kabinetrakyat.com – Penyakit campak disebut lebih menular dari Covid-19 . Bahkan 1 orang pasien bisa menularkan campak kepada 12 hingga 13 orang di sekitarnya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh pakar kesehatan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. IPT, M.TropPaed.

“SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 saja menularkan paling banyak 2 sampai 3 dari setiap penderita. Jadi, bayangkan campak ini 6 hingga 7 kali lebih menular dibandingkan Covid-19 ,” ujar Prof Hinky kepada awak media.

Menurutnya, penyakit campak sangat mudah menular dan sangat mudah menimbulkan kejadian luar biasa. Dia juga menyampaikan, virus campak terutama pada anak dapat bertahan selama 4 hari sebelum memunculkan gejala dan 4 hari setelah gejala.

Virus yang biasanya berasal dari famili Paramyxovirus ini ditularkan melalui batuk, bersin, ludah, air mata, atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Virus tersebut dapat melayang di udara, khususnya di ruangan dengan sirkulasi udara tertutup hingga 2 jam.

“Tentunya kalau sirkulasinya terbuka semisal di lapangan, ruangan dengan jendela dan pintu terbuka, melayang-layang tetapi tidak sampai 2 jam dan mungkin kepadatan virusnya lebih rendah,” kata Prof Hinky.

Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini menjelaskan, daya tular virus di kawasan terbuka atau ruang dengan sirkulasi udara terbuka masih dapat terjadi, tetapi lebih ringan sehingga tidak sampai menularkan kepada 12 atau 13 orang.

“Tetapi tetap menularkan. Jadi, ruangan kita harus memiliki ventilasi yang baik, udara bersih masuk harus leluasa dan udara yang mengandung virus dialirkan keluar,” tutur dia.

Dokter yang mengambil spesialisasi ilmu kesehatan anak subspesialis kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis serta berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu menambahkan, lama penularan atau fase infeksius biasanya selama sepekan, tetapi sebelum tampak gejala sebenarnya sudah menularkan.

Pasien biasanya sembuh setelah satu minggu sejak demam, kemudian bercak-bercak merah yang muncul berubah warna menjadi cokelat atau gelap, agak bersisik serta mengelupas. Ini merupakan tanda pasien sudah sembuh dan tidak menularkan campak lagi.

“Setelah demam mulai turun, kalau komplikasi tidak terjadi atau dapat ditangani begitu bercak merah jadi cokelat itu tanda sudah fase tidak menularkan. Biasanya nafsu makan kembali pulih, anak aktif kembali. Jadi, kira-kira seminggu sakitnya,” kata Prof Hinky, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 28 Januari 2023.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan