kabinetrakyat.com – Apa dampak yang terjadi jika mobil dipaksa menggunakan oktan rendah padahal kebutuhannya memakai oktan tinggi?

Ternyata ada 3 hal yang bisa dirasakan secara langsung, lho!

Efek buruk yang dihasilkan jika memakai BBM dengan oktan yang tidak sesuai (Foto: iStock)

Penggunaan BBM pada mobil baiknya diimbangi dengan kebutuhan mesin.

Sejatinya pabrikan selalu memberi rekomendasi mengenai oktan BBM yang sesuai agar mobil tetap terjaga performa mesinnya.

Dilansir dari laman resmi Hyundai, ada 3 dampak yang bisa dirasakan ketika mobil dipaksa memakai BBM dengan oktan rendah.

Dampak Mobil Memakai Oktan Rendah

Tenaga Menurun

Dampak pertama yang bisa dirasakan ketika mobil menggunakan BBM dengan oktan rendah yakni tenaga akan menurun.

Ketika menggunakan oktan di bawah rekomendasi, pembakaran pada mobil akan menjadi tidak sempurna.

Lama-kelamaan, hal ini akan mempengaruhi performa mesin mobil itu sendiri.

Pengapian pada mesin akan menyesuaikan dengan BBM yang digunakan, sehingga pembakarannya akan menjadi kurang sempurna.

Boros BBM

Dampak kedua yakni mesin akan menjadi lebih boros konsumsi BBM-nya.

Secara logika, pembakaran yang tidak sempurna ini akan membuat pengemudi menginjak pedal gas lebih dalam agar mobil bisa berakselerasi.

Ini akan membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros dari biasanya.

Berbeda jika menggunakan BBM yang direkomendasikan pabrikan, pembakaran pada mesin akan jadi lebih optimal karena BBM bisa terbakar habis.

Mesin Mudah Kotor

Harus diketahui juga oktan BBM yang lebih rendah biasanya akan menghasilkan detonasi akibat pembakaran yang kurang sempurna.

Hal ini akan membuat internal mesin jadi lebih kotor akibat kerak karbon.

Dampak mengisi bbm mobil dengan oktan rendah

Biasanya kerak karbon ini akan muncul ketika pemakaian BBM oktan rendah dalam waktu yang lama.

Kotoran pada mesin ini pun juga cukup sulit dibersihkan kecuali dengan beberapa cara seperti membuka head cylinder.

Agar Carmudian terhindar dari 3 hal tersebut, sangat disarankan untuk menggunakan BBM dengan oktan yang memang dibutuhkan mesin.

Pabrikan telah menyediakan buku panduan mengenai kadar oktan yang direkomendasikan agar performanya lebih terjaga.

Penulis: Rizen PanjiEditor: Dimas

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan