Warga Desa Karang Gading Menolak Kehadiran 156 Pengungsi Rohingya-Setelah 156 pengungsi Rohingya asal Bangladesh tiba di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu lalu, ketegangan mulai terasa di kalangan warga sekitar yang menolak keberadaan mereka. Agus Sanjaya, Kepala Desa Karang Gading, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pendataan dan pembinaan terhadap para pengungsi Rohingya tersebut. Agus berharap pihak berwenang segera merelokasi mereka ke tempat yang aman agar dapat mencegah terjadinya gangguan di tengah masyarakat. “Warga sekitar mulai menolak keberadaan pengungsi, berharap pemerintah pusat atau provinsi segera merelokasikan warga Bangladesh tersebut,” ujar Agus pada Rabu (3/1/2024).

Tak hanya kepala desa, salah satu warga setempat bernama Midun juga menyuarakan penolakannya terhadap kehadiran 156 pengungsi Rohingya. Midun menegaskan, “Kami menolak dan meminta pemerintah dengan cepat untuk membawa 156 pengungsi Rohingya keluar dari kampung ini. Di kampung ini saja masih ada warga yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan.”

Saat ini Menjadi kekhawatiran di antara penduduk setempat, dan permintaan agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini semakin menguat. Dengan adanya penolakan dari masyarakat, diharapkan solusi yang cepat dan tepat dapat ditemukan untuk menangani keberadaan pengungsi Rohingya dan memastikan keamanan serta kesejahteraan masyarakat setempat.

Pendataan dan pembinaan terhadap para pengungsi Rohingya dilakukan dengan harapan agar mereka dapat diintegrasikan dengan lancar dalam lingkungan baru. Kepala Desa Karang Gading, Agus Sanjaya, menekankan pentingnya peran pemerintah pusat atau provinsi dalam memberikan solusi terbaik untuk relokasi pengungsi, sehingga ketegangan di kalangan warga dapat diminimalkan.

Dalam situasi ini, kebutuhan masyarakat lokal yang kurang mampu juga menjadi perhatian. Midun, salah satu warga, menyampaikan bahwa di kampung ini masih banyak yang membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, permintaan agar pemerintah memberikan perhatian lebih lanjut terhadap kesejahteraan warga setempat tetap menjadi sorotan.

Sementara itu, harapan agar relokasi dilakukan dengan segera juga menjadi titik fokus. Agus Sanjaya berpendapat bahwa hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya konflik dan ketegangan di masyarakat setempat. Dengan demikian, solusi yang cepat dan terukur diharapkan dapat diambil oleh pihak berwenang.

Penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani situasi ini agar keberlangsungan kehidupan masyarakat tetap terjaga. Seiring dengan itu, perlu dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga kemanusiaan, guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, sambil tetap memperhatikan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan