Latar Belakang Venny Alberti

Venny Alberti adalah sosok yang dikenal di Indonesia sebagai seorang penulis, penyair, sejarawan, dan juga tokoh Islam yang aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Lahir pada tanggal 23 Agustus 1933 di Blitar, Jawa Timur, Venny Alberti mulai menulis sejak tahun 1950-an.

Sebagai seorang perempuan, Venny tidak luput dari diskriminasi gender yang masih terjadi pada masa itu. Namun, hal itu tidak menghalanginya dalam menunjukan kemampuan dan bakatnya di bidang sastra. Ia sering menulis puisi, cerita pendek, dan novel yang banyak menceritakan tentang kehidupan perempuan Indonesia dan juga islam.

Sebelumnya, Venny Alberti juga pernah memimpin majalah perempuan bernama “Sahabat Wanita” pada tahun 1955 dan menjadi anggota redaksi majalah “Horison” pada tahun 1957. Setelah itu ia kemudian menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kongres Wanita Indonesia.

Venny Alberti juga merupakan sosok yang peka terhadap nasib perempuan Indonesia. Ia aktif memperjuangkan hak-hak perempuan dan menentang kekerasan terhadap mereka. Ia juga mengkritik beberapa tradisi dan norma sosial yang menghambat perkembangan perempuan di Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, ia pernah mengkritik diskriminasi gender dalam UUD 1945 dan menuntut agar adanya kesetaraan gender.

Karya-karya Venny Alberti juga banyak diakui oleh dunia sastra Indonesia. Beberapa karyanya seperti, “Kawan”, “Hilangnya Seorang Perempuan”, dan “Selendang Setaman” banyak menjadi bacaan wajib di kalangan pelajar dan mahasiswa yang mempelajari sastra Indonesia.

Keaktifan Venny Alberti dalam dunia sastra, sosial, dan Islam telah memberikan inspirasi bagi banyak orang terutama perempuan Indonesia. Meskipun ia sudah tiada, namun jejak kebaikan dan karya-karyanya akan selalu dikenang.