kabinetrakyat.com – Kapal KM Abusamah pengangkut pupuk yang terbakar di Dermaga Krakatau International Port (KIP), Cilegon berhasil dipadamkan. KIP, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan pihak lainnya turut membantu proses pemadaman.

Adapun kejadian ini terjadi pada Minggu, 30 November 2022. Direktur Operasi KIP Cahyo Antarikso mengatakan, pihaknya segera melakukan tindakan saat insiden kebakaran berlangsung.

“Kami telah merespon cepat insiden kebakaran KM Abusamah dengan melakukan upaya pemadaman darat dan laut serta mengevakuasi kapten beserta seluruh ABK Kapal pada Minggu 30 Oktober 2022. Sehingga tidak ada korban jiwa,” kata Cahyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2022).

Keberhasilan penanganan kebakaran kapal ini tidak lepas dari kolaborasi dengan para pihak terkait sehingga dapat tertangani dengan baik. Ia pun memastikan pelayaran bongkar muat di Pelabuhan KIP tetap berjalan lancar.

“Aksi cepat atau quick response segera dilakukan untuk mengevakuasi kapal tersebut. Dan pada pukul 09.05 WIB kapal yang terbakar ini sudah ditarik oleh TB. Avatar Harbour menuju Pulau Ular, dan kerusakan lebih besar dapat dihindari,” ujar Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt Hermanta.

Upaya pemadaman dilakukan menggunakan 3 tug boat milik KIP, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), dan PT Pelindo. Untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak lingkungan terkait kejadian ini, KIP berkolaborasi dengan Chandra Asri untuk menyiapkan alat yang dapat mengisolir jika terjadi tumpahan minyak dari kapal.

Sejalan dengan program Pelabuhan Hijau, KIP sedang menyiapkan fasilitas shore connection bagi kapal yang melakukan bongkar muat di dermaganya. Dengan demikian, kapal yang sandar dapat menggunakan koneksi tersebut untuk keperluan penerangan, air conditioner, dan lain sebagainya tanpa harus menyalakan mesin kapal.

Hal ini dapat mengefisienkan bahan bakar kapal dan meminimalisir pencemaran air laut. KIP juga sudah menyiapkan slot dermaga bagi kapal cadangan untuk melanjutkan proses muat Bahan baku pupuk dari PT Pupuk Indonesia, sehingga tidak mengganggu proses produksi dan menjaga ketahanan pupuk dalam negeri.