kabinetrakyat.com – Putri Candrawathi (PC) menampik beberapa klaim adik Brigadir J , Reza Hutabarat pada sidang lanjutan, Selasa, 1 November 2022 .

Di hadapan hakim, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan , PC membantah sejumlah pernyataan dari Reza yang menurutnya keliru.Dirangkumkan Pikiran-Rakyat.com dari tayangan live YouTube Polri Tv, berikut lima bantahan Putri untuk Reza Hutabarat .

Tak Pernah Berikan Nomor Handphone pada Reza

“Mohon izin, Yang Mulia, saya ingin menegaskan sedikit. Pertama bahwa saya tidak pernah memberikan nomor handphone saya kepada Reza, tapi saat itu Yoshua meminta izin kepada saya untuk memberikan nomor handphone saya kepada Reza, karena saat itu Yoshua meminta untuk memindahkan Reza ke Polda Jambi dikarenakan mau dekat dengan keluarga,” kata Putri.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Timnas U20 Indonesia Vs Moldova: Simak Link Live Streaming ANTV Ini GRATIS!

Mutasi ke Jambi Keinginan Yoshua

Soal mutasi Reza ke Jambi, Putri membantah jika dirinya yang menghendaki, melainkan itu adalah permintaan Yoshua yang dia jembatani untuk disampaikan kepada suaminya, Ferdy Sambo.

“Untuk pemindahan Reza atau mutasi Polda Jambi itu Yoshua saya memfasilitasi kepada suami saya, dan suami saya membantu untuk pemindahan Saudara Reza,” kata Putri.

‘Hadiah’ untuk Reza dalam Rangka HUT Bhayangkara

Putri lalu mengisyaratkan bahwa dia memberikan hadiah pada 1 Juli kepada Reza, bukan dengan tendensi mengistimewakan adik Brigadir J .

Hadiah itu, kata Putri, hanya sekadar pemberian untuk Reza sebagai anggota Polri, lantaran hari itu bertepatan dengan HUT Bhayangkara.

Baca Juga: Akhir Pelarian LV, Perampok dan Pembunuh Pengusaha Sarang Burung Walet di Sumsel Harus Mati Ditembak Polisi

“Pemberian hadiah atau tali kasih tanggal 1 Juli dalam rangka HUT Bhayangkara, saya memberikan kepada Reza karena Reza anggota Polri dan juga saya berikan kepada Reza sebagai (tanda) kasih daripada keluarga kami,” ujar Putri.

Tak Pernah Ajak Reza Makan Bersama di Rumah

Putri juga menyanggah bahwa Reza pernah ia ajak makan di lantai dua rumah pribadinya, di Saguling.

Dia meluruskan, dia hanya menyuruh Yoshua untuk mengajak Reza makan sebab Yoshua memberitahu adiknya datang ke rumah kediaman PC.

“Selanjutnya saya tidak pernah mengajak Reza untuk makan di lantai 2, tetapi saat itu Yoshua menyampaikan kepada saya ada adiknya di bawah. Saya bilang ajak makan saja,” kata Putri.

Baca Juga: Ricuh Saat Pesta Halloween di Itaewon, Polisi Kumpulkan Ratusan Barang Pribadi Milik Korban

Reza lantas menginterupsi untuk sedikit mengkonfirmasi dari sisinya. Dia tidak pernah sebut PC yang mengajak makan, melainkan ajudannya.

“Mohon maaf, Yang Mulia, bukan diajak, waktu malam tahun baru itu ajudan dia bilang, ‘Adik, kamu dipanggil Ibu diajak makan di atas’ begitu, saya tidak bilang Ibu Putri (yang ajak),” kata Reza.

Soal Uang Rp10 Juta dari Putri untuk Reza

Dari kesaksian Reza, PC sempat memberikan Rp10 juta yang kemudian dibelikan motor untuk dia gunakan.

Kemudian Putri menepis. Dia mengatakan Yoshua saat itu hanya meminta uang untuk MRI adiknya yang pingsan setelah terjatuh di kamar mandi. Rp10 juta dikeluarkan Putri untuk bantu Reza.

“Waktu itu Reza pernah jatuh di kamar mandi dan mengalami blackout. Saat itu Yoshua datang mendatangi saya di ruang kerja di Saguling, dia membutuhkan biaya untuk MRI adiknya dan saya memberikan uang Rp10 juta untuk Reza melakukan MRI. Saya tidak pernah dikonfirmasi untuk pemakaian motor yang digunakan oleh Reza, baik oleh Yoshua maupun oleh Reza,” ucap Putri. ***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan