Pengertian Besaran Pokok dalam Fisika


Besaran Pokok yang Harus Kamu Tahu di Indonesia

Besaran pokok dalam fisika adalah besaran yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi besaran yang lebih dasar melalui penguraian matematis. Besaran pokok disebut juga besaran fundamental karena besaran ini menjadi dasar dalam penjelasan fenomena alam dan berperan penting dalam mengembangkan teori fisika.

Ada tujuh besaran pokok dalam sistem internasional (SI) yaitu: massa, waktu, panjang, suhu, arus listrik, jumlah zat dan intensitas cahaya. Ketujuh besaran ini diukur dengan menggunakan satuan dasar pada masing-masing besaran dan satuan turunannya. Besaran ini sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, dalam fisika sendiri, ilmu ini digunakan untuk menguraikan fenomena alam dan menerapkan prinsip-prinsipnya untuk mengembangkan teknologi baru.

Pertama, besaran pokok massa, adalah jumlah materi yang terdapat pada suatu benda. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan kilogram (kg). Satuan ini turut digunakan dalam penentuan gaya, percepatan dan momentum. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari adalah saat menjaga berat badan dan juga dalam proses pembuatan obat-obatan dan produk farmasi.

Kedua, besaran pokok waktu, adalah ukuran dari perubahan yang terjadi pada suatu sistem. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan waktu yaitu detik (s). Satuan ini digunakan dalam mengukur waktu perjalanan benda, kecepatan, periode dan frekuensi. Dalam kehidupan sehari-hari, waktu akan sering dijumpai dalam segala aktivitas seperti, keterlambatan datang ke suatu tempat, rentang waktu makan pagi-siang-malam, hingga pada jangka waktu peminjaman barang.

Ketiga, besaran pokok panjang, adalah jarak antara dua titik atau objek dalam ruang. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan meter (m). Satuan ini berguna dalam pengukuran jarak antar kota atau kecepatan benda. Dalam kehidupan sehari-hari, panjang or sering dijumpai dalam tindakan pengukuran dalam membangun rumah, membeli benda, hingga aktivitas sehari-hari lainnya.

Keempat, besaran pokok suhu, adalah ukuran dari keadaan panas atau dingin pada suatu objek. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan celcius (C), fahrenheit (F) atau kelvin (K). Satuan ini turut digunakan dalam membuat bahan busa, bahan bangunan dan dalam memperkirakan perubahan iklim di suatu daerah.

Kelima, besaran pokok arus listrik, adalah jumlah muatan listrik yang melewati suatu penghantar dalam waktu tertentu. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan ampere (A). Satuan ini berguna dalam perhitungan daya listrik yang digunakan pada rumah atau gedung. Pada kehidupan sehari-hari, arus listrik juga sering dijumpai pada pemasangan instalasi listrik di rumah, kantor, atau lainnya.

Keenam, besaran pokok jumlah zat, adalah jumlah zat yang terkandung dalam suatu objek. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan mol (mol). Satuan ini digunakan dalam membuat bahan kimia untuk obat-obatan, kosmetik, hingga bahan makanan.

Ketujuh, besaran pokok intensitas cahaya, adalah intensitas radiasi yang melewati suatu daerah. Besaran ini diukur dengan menggunakan satuan candela (cd). Satuan ini digunakan dalam pencahayaan yang memperhatikan keamanan, penghematan energi serta menjadikannya lebih efektif secara biaya.

Pentingnya Mengenal Besaran Pokok dalam Fisika

Pentingnya Mengenal Besaran Pokok dalam Fisika

Ilmu fisika mempelajari segala-galanya tentang materi dan energi. Di dalam mempelajari fisika, terdapat banyak sekali besaran yang harus dipelajari. Salah satu jenis besaran dalam fisika adalah besaran pokok. Besaran pokok adalah besaran fisika yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk gabungan dari besaran fisika lain. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa besaran pokok sangat penting dan harus dikenal. Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa penting untuk mengenal besaran pokok dalam fisika.

Basis Perhitungan

Besaran pokok adalah besaran fisika yang menjadi patokan dalam berbagai perhitungan ilmu fisika. Dalam sistem satuan internasional (SI), terdapat 7 besaran pokok yaitu massa, panjang, waktu, arus listrik, suhu, banyak zat, dan intensitas cahaya. Penggunaan besaran pokok ini memudahkan dalam melakukan perhitungan pada banyak hal, seperti dalam menentukan gaya, momentum, dan energi.

Contoh penerapan besaran pokok dalam perhitungan adalah ketika kita ingin menghitung kecepatan. Dalam menghitung kecepatan, terdapat 2 besaran yaitu jarak tempuh dan waktu yang ditempuh. Dalam berbagai kasus, kita dapat menggunakan besaran pokok waktu sebagai patokan yang menjadi dasar dalam melakukan perhitungan. Sehingga, jika kita telah mengenal dan memahami besaran pokok waktu, maka perhitungan berbagai besaran lain seperti kecepatan, percepatan, dan hambatan dapat dilakukan dengan mudah.

Pengukuran Besaran Fisika

Tanpa adanya besaran pokok, kita tidak akan mampu mengukur berbagai besaran fisika. Misalnya, dalam mengukur jarak kita membutuhkan satuan yang pasti dan standar. Oleh karena itu, meter menjadi satuan yang penting untuk besaran pokok panjang. Selain itu, dalam mengukur suhu kita membutuhkan satuan yang baku, seperti Celsius atau Kelvin. Tanpa adanya besaran pokok suhu, kita tidak akan mampu mengukur suhu dengan benar.

Sebagai contoh, ketika mengukur suhu pemanas air. Dalam mengukur suhu tersebut, kita membutuhkan satuan pengukuran yang tepat dan menjadi standar agar hasil pengukuran akurat. Karena suhu bersifat relatif, maka penggunaan besaran pokok suhu menjadi sangat penting untuk memastikan hasil pengukuran yang tepat.

Meyakinkan Kualitas Sains

Pemahaman besaran pokok juga mendukung penyelidikan dan penerapan sains. Dalam melakukan riset dan pengembangan, penting bagi para ilmuwan untuk memastikan bahwa pengukuran yang digunakan sesuai dengan standar ilmiah. Dengan menggunakan besaran pokok, para ilmuwan dapat memastikan pengukuran yang dilakukan sesuai dengan standar ilmiah sehingga hasil penelitian akan lebih tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Contoh dari penerapan besaran pokok dalam sains adalah ketika mengukur berat suatu benda. Dalam pengukuran tersebut, para ilmuwan harus memastikan bahwa pengukuran berat dilakukan dengan satuan yang baku dan sesuai standar. Hal tersebut untuk memastikan hasil pengukuran yang dihasilkan benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, dengan memahami besaran pokok dalam fisika, kita dapat memastikan bahwa penelitian yang dilakukan sesuai standar ilmiah dan menghasilkan sains yang berkualitas.

Kesimpulan

Dalam ilmu fisika, besaran pokok adalah sesuatu yang wajib diketahui. Terdapat banyak alasan mengapa besaran pokok sangat penting dalam ilmu fisika, salah satunya adalah besaran pokok menjadi dasar perhitungan ilmu fisika. Selain itu, pengukuran besaran fisika juga mengandalkan besaran pokok sebagai patokan. Dengan memahami besaran pokok, kita dapat memastikan hasil pengukuran yang dilakukan lebih akurat dan ilmu sains yang berkualitas.

Kesimpulannya, mempelajari besaran pokok sangat penting untuk mempelajari ilmu fisika. Oleh karena itu, marilah kita mulai memperdalam pemahaman kita terhadap besaran pokok. Dengan mempelajari besaran pokok, kita dapat menguasai ilmu fisika dan dapat menerapkannya dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari.

Contoh Penerapan Besaran Pokok dalam Kehidupan Sehari-hari


Penerapan besaran pokok dalam kehidupan sehari-hari

Besaran pokok adalah besaran yang menjadi asas ukuran dari seluruh besaran lainnya. Besaran pokok ini digunakan di seluruh dunia dan itu disahkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI). Besaran pokok digunakan untuk mengukur suatu besaran apapun, seperti waktu, massa, suhu, dan lain-lain. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa contoh tentang Penerapan Besaran Pokok dalam Kehidupan Sehari-hari.

SI unit

1. Panjang


Panjang diukur dalam meter

Salah satu besaran pokok adalah Panjang. Panjang diukur dalam satuan meter (m). Satuan Meter digunakan untuk mengukur jarak atau panjang suatu benda atau ruangan. Penerapan Panjang sangat penting untuk mengukur panjang kain di pasar atau mengukur ukuran meja, ruangan, pintu, hingga memperkirakan jarak dalam perjalanan.

2. Waktu


Waktu dalam dalam satuan dtk

Satuan waktu adalah detik (s). Waktu yang tepat bisa menentukan kesuksesan seseorang dalam menjalani kehidupan. Menggunakan satuan waktu, seseorang dapat merencanakan waktu untuk bekerja, makan, tidur bahkan bermain. Penerapan waktu dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk menyelesaikan tugas tertentu pada waktu yang tepat.

3. Suhu


Suhu dalam dalam satuan Celsius

Suhu adalah ukuran untuk tingkat kepanasan atau kedinginan seseorang, benda, atau lingkungan. Satuan dari suhu adalah panas atau dingin. Pada sistem ukuran internasional, suhu diukur dalam derajat Celsius (°C). Penerapan suhu sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga suhu ruangan agar tetap sejuk atau hangat, mengukur suhu tubuh ketika sedang sakit atau menentukan ukuran suhu pada makanan agar tidak melebihi batas suhunya.

4. Massa


Massa dalam satuan kilogram

Salah satu besaran pokok yang penting dalam kehidupan sehari-hari adalah Massa. Massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Massa sangatlah penting dalam pengukuran berat badan atau berat produk yang akan dijual seperti sayur atau buah di pasar. Selain itu, Massa juga diperlukan dalam pemilihan jenis dan jumlah bahan material yang akan digunakan dalam konstruksi rumah atau bangunan.

5. Arus Listrik


Arus listrik dalam satuan Ampere

Arus Listrik juga merupakan besaran pokok. Satuan dasar dari arus listrik adalah ampere (A). Besaran lain yang erat hubungannya dengan arus listrik adalah tegangan dan hambatan listrik. Penerapan Arus listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat penting, salah satunya adalah dalam penggunaan alat elektronik. Selain itu, arus listrik juga digunakan dalam pengukuran daya listrik yang dihasilkan dari tenaga panas atau listrik dalam generator.

Dari paparan beberapa contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa Penerapan Besaran Pokok dalam Kehidupan Sehari-hari sangatlah penting. Besaran Pokok digunakan untuk mengukur atau menentukan hal-hal yang berhubungan dengan benda, ruangan, listrik hingga waktu. Keberhasilan dalam pengukuran suatu hal sangat bergantung dalam penggunaan besaran pokok yang tepat.

Perbedaan Antara Besaran Pokok dan Besaran Turunan


perbedaan besaran pokok dan turunan

Di Indonesia, dalam ilmu fisika, besaran digolongkan menjadi dua jenis, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Tetapi, masih banyak yang bingung dengan perbedaan keduanya. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan di Indonesia:

Besaran Pokok

besaran pokok

Besaran pokok atau dalam bahasa Inggris disebut base quantity merupakan besaran yang dasar dan standar dalam pembahasan fisika. Besaran ini tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok biasanya dinyatakan dalam satuan dasar seperti meter, kilogram, detik, dan ampere. Di Indonesia, terdapat 7 (tujuh) macam besaran pokok, yaitu:

  • Panjang
  • Massa
  • Waktu
  • Arus listrik
  • Suhu termodinamika
  • Kumpulan jumlah zat
  • Intensitas cahaya

Besaran pokok ini sangat penting karena bisa dijadikan acuan dalam mengukur besaran turunan. Biasanya, jika ingin mencari besaran turunan suatu besaran yang diukur, dilakukan dengan menggunakan rumus yang melibatkan beberapa besaran pokok.

Besaran Turunan

besaran turunan

Besaran turunan atau dalam bahasa Inggris disebut derived quantity merupakan besaran yang dihasilkan dari cara pengukuran atau penghitungan dengan menggunakan besaran pokok. Besaran turunan ini sangat berkaitan dengan besaran pokok dan dinyatakan dalam satuan turunan yang berbeda dari satuan dasar. Contohnya adalah satuan luas yang merupakan hasil perkalian dua satuan panjang.

Pada dasarnya, besaran turunan adalah hasil pengolahan matematis dari besaran pokok. Oleh karena itu, besaran turunan tidak dapat berdiri sendiri, tidak mempunyai dimensi atau satuan yang merdeka, dan selalu bergantung pada besaran pokok yang digunakan.

Perbedaan Antara Besaran Pokok dan Besaran Turunan

perbedaan besaran pokok dan turunan

Perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan dapat dilihat dari segi definisi dan sifat-sifatnya. Beberapa perbedaan besaran pokok dan besaran turunan di Indonesia adalah:

  1. Besaran pokok merupakan besaran yang dasar dan standar dalam pembahasan fisika, sedangkan besaran turunan dihasilkan dari cara pengukuran atau penghitungan dengan menggunakan besaran pokok.
  2. Besaran pokok tidak diturunkan dari besaran lain, sementara besaran turunan diperoleh melalui pengolahan matematis dari besaran pokok.
  3. Besaran pokok umumnya dinyatakan dalam satuan dasar seperti meter, kilogram, detik, dan ampere, sedangkan besaran turunan dihitung dan dinyatakan dalam satuan turunan yang berbeda dari satuan dasar.
  4. Besaran pokok sangat penting karena bisa dijadikan acuan dalam mengukur besaran turunan, sedangkan besaran turunan bergantung pada besaran pokok yang digunakan.
  5. Besaran turunan tidak dapat berdiri sendiri, tidak mempunyai dimensi atau satuan yang merdeka, dan selalu berkaitan dengan besaran pokok.

Dengan memahami perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan, kita dapat lebih mudah memahami konsep dasar ilmu fisika dan mengaplikasikan rumus-rumus yang berkaitan dengan besaran tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari mengenai besaran pokok dan turunan secara lebih mendalam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan