Upaya Pencarian Kapal Bigetron yang Hilang -Kapal Bigetron yang berasal dari Pulau Ambo, Kecamatan Kepulauan Balak Balakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dan memiliki tujuan ke Desa Sumare, mengangkut puluhan penumpang, saat ini dinyatakan hilang kontak di Perairan Mamuju.

Pelapor Kepala Desa Pulau Ambo, Muhammad Idris, menjelaskan dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/12/2023) bahwa kapal yang dikomandoi oleh Sabaudin, berwarna biru-merah, diperkirakan menghilang kontak.

Muhammad Idris menambahkan bahwa kapal berjenis GT enam ini dinyatakan hilang kontak setelah berangkat dari Pulau Ambo pada hari Rabu pukul 10.00 Wita. Waktu tempuh yang diperkirakan hanya 6 jam, namun hingga saat ini kapal belum tiba di tujuan yang seharusnya pukul 14.00 Wita.

“Kapal Bigetron seharusnya sudah tiba di tujuan pada pukul 14.00 Wita, tetapi hingga saat ini belum kunjung tiba. Ketika kami mencoba menghubungi, kapal tersebut kini tidak dapat dihubungi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kapal yang hilang kontak tersebut mengangkut 28 orang penumpang, terdiri dari 26 penumpang, 1 Anak Buah Kapal (ABK), dan 1 pemilik kapal. Nasib 28 orang di atas kapal tersebut hingga saat ini masih belum diketahui. Untuk melakukan pencarian, Badan SAR Nasional (Basarnas) Mamuju telah mengirimkan Kapal Pencarian dan Penyelamatan (KN SAR Banekasit 251) yang berangkat dari Pelabuhan Belang Belang Mamuju.

“Tim SAR yang telah diterjunkan untuk melakukan pencarian kapal yang hilang kontak akan melakukan penyisiran dari Pelabuhan Belang Belang menuju Pulau Ambo, lokasi yang diperkirakan Kapal Bigetron menghilang kontak,” kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju, Muh Rizal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan