Barter Tahanan Rusia dan Ukraina Meski Perang Masih Geger

kabinetrakyat.com – Otoritas Rusia dan Ukraina saling melakukan pertukaran tahanan terbaru pekan ini. Total 40 tentara telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan itu.

Dilansir AFP, Jumat (14/10/2022) 40 tentara tersebut terdiri dari masing-masing 20 tentara dari Moskow dan Kiev. Ukraina menyebut hal ini sebagai momen kebahagiaan.

“Satu lagi pertukaran tahanan, satu lagi momen kebahagiaan,” ucap penasihat kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, via Telegram.

“Kami telah berhasil membebaskan 20 orang,” ungkapnya, merujuk pada 20 tentara Ukraina yang dibebaskan dari tahanan Rusia.

Ia mengatakan para tentara yang dibebaskan tersebut terdiri dari angkatan darat Ukraina, anggota pertahanan teritorial hingga anggota garda nasional.

“Terdiri atas 14 tentara Angkatan Darat Ukraina, empat anggota pertahanan teritorial, seorang anggota garda nasional dan seorang anggota Angkatan Laut Ukraina,” sebut Yermak dalam pernyataannya.

Simak halaman selanjutnya

Lihat juga Video: Kiev Diserang Drone Kamikaze Buatan Iran

Disebutkan juga oleh Yermak bahwa mereka yang dibebaskan itu termasuk ‘orang-orang yang ditahan Rusia di penjara Olenivka dan di wilayah Zaporizhzhia dan Kherson yang diduduki sementara’.

Yermak juga memposting dua foto dan sebuah video singkat yang menunjukkan tahanan-tahanan yang dibebaskan. Tahanan-tahanan ini mengenakan seragam militer dan duduk di dalam sebuah bus.

Dia mengatakan tentara-tentara yang dibebaskan itu tengah menjalani pemeriksaan medis.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan pembebasan 20 tentara Rusia dari tahanan di wilayah Ukraina.

“Dua puluh tentara Rusia telah kembali dari wilayah Ukraina yang dikuasai oleh Kiev,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, sembari menyebut tentara-tentara itu akan mendapatkan bantuan medis dan psikologi yang dibutuhkan.

Rusia dan Ukraina diketahui terakhir kali melakukan pertukaran tahanan pada Selasa (11/10) waktu setempat, dengan Kiev menyebut 32 tentaranya dibebaskan.

Sementara itu, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, dalam pernyataan via Telegram menuduh militer Ukraina menggempur perumahan yang ada di kota perbatasan Rusia bagian selatan itu. Gempuran Ukraina itu juga disebut memicu ledakan pada depot amunisi di wilayah perbatasan.

“Di sebuah desa di distrik Belgorod, sebuah depot amunisi meledak akibat gempuran oleh Angkatan Bersenjata Ukraina,” sebut Gladkov dalam pernyataannya.

Gladkov juga mengklaim pasukan Kiev telah menggempur rumah-rumah di Belgorod. Namun Ukraina telah membantahnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan