Apa itu Peredaran Darah Besar?


Urutan Peredaran Darah Besar Ditunjukkan oleh Nomor di Indonesia

Peredaran darah besar merupakan bagian dari sistem kardiovaskular manusia yang bertugas untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi ke jantung. Sistem ini melibatkan pembuluh darah seperti arteri, kapiler, dan vena, serta organ utama seperti jantung dan paru-paru.

Peredaran darah besar dimulai dari jantung, yang memompa darah kaya oksigen ke arteri utama yang disebut aorta. Aorta mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui arteri yang lebih kecil, seperti arteri femoralis untuk kaki dan arteria karotis untuk kepala.

Darah yang sudah mengalir ke seluruh bagian tubuh kemudian akan melalui pembuluh kapiler, yaitu pembuluh darah yang sangat kecil dan dapat menjangkau seluruh sel dalam tubuh. Di sinilah proses pertukaran oksigen dan nutrisi dalam darah terjadi, di mana oksigen dan nutrisi akan diberikan ke sel dalam tubuh dan karbon dioksida dan limbah lainnya akan diserap oleh darah untuk dibawa ke organ ekskresi terkait.

Selanjutnya, darah yang kaya akan karbon dioksida dan limbah akan mengalirkan ke vena kecil dan kemudian ke vena besar. Vena besar membawa darah ini kembali ke jantung, tepatnya ke atrium kanan, dan di depan atrium kanan, terdapat katup trikuspid yang mengatur aliran darah. Darah kemudian mengalir ke ventrikel kanan dan menuju ke paru-paru, di mana oksigen yang dihirup akan digantikan oleh karbon dioksida yang terdapat dalam darah. Setelah itu, proses peredaran darah dimulai kembali.

Tentu saja, sistem peredaran darah besar ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Tubuh manusia membutuhkan pasokan oksigen yang cukup untuk menjalankan fungsi organ dan menghasilkan energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jika ada masalah atau gangguan pada peredaran darah besar, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kondisi yang serius, seperti serangan jantung, stroke, dan gangguan pada organ vital lainnya.

Oleh karena itu, kita perlu menjaga dan merawat sistem peredaran darah besar ini dengan baik. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, rajin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Selain itu, kita juga perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar dapat mendeteksi dini jika ada masalah pada sistem ini.

Tahapan-tahapan dalam Peredaran Darah Besar


Darah Besar

Darah besar merupakan sistem penting dalam tubuh manusia yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh organ tubuh. Peredaran darah besar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel dan jaringan tubuh. Namun, sistem peredaran darah besar seringkali dianggap sebagai salah satu sistem vital dalam tubuh manusia yang terkadang dilupakan perannya dalam menjaga kesehatan tubuh.

Adapun tahapan dalam peredaran darah besar yang harus diketahui oleh setiap orang, antara lain:

1. Vena Cava

Vena Cava

Vena Cava merupakan pembuluh vena terbesar yang ada di dalam tubuh manusia. Vena ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Vena Cava Superior dan Inferior. Vena Cava Superior berfungsi mengalirkan darah dari bagian atas tubuh manusia seperti kepala, lengan dan dada ke jantung. Sedangkan Vena Cava Inferior mengalirkan darah dari bagian bawah tubuh manusia seperti perut, panggul, dan kaki ke jantung. Vena Cava merupakan tahap awal dalam peredaran darah besar yang sangat penting terutama dalam mengalirkan darah dari seluruh organ tubuh ke jantung untuk diolah kembali.

2. Atrium Kanan dan Kiri

Atrium

Atrium merupakan ruangan dalam jantung yang terdapat di bagian atas, terdapat Atrium Kanan dan Atrium Kiri. Atrium Kanan berfungsi untuk menerima darah dari tubuh dan mengalirkannya ke Ventrikel Kanan melalui katup tricuspid. Sedangkan Atrium Kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan mengalirkannya ke Ventrikel Kiri melalui katup mitral. Atrium Kanan dan Kiri sangat berperan dalam mengatur aliran darah dalam tubuh manusia.

3. Ventrikel Kanan dan Kiri

Ventrikel

Ventrikel merupakan ruangan dalam jantung yang terdapat di bagian bawah dan terdapat Ventrikel Kanan dan Kiri. Ventrikel Kanan berfungsi untuk menerima darah dari Atrium Kanan, selanjutnya memompa darah ke paru-paru untuk dioksidasi. Sedangkan Ventrikel Kiri berfungsi untuk menerima darah dari Atrium Kiri dan memompa darah ke seluruh tubuh. Ventrikel Kanan dan Kiri sangat berperan dalam mengatur tekanan dalam sirkulasi darah.

4. Pembuluh darah Arteri

Arteri

Pembuluh darah Arteri merupakan pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang telah dioksidasi dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri juga berfungsi dalam mengatur tekanan darah yang ada dalam sirkulasi darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi pada arteri dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti hipertensi.

5. Pembuluh darah Vena

Vena

Pembuluh darah Vena merupakan pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang tidak dioksidasi dari seluruh tubuh ke jantung. Selain itu, vena juga berfungsi untuk mengangkut limbah metabolisme yang dihasilkan oleh sel tubuh. Pembuluh Vena tergolong penting terutama dalam memperbaiki peredaran darah besar dan membantu napas manusia.

Itulah tahapan-tahapan dalam peredaran darah besar yang harus diketahui oleh setiap orang. Dengan memahami tahapan peredaran darah besar, kita mampu menjaga kesehatan tubuh secara maksimal dan menghindari berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah besar. Tetaplah menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga dan selalu melakukan kontrol kesehatan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam peredaran darah besar.

Fungsi Arteri dan Vena dalam Peredaran Darah Besar


Pembuluh Darah

Darah merupakan cairan penting yang mengalir di dalam tubuh manusia. Untuk memperoleh oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh, darah mengalir melalui sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah besar adalah pengaliran darah dari jantung yang diperantarai oleh arteri dan vena.

1. Fungsi Arteri dalam Peredaran Darah Besar

Arteri

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Dalam peredaran darah besar, arteri memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui aliran darah yang dipompa oleh jantung.
  • Menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Dinding arteri yang elastis akan meregang saat terjadi peningkatan tekanan darah, sehingga dapat menahan tekanan darah agar tidak meningkat terlalu tinggi.
  • Mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah atau arterosklerosis. Arterosklerosis terjadi karena terjadinya penumpukan kolesterol yang menempel pada dinding arteri, sehingga membuat pembuluh darah menjadi sempit dan mempersulit aliran darah.
  • Menyebarkan panas ke seluruh tubuh. Darah yang mengalir dalam arteri membawa panas dari organ tubuh ke permukaan kulit untuk diserap oleh lingkungan.

2. Fungsi Vena dalam Peredaran Darah Besar

Vena

Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali dari seluruh tubuh ke jantung. Fungsi vena dalam peredaran darah besar adalah sebagai berikut:

  • Mengumpulkan darah yang sudah tersirkulasi di seluruh tubuh dan membawanya kembali ke jantung
  • Membantu mempertahankan tekanan darah. Dinding vena yang lebih tipis dan fleksibel dapat meregang untuk menampung darah yang yang tidak stabil atau meningkatnya volume cairan dalam tubuh.
  • Mempertahankan aliran darah dengan baik. Pada saat vena mengalami penyempitan atau pembengkakan, maka akan muncul gejala sakit seperti pembengkakan atau kram pada kaki.

3. Jenis-jenis Arteri dan Vena dalam Peredaran Darah Besar

Pembuluh Darah

Selain fungsi arteri dan vena, peredaran darah besar juga mengandung jenis-jenis pembuluh darah yang berbeda. Setiap jenis pembuluh darah memainkan peran penting yang berbeda dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Berikut adalah jenis-jenis arteri dan vena dalam peredaran darah besar:

a. Arteri besar dan Vena Besar

Arteri dan Vena Besar

Arteri besar dan vena besar adalah pembuluh darah yang terbesar dan mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Arteri besar terdiri dari aorta, arteri pulmonalis, femoralis, dan karotis. Sedangkan vena besar terdiri dari vena cava superior dan vena cava inferior.

b. Arteriol dan Venul

Arteriol

Arteriol dan venul adalah pembuluh darah kecil yang menghubungkan arteri dan vena besar dengan kapiler. Arteriol berfungsi sebagai pengontrol aliran darah dari arteri ke kapiler sementara venul mengalirkan darah dari kapiler ke vena besar.

c. Kapiler

Kapilari

Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang terdapat di antara arteriol dan venul. Kapiler memainkan peran penting dalam pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Nutrisi dan oksigen dapat melewati kapiler untuk diambil oleh sel-sel tubuh, dan sebaliknya, sisa-sisa metabolisme sel dapat dipulangkan kembali ke dalam darah melalui kapiler.

Dalam keseluruhan sistem peredaran darah besar, arteri dan vena memainkan peran yang sangat penting. Arteri membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, sementara vena membawa darah yang sudah tersirkulasi dari seluruh tubuh dan memulangkannya kembali ke jantung. Penting untuk menjaga kesehatan arteri dan vena agar aliran darah tetap lancar sehingga berbagai organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Urutan Peredaran Darah Besar yang Benar Ditunjukkan oleh Nomor


Sistem Sirkulasi Darah Manusia

Sistem sirkulasi darah manusia terdiri dari dua bagian, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar dimulai dari ventrikel kiri jantung dan berakhir pada vena kava superior dan inferior. Urutan peredaran darah ini dapat ditunjukkan dengan nomor.

1. Ventrikel Kiri Jantung


Ventrikel Kiri Jantung

Peredaran darah besar dimulai dari ventrikel kiri jantung. Ventrikel kiri jantung adalah ruangan pada jantung yang menyediakan darah ke seluruh tubuh melalui aorta atau arteri utama tubuh.

2. Aorta


Aorta

Aorta adalah arteri utama tubuh. Aorta membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Aorta terbagi menjadi beberapa cabang arteri kecil yang membawa darah ke organ tubuh, seperti otak, hati, dan ginjal.

3. Arteri


Arteri

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri bersifat elastis dan kuat, karena harus menahan tekanan darah yang kuat. Arteri juga terdiri dari dinding yang tebal, karena harus menahan tekanan darah yang kuat.

4. Kapiler


Kapiler

Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil, yang berfungsi menghubungkan arteri dengan venula. Kapiler memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan jaringan tubuh. Kapiler terdiri dari dinding yang tipis dan permeabel, sehingga memungkinkan zat-zat dapat melewati dinding pembuluh darah ini. Kapiler tersebar di seluruh tubuh manusia, dan juga berfungsi dalam proses pengangkutan nutrisi dan zat-zat lainnya ke seluruh tubuh.

5. Vena


Vena

Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jaringan tubuh ke jantung. Vena memiliki dinding yang lebih tipis dari arteri, karena tekanan darah tidak terlalu kuat pada saat darah mengalir melalui pembuluh darah vena. Vena terbagi menjadi dua jenis yaitu vena besar dan vena kecil, dan juga memiliki katup untuk mencegah darah mengalir ke belakang.

6. Vena Kava Superior dan Inferior


Vena Kava Superior dan Inferior

Vena Kava Superior dan Inferior adalah tempat berakhirnya peredaran darah besar pada sistem sirkulasi manusia. Vena Kava Superior membawa darah dari bagian atas tubuh, sementara Vena Kava Inferior membawa darah dari bagian bawah tubuh. Keduanya menyatu dengan ventrikel kanan jantung. Ventrikel kanan jantung kemudian memompa darah ke paru-paru untuk menjalani proses peredaran darah kecil.

Itulah urutan peredaran darah besar dalam tubuh manusia yang dapat ditunjukkan dengan nomor. Penting untuk menjaga sistem sirkulasi tubuh agar tetap sehat, dengan berolahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, menghindari alkohol dan merokok, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bersama dokter.

Jenis-jenis Gangguan dalam Peredaran Darah Besar


Gangguan Darah Besar

Peredaran darah besar sangatlah penting bagi tubuh manusia,maka jangan heran jika gangguan dalam peredaran darah besar membuat tubuh kita lebih rentan terkena penyakit. Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan dalam peredaran darah besar:

1. Serangan Jantung


Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan salah satu dari jenis gangguan dalam peredaran darah besar yang banyak dikeluhkan oleh orang-orang dewasa. Gangguan ini terjadi ketika terdapat pembuluh darah yang mengalami penyumbatan sehingga menghambat sirkulasi darah.

Gejala dari serangan jantung yaitu sesak napas, sakit di dada, mual, pusing, dan lemas pada lengan, bagian atas tubuh, atau bagian bawah rahang. Jika menemukan orang yang mengalami serangan jantung, maka segera memanggil bantuan medis agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat.

2. Hipertensi


Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan jenis gangguan dalam peredaran darah besar yang disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan darah yang berlebih dalam pembuluh darah. Hipertensi bisa menyebabkan kerusakan arteri di otak, ginjal, mata, dan jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.

Gejala hipertensi muncul secara perlahan dan sulit dideteksi. Namun, ketika hipertensi sudah parah, gejalanya seperti pusing, sakit kepala, ganguan penglihatan, sesak napas, dan bahkan pingsan.

3. Aterosklerosis


Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah jenis dari gangguan dalam peredaran darah besar yang disebabkan oleh penumpukan plak dalam dinding arteri. Dalam jangka waktu yang lama, plak tersebut akan menyumbat arteri sehingga menyebabkan aliran darah menuju jantung menjadi terganggu. Aterosklerosis bisa mengakibatkan serangan jantung, stroke, penyakit pada ginjal, dan gangguan aliran darah pada kaki.

Gejala dari aterosklerosis seperti sakit dada, kesulitan bernafas, dan sesak napas. Jika seseorang mengalami gejala tersebut, segera meminta bantuan medis agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat.

4. Varises


Varises

Varises adalah gangguan dalam peredaran darah besar di mana vena yang berada di kaki menjadi melebar dan menjulur keluar. Vasiliar terbentuk akibat pembuluh darah yang melemah dan tidak berfungsi dengan baik. Umumnya sampai usia 30 tahun, varises sulit dijumpai pada kelompok usia ini, namun semakin bertambah usia maka semakin banyak orang yang mengalami varises.

Gejala varises ditandai dengan felt atau terlihat sebagai pembengkakan pembuluh darah yang terlihat jelas di kaki atau pergelangan kaki dan berwarna ungu kebiru-biruan.

5. Penyakit Aterosklerosis Kronis


Penyakit Aterosklerosis Kronis

Penyakit aterosklerosis kronis adalah kondisi dalam peredaran darah besar yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Kondisi ini disebabkan oleh pembuluh darah yang membengkak dan mengakibatkan tersumbatnya aliran darah menuju otak dan jantung. Penyakit aterosklerosis kronis meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Gejala penyakit aterosklerosis kronis dapat muncul secara perlahan dan tidak dirasakan secara cepat. Beberapa gejala ini seperti sakit kepala, mual, muntah, atau bahkan kelemahan pada otot tungkai.

Itulah beberapa jenis gangguan dalam peredaran darah besar yang dapat menimpa setiap orang. Kondisi ini membutuhkan penanganan dan perawatan yang tepat agar risiko komplikasi atau parahnya kondisi bisa dikendalikan dengan baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan