Apa Itu Torimasu?


Jika Anda pernah berkunjung ke Jepang, Anda mungkin pernah melihat benda-benda lucu, seperti hewan atau buah-buahan, terbuat dari kertas lipat. Ini disebut torimasu atau origami. Torimasu berasal dari kata “ori”, artinya melipat, dan “kami”, artinya kertas. Dalam bahasa Jepang, “masu” berarti melipat atau membuat.

Torimasu sangat populer di Jepang dan telah menjadi bagian dari warisan budaya negara itu. Adapun sejarah torimasu sendiri tidak jelas, namun diperkirakan telah ada di Jepang selama lebih dari 1000 tahun lalu. Pada awalnya, torimasu hanya dilakukan oleh orang-orang kaya, karena kertas pada saat itu sangatlah mahal. Namun, pada abad ke-17, tekhnologi mencetak kertas dengan cepat membuat kertas menjadi lebih terjangkau sehingga banyak orang dapat mempraktikkan torimasu.

Seiring dengan perkembangan torimasu, juga terdapat beberapa jenis-jenis origami. Beberapa jenis torimasu termasuk menggunting dan melipat, menempel atau memasang, dan membuat bentuk tanpa memotong kertas. Jenis torimasu yang terakhir sering disebut “kami awase”, di mana kertas harus dilipat dengan sangat presisi karena jatuh menjadi bentuk konkret pada akhirnya.

Terlebih lagi, torimasu tidak hanya sebagai sekadar hiburan atau kesenangan mengisi waktu luang. Banyak orang yang memahami filosofi torimasu sebagai meditasi, relaksasi, dan pengembangan kreativitas. Torimasu bermanfaat untuk perkembangan jiwa dari aspek konsetrasi, kesabaran, dan ketelitian. Hal ini terlihat pada banyak orang yang menggabungkan torimasu dengan zazen (meditasi duduk) ataupun shakuhachi (tiupan bambu, alat musik).

Banyak hasil torimasu yang sangat indah dan menarik. Mulai dari bentuk binatang seperti katak, burung, dan ikan, hingga bintang, bunga, dan pemandangan alam. Torimasu juga dapat digunakan sebagai kado atau hiasan, dikarenakan nilai seni torimasu yang sangat tinggi. Torimasu bukan hanya keahlian tertentu, tetapi juga merupakan ekspresi seni.

Di Indonesia, torimasu juga semakin populer di kalangan masyarakat sebagai sebuah hobi dan pengembangan kreativitas. Pada perkembangannya, tidak sedikit toko khusus torimasu bermunculan di daerah tertentu. Bahkan, sudah ada beberapa orang Indonesia yang mampu menghasilkan torimasu dengan kualitas internasioanl.

Itulah narasi tentang torimasu dalam konteks Indonesia. Mudah-mudahan artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang seni melipat kertas yang saat ini cukup populer dan menarik di Indonesia.

Jenis-jenis Torimasu


Torimasu

Torimasu adalah seni memotret makanan dengan teknik pemotretan yang terinspirasi oleh seni tradisional Jepang yang disebut “Ikebana”. Torimasu juga berarti “mengambil gambar” dalam bahasa Jepang. Seni fotografi ini sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan blogger makanan dan restoran. Terdapat beberapa jenis Torimasu, yaitu:

Torimasu dengan Komposisi Sederhana

Torimasu

Jenis pertama dari Torimasu adalah dengan komposisi sederhana. Seperti namanya, fotografi jenis ini memiliki teknik fotografi yang simpel. Fotografi Torimasu dengan komposisi sederhana biasanya hanya memakai beberapa bahan dan mengambil sudut pengambilan gambar yang berbeda. Hasil foto dari teknik ini biasanya lebih banyak menghadirkan unsur simpel namun rapi dan menampilkan potensi keindahan makanan dengan sangat baik.

Torimasu dengan Komposisi Berlebihan

Torimasu

Fotografi Torimasu jenis ini memiliki teknik fotografi yang berbeda dengan jenis pertama. Fotografi dengan komposisi berlebihan biasanya mengambil sudut pengambilan yang lebih canggih dan sudut pandang yang unik. Fotografi ini biasanya menggabungkan bahan-bahan makanan yang berbeda-beda dan melimpah yang dapat membuat fotografi ini terlihat lebih menarik dan unik. Hal ini dimaksudkan agar makanan terlihat lebih “terorganisir”, dan membuat sensasi kesan formal pada foto restaurant yang diambil.

Torimasu dengan Tema Warna

Torimasu

Torimasu dengan tema warna juga merupakan teknik memotret makanan yang cukup populer di Indonesia. Seni fotografi ini memanfaatkan warna sebagai salah satu elemen kunci dalam memotret makanan. Komposisi dari fotografi jenis ini biasanya menggunakan warna tertentu yang fokus pada gambarannya. Tema warna ini bertujuan untuk membuat kesan keselarasan antara makanan dengan peralatan dan background atau kesan arsitektural. Misalnya, jika fotografi memilih tema warna biru, maka elemen lain dalam fotografi tersebut seperti latar belakang, lampu, atau dekorasi peralatan makanan harus digunakan dalam warna biru.

Torimasu dengan Konsep Cerita

Torimasu

Teori fotografi Torimasu dengan konsep cerita menggunakan sudut pandang yang unik dalam menyampaikan pesan tentang hidup atau makanan. Fotografi Torimasu jenis ini harus memiliki unsur unik yang menceritakan tentang hidup tersebut. Seperti misalnya dengan menampilkan potongan buah pada toples kecil agar terkesan lebih natural atau dekorasi makanan yang menampilkan tikus kecil dan beberapa bahan pengolahan makanan lainnya. Fotografi jenis ini biasanya lebih banyak memiliki unsur storytelling yang tidak hanya berkutat pada makanan tapi memasukkan hal-hal lain dalam konsep fotografi ini.

Torimasu dengan Teknik Penyempurnaan

Torimasu

Torimasu dengan teknik penyempurnaan juga merupakan jenis fotografi yang populer di kalangan food blogger. Fotografi ini memiliki Teknik yang mengedepankan kesan natural dan kelembutan pada objek fotografi. Misalnya, penempatan makanan dan pengaturan tekstur makanan harus disesuaikan agar hasil fotografi terlihat halus, lembut, dan tak terlalu halus. Komposisi foto dengan teknik penyempurnaan cenderung lebih fokus pada potongan makanan yang cantik atau unik, kanopi hijau yang dipadukan dengan latar belakang cenderung cerah, dan penggunaan lighting ‘soft-touch’ yang lebih cenderung hangat.

Jadi, itulah beberapa jenis Torimasu yang sering digunakan oleh para food blogger dan restoran di Indonesia. Bagaimana dengan kamu? Apa jenis Torimasu yang sudah kamu coba?

Bagaimana Menggunakan Torimasu?


Torimasu

Torimasu adalah salah satu bentuk seni tradisional Jepang yang sering kali dilakukan oleh para seniman. Seni ini umumnya dilakukan dengan cara mengambil objek yang terlihat biasa dan membungkusnya dengan kertas foil atau alumunium lalu menambahkan warna. Oleh karena itu, waktu seniman harus dapat vividly menciptakan karya seni yang menarik.

Di Indonesia, Torimasu menjadi cukup populer sebagai salah satu bentuk kerajinan tangan. Banyak orang menganggap Torimasu sebagai bentuk alternatif yang murah dalam pembuatan hiasan yang biasanya kita temukan di toko-toko dekorasi rumah dengan harga mahal.

Terlepas dari ini, Torimasu bisa menjadi hobi yang menyenangkan karena bisa dimulai oleh orang-orang dari berbagai usia. Selain itu, Torimasu tidak memerlukan keahlian yang khusus untuk mulai membuat hasil akhir yang cantik. Cukup mengikuti beberapa panduan langkah demi langkah dan memiliki rasa kreativitas, maka sebuah masterpiece dengan Torimasu belum lama ini Anda ciptakan.

Langkah-langkah Membuat Torimasu

Torimasu Making

Berikut ini adalah beberapa langkah langkah dalam membuat Torimasu:

  • Pilih bahan yang akan dipakai sebagai bahan dasar. Biasanya menggunakan bahan yang mudah dibentuk, misalnya styrofoam atau foam.
  • Kemudian, bungkus bahan dasar dengan alumunium foil atau kertas foil yang sebelumnya telah dibersihkan. Tujuannya adalah untuk menghindari pewarna agar terkena pada dasar bahan dan juga akan memudahkan proses cat nantinya.
  • Pilihlah warna-warna yang Anda inginkan dan siapkan kuas atau cat semprot. Sebaiknya untuk pemula memilih warna yang sederhana terlebih dahulu, seperti warna dasar seperti merah, biru, kuning, dan hijau. Setelah itu, barulah bisa beralih ke warna-warna yang lebih kompleks.
  • Mulailah mewarnai bagian luarnya dari benda yang telah dibungkus oleh alumunium foil. Anda bisa memulainya dari area yang lebih ringan hingga ke area yang lebih gelap. Tunggu hingga cat kering sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.
  • Sekarang, kalian bisa melukis bagian-bagian detailnya. Ini dilakukan dengan picatan yang lebih detail dan sabar.
  • Setelah cat dan lukisan kering, tariklah alumunium foil dengan hati-hati. Dari sini bisa dapat menyelesaikan karyamu yaitu torimasu in Indonesia.

Itulah beberapa langkah dalam membuat Torimasu. Mudah dan sederhana, namun tetap memerlukan kesabaran dan ketelitian. Hal ini karena seni Torimasu memiliki karakteristik yang rumit namun tetap memikat banyak orang– orang dengan kreatifitas jenius!

Torimasu dan Konjugasi Bahasa Jepang


torimasu dan konjugasi bahasa jepang

Torimasu adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang berarti ‘menerima’ atau ‘mengambil’. Kata kerja ini merupakan salah satu kata kerja yang seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari di Jepang. Selain itu, torimasu juga seringkali digunakan dalam budaya Jepang, seperti dalam upacara teh (tea ceremony) atau saat menerima tamu di rumah.

Konjugasi kata kerja torimasu sangat penting untuk dipelajari karena bisa membantu Anda berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Jepang. Konjugasi adalah cara mengubah bentuk kata kerja agar sesuai dengan subjek atau obyek kalimat.

Berikut adalah beberapa bentuk konjugasi dari kata kerja torimasu:

  • Torimasu (menerima)
  • Torimashita (telah menerima)
  • Torimasen (tidak menerima)
  • Torimashou (akan menerima)

Konjugasi kata kerja torimasu bisa digunakan dalam berbagai situasi, seperti saat memesan makanan di restoran, atau saat menerima hadiah dari seseorang.

Contohnya, jika Anda ingin memesan makanan di restoran, Anda bisa mengatakan ‘Ramen o torimasu’ (Saya akan memesan ramen). Jika sudah selesai memesan, Anda bisa bilang ‘Arigatou gozaimashita, torimashita’ (Terima kasih, saya akan memesan) untuk menunjukkan bahwa Anda telah menerima pesanan Anda.

Selain itu, konjugasi kata kerja torimasu juga bisa digunakan dalam situasi formal, seperti saat menerima tamu atau hadiah. Jika Anda ingin mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diterima, Anda bisa mengatakan ‘Kore o torimasu’ (Saya menerima ini) atau ‘Arigatou gozaimashita, torimashita’ (Terima kasih, saya akan menerimanya).

Konjugasi kata kerja torimasu sangatlah penting untuk dipelajari jika Anda ingin berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Jepang. Selain itu, dengan menguasai konjugasi ini, Anda akan bisa berbicara dengan lebih lancar dan percaya diri dalam berbagai situasi sehari-hari.

Mengapa Torimasu Penting dalam Belajar Bahasa Jepang?


Torimasu Artinya Indonesia

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa dunia yang paling diminati di seluruh dunia. Banyak orang tertarik untuk mempelajarinya karena alasan-alasan yang berbeda, seperti untuk memperbarui wawasan atau mencari kesempatan kerja di Jepang. Namun, ketika Anda mempelajari bahasa Jepang, Anda akan melihat banyak sekali kata kerja yang perlu dipahami, salah satunya adalah “torimasu”.

Secara harfiah, “torimasu” artinya “mengambil”. Kata kerja ini banyak digunakan dalam bahasa Jepang, tidak hanya dalam jargon sehari-hari, tetapi juga dalam percakapan formal. Oleh karena itu, saya akan menjelaskan mengapa penting bagi Anda untuk memahami penggunaan kata kerja “torimasu” ini.

1. Kata Kerja yang Penting dalam Kehidupan Sehari-hari

Kosakata Jepang Tangan

“Torimasu” adalah kata kerja penting dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang. Contohnya, “watashi no tegami ga torimashita” artinya “saya mengambil surat saya”. Jadi, memahami cara menggunakan kata kerja ini bisa membantu Anda memperluas kosakata bahasa Jepang Anda dalam berkomunikasi dengan orang Jepang. Mengetahui kata kerja yang sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari akan memberikan keuntungan besar bagi Anda dalam berbicara dengan orang-orang Jepang.

2. Digunakan dalam Tugas Sekolah dan Kehidupan Akademis

Contoh Tugas Bahasa Jepang

“Torimasu” adalah kata kerja yang sering digunakan dalam tugas sekolah atau dalam kehidupan akademis. Misalnya, jika Anda belajar bahasa Jepang di kelas, Anda mungkin akan diminta untuk menerjemahkan kalimat seperti “Watashi wa hon wo torimashita” artinya “saya mengambil buku”. Maka dari itu, penting untuk memahami kata kerja “torimasu” dan menguasai pemakaian yang tepat agar Anda bisa melakukan tugas-tugas ini dengan mudah dan benar.

3. Digunakan dalam Olahraga dan Aktivitas Fisik Lainnya

Bola Voli Sarung Tangan

Selain dalam pembicaraan sehari-hari, kata kerja “torimasu” juga sering digunakan dalam aktivitas fisik. Misalnya, kata “yuudan torimasu” artinya “menangkap tendangan bebas”. atau “tenisu no raketto wo torimasu” artinya “mengambil raket tenis”. Dalam olahraga, Anda perlu tahu istilah-istilah ini untuk berkomunikasi dengan benar dan jelas selama bermain olahraga dengan orang Jepang.

4. Banyak Digunakan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kosakata Jepang Mengambil-Mengambil

Kata kerja “torimasu” banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam situasi formal. Biasanya, kata kerja ini digunakan untuk mengekspresikan pengambilan objek atau barang. Misalnya, “biiru wo torimasu” artinya “mengambil bir” atau “tsukue wo torimasu” artinya “mengambil kursi”. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan sering menggunakan kata kerja “torimasu”, oleh karena itu penting untuk memahaminya.

5. Memperluas Kosakata Anda

Materi Pelajaran Bahasa Jepang

Memahami kata kerja “torimasu” akan membantu memperluas kosakata bahasa Jepang Anda. Karena kata kerja ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam aktivitas fisik, dipelajari dan digunakan dengan benar akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih baik dengan orang-orang Jepang, membuat Anda terbiasa dengan penggunaan bahasa Jepang yang sebenarnya, dan secara keseluruhan meningkatkan kemampuan bahasa Jepang Anda.

Kata kerja “torimasu” memang cukup penting dalam belajar bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, banyak kata yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang terkait dengan pengambilan barang, dan penggunaan kata kerja “torimasu” ini merupakan salah satu konsep dasar yang harus diketahui. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mempelajari kata kerja ini dan menguasai pemakaian yang tepat dalam bahasa Jepang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan