kanal ekonomi Medcom.id pada Jumat, 26 Agustus 2022 mengulas harga telur yang terus merangkak naik. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun buka suara.
 
Selain itu, ada beberapa berita menarik lainnya yang menjadi perhatian pembaca. Berikut lima berita populer ekonomi Medcom.id kemarin:

1. Ini Penjelasan Kemendag soal Meroketnya Harga Telur Ayam

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra mengatakan kenaikan harga telur ayam ras yang tengah terjadi di Indonesia dipicu oleh banyak hal. Salah satunya populasi ayam petelur yang mengalami penurunan sebesar 30 persen.
 
Baca selengkapnya di sini

2. Sri Mulyani: Dana Tak Terduga Rp14 Triliun di APBD Bisa Redam Inflasi Pangan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah daerah sejatinya memiliki kemampuan untuk menekan tingkat inflasi, utamanya dari komponen harga bergejolak (volatile food). Hal itu dapat dilakukan melalui penggunaan dana tak terduga di APBD yang saat ini mencapai Rp14 triliun.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Baca selengkapnya di sini
 

3. Bansos Kompensasi Kenaikan BBM Subsidi Harus Disalurkan 3-4 Bulan

Pemerintah dinilai perlu memberikan bantuan sosial (bansos) maupun bantuan tunai jika penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) benar-benar diberlakukan. Bantuan bahkan harus diberikan untuk beberapa bulan.
 
Baca selengkapnya di sini

4. Sri Mulyani: Kurang dari 2 Tahun, Rasio Utang RI Turun Jadi 37,91%

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan rasio utang Indonesia pada Juli 2022 turun menjadi 37,91 persen dalam waktu kurang dari dua tahun. Hal ini didorong pengendalian pembiayaan utang seiring semakin baiknya kinerja APBN serta pulihnya perekonomian.
 
Baca selengkapnya di sini

5. Bangkitkan Perekonomian, Sandiaga Ajak Kerja Sama Selandia Baru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berupaya membangkitkan perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membuka peluang kerja sama dengan Selandia Baru untuk mendatangkan wisatawan.
 
Baca selengkapnya di sini
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan